Bukan merupakan hal yang baru jika jutaan ton sampah plastik terbuang setiap tahun dan termakan oleh biota laut.Seekor paus paruh Cuvier ditemukan oleh para karyawan di Museum Kolektor DBone tak bernyawa di sebuah pantai di Mabini Campostela Valley, timur Kota Davao, Filipina Selatan, pada awal Maret 2019.

Sangat mengagetkan tumpukan sampah seberat 40kg dalam tubuh seekor paus membuat paus mengalami kejut lambung. Jumlah ini adalah yang terbanyak yang pernah ditemukan. Paus ini mati pada hari Sabtu, 16 Maret 2019.

Paus ini ditemukan mati dengan 40 kg sampah di perutnya

Di dalam perutnya ditemukan 16 karung beras, 4 kantong plastik besar yang biasa dipakai di perkebunan pisang, dan beberapa tas belanja. Plastiknya pun mulai mengalami kalsifikasi (proses mengeras menjadi kapur). Kelaparan menjadi penyebab kematian paus Cuvier dengan berat 500 kg dan panjang 4,7 meter ini. Ia tidak bisa makan karena sampah memenuhi perutnya,kata Darrell Blatchley, Direktur DBone Collector Museum Inc seperti dikutip The New York Times.

Berita beserta foto paus dan tumpukan sampah ini menyebar dan viral di media sosial di tengah kampanye untuk meregulasi plastik sekali pakai. Ini karena 8.8 juta ton plastik terbawa ke lautan setiap tahun.

Kita berharap kejadian ini adalah kejadian terakir paus dan biota laut yang lain mati oleh sampah plastik. Itu artinya kita tidak lagi berbicara dan berbuat sedikit, tapi berbuat banyak.