Tahun 2019 kemarin (tepatnya bulan April) dihiasi kontroversi pasca rilis trailer film bioskop berdasarkan video game laris Sonic the Hedgehog. Rasanya semua komunitas video game membicarakan betapa buruknya desain Sonic kala itu. Ejekan, hinaan, maupun meme soal ngawurnya desain Sonic bertebaran di mana-mana. Fans lama karakter ini protes keras karena merasa Sonic di trailer itu punya desain yang sangat jelek. Lari jauh dari desain klasik yang mereka ingat dan sukai.

Derasnya penolakan disertai ancaman boikot menonton film live action perdana Sonic the Hedgehog di internet membuat pihak produser dan sutradara Jeff Fowler merespon dengan statement kalau mereka akan kembali ke ruangan produksi untuk memperbaiki apa yang salah. Sesuatu yang sebenarnya diharapkan namun tidak disangka beneran dilakukan. Sangat jarang suara fans didengar para produser film saat mereka/fans tidak puas dengan produk yang sudah jadi dan tinggal dirilis. Tapi sepertinya situasi spesial terjadi di film live action Sonic the Hedgehog ini.

Menurut Jim Carrey desain ulang Sonic selamatkan Sonic the Hedgehog

(Sumber gambar: The Wrap)

Bukan situasi dan pengalaman menyenangkan tentunya buat para pemeran dan petugas produksi di film ini. Karena saat trailer perdana film live action Sonic the Hedgehog ditayangkan, film tersebut pada prinsipnya sudah selesai melewati produksi awal dan tinggal memasuki fase pasca produksi; untuk selanjutnya ditayangkan di berbagai bioskop dunia.

Tapi reaksi negatif dari trailer sebelumnya memang potensial mengurangi pendapatan film saat mulai ditayangkan. Gimana kalau ancaman boikot itu benar-benar terjadi? Kerja keras para crew film akan jadi sia-sia.

Menurut Jim Carrey, aktor/komedian berbakat yang memerankan karakter Dr. Eggman/Robotnik di film itu, kembali mendesain ulang Sonic merupakan keharusan yang tidak bisa dihindari.

Menurut Jim Carrey desain ulang Sonic selamatkan Sonic the Hedgehog

Jim Carrey (Sumber gambar: ABC)

Pada akhirnya ini merupakan kerja semua orang yang terlibat dalam kreasi film Sonic. Terutama karena Jeff (Fowler, sutradara film Sonic the Hodgehog) yang menyemangati team dengan ucapan Orang-orang yang protes di luar sana tumbuh besar dengan karakter ini, sehingga penting untuk mereka agar kita benar-benar bagus dalam penciptaan film live action Sonic. Dan saya pikir film ini jadi lebih baik karena hal itu, terang Jim Carrey dalam sebuah wawancara menjelang rilis film Sonic di Amerika Serikat beberapa waktu lalu.

Menurut Jim Carrey desain ulang Sonic selamatkan Sonic the Hedgehog

Desain lama (kiri) dan desain baru (kanan). Sumber gambar: YouTube

Jeff Fowler memang menganggap serius situasi yang terjadi. Bagaimanapun, Sonic adalah karakter ikonik. Dan sudah melewati lebih dari dua dekade. Bisa dipastikan kalau ada jutaan fans Sonic the Hedgehog di dunia ini, dan mereka potensial sebagai penonton yang membeli tiket bioskop untuk menonton film buatannya. Itulah kenapa dia cukup gugup saat proses desain ulang film besutannya itu (yang dilaporkan menelan biaya ekstra dan mahal).

Dan dia wajar untuk merasa gugup. Bagaimana kalau fans masih tidak senang dengan desain ulang Sonic? Atau lebih buruk lagi; mereka tetap tidak mau nonton/boikot walau team sudah bekerja keras memperbaiki kesalahan sebelumnya? Apalagi saat kreator karakter Sonic, Yuji Naka, ikut berkomentar akan desakan fans untuk memperbaiki desain Sonic seperti yang terlihat di trailer awal.

Tekanan besar ada di pundak Fowler sebagai Ki Dalang film live action perdana Sonic the Hedgehog. Dia tentu tidak ingin filmnya dikenang seperti fans Nintendo mengenang film perdana live action Super Mario Bros.

Bagaimana hasil akhirnya?

Sampai saat ini Sonic meraih review positif dan bahkan pendapatan yang signifikan. Ini bisa terlihat dari opening weekendpenayangan yang meraup sekitar $40 juta; indikasi bagus untuk Sonic meraih gelar film berbasis video game dengan pendapatan terbesar sepanjang masa.

Sebagai salah satu fans, saya sendiri sudah tidak sabar untuk segera melihat film live action Sonic the Hedgehogyang sayangnya sampai tulisan ini saya buat belum juga masuk ke bioskop Indonesia. Semoga laris, Sonic!