Pada era digital ini, banyak sekali hal baru bermunculan dan dapat menyita perhatianmasyarakat secara cepat. Salah satunya adalah sebuah syndrome yang sedang viral pada saat ini, yaitu star syndrome. Pasti kamu sering mendengar istilahstar syndrome. Sebenarnya, apa sih star syndromedan mengapa banyak kalangan khususnya generasi milenial bisa terkena syndrometersebut? Mari kita berkenalan lebih dekat dengan star syndrome.

Dilansir dari sehatq.com, star syndrome itu sendiri dijadikan sebuah istilah kondisi psikologis seseorang, di mana ia merasa sudah sangat terkenal seperti bintang dan memiliki segalanya, padahal pada faktanya masih belum seperti yang ia rasakan. Biasanya star syndrome ini cenderung terjadi kepada orangorang yang mendadak viral atau pada kalangan orang kaya baru atau kaya dengan cara yang sangat mendadak sehingga kehilangan atas kesadaran diri mereka sendiri. Namun jika syndrome ini dibiarkan dapat menimbulkan efek jangka panjang yang dapat merugikan kesehatan mental penderitanya.

Siapa yang tidak mengenal Daniel Mananta? Ia seorang VJ yang sangat terkenal masanya. Pada acara Tonight Show disalah satu televisi swasta, ia mengakui bahwa dirinya pernah terkena star syndrome pada masa puncak popularitas kariernya. Ia mengerti bahwa pada saat masa MTV mengapa dirinya bisa terkena star syndrome. Merasakan sombong dan bisa melakukan segala hal merupakan salah satu gejala umum yang ia alami.

Tidak hanya yang gejala tersebut, star syndrome juga memiliki gejala lain yang umum terjadi kepada penderitanya. Gejala umum yang sering dan sangat kontras terjadi pada penderita star syndromeyaitu sebagai berikut.

-Merasa dirinya sudah tampil sempurna dan hebat, karena tidak ingin kalah dengan orang lain.

- Sering mengacuhkan dan menyepelekan halhal kecil.

- Cenderung memilih pergaulan dengan orangorang yang setingkat dalam status sosial.

- Selalu berusaha menjadi pusat perhatian dengan berbagai cara.

- Cemas akan kehilangan popularitas yang telah ia raih dan pertahankan.

Lalu apakah syndrome yang dialami ini dapat sembuh? Tentu saja bisa. Banyak sekali orang yang telah mengalami star syndrome dan sembuh dari hal ini. Salah satu cara paling sederhana untuk menyembuhkan syndrome ini berawal dari diri kita sendiri. Mengapa diri kita sendiri? Karena diri kitalah sumber dari semua hal ini. Jika kita tetap bermawas diri dan rendah hati dalam melewati masa popularitas tertinggi kita, pelanpelan syndrome ini akan hilang dengan sendirinya. Tidak hanya itu, memiliki sebuah lingkungan dan pergaulan yang mendukung kita dalam menjadi diri yang lebih baik tentu akan sangat membantu dalam penyembuhan dari syndrome tersebut. Jika sudah parah lebih baik langsung meminta pertolongan dari pihak medis sebelum menyebabkan depresi sebagai efek jangka panjang syndrome ini.