Film superheroes dari Marvel Studios / Disney, Black Panther, menjadi satu dari deretan nominator Best Picture alias "Film Terbaik" di ajang penghargaan Academy Awards 2019 yang akan berlangsung nanti tanggal 24 Februari di Amerika Serikat.

Bersama tujuh judul film lain (BlakkKlansman, Bohemian Rhapsody, The Favourite, Green Book, Roma, A Star is Born, Vice) Black Panther akan bersaing untuk merebut Piala Oscar di kategori paling bergengsi di ajang Academy Awards tersebut.

Mengejutkan, Black Panther masuk nominasi Film Terbaik Piala Oscar

Para nominator Film Terbaik Piala Oscar 2019 (Sumber gambar: The Hollywood Reporter)

Masuknya Black Panther ke dalam nominasi Film Terbaik Piala Oscar tentu saja mengundang keriuhan di internet karena dirasa mengejutkan.

Black Panther sama sekali bukan film jelek/buruk sehingga tidak layak untuk jadi nominator Piala Oscar, namun Black Panther sejatinya bukanlah sebuah film yang dibuat dengan pemikiran/tujuan akan bersaing di ajang seperti Academy Awards untuk memperebutkan gelar sebagai Film Terbaik.

Alasannya? Mostly karena film-film yang biasanya bersaing di kategori ini adalah berupa film drama murni. Yang memainkan emosi penonton. Film-film yang diciptakan dengan tujuan maupun pemikiran untuk meraih simpati para juri Piala Oscar yang terdiri dari ribuan insan industri perfilman seperti aktor, sutradara, produser perfilman yang berada dalam organisasi AMPAS (Academy of Motion Picture Art and Science). Ada 17 cabang di dalam organisasi ini; mulai dari Aktor/Aktris hingga Penulis dan Make-up Artist/Hairstylist. Secara angka, ada sekitar 6 ribuan orang dari berbagai profesi di dalam AMPAS yang bertanggung jawab menyeleksi dan memilih para pemenang Piala Oscar di setiap event Academy Awards.

Mengejutkan, Black Panther masuk nominasi Film Terbaik Piala Oscar

(Sumber gambar: Oscars.Org)

Bagian menarik lain dari masuknya Black Panther ke dalam nominasi bergengsi Best Picture adalah tidak ada satu pun aktor, aktris, maupun sutradara dari film ini di bagian nominasi lain.

Tidak ada nama Chadwick Boseman, Michael B. Jordan, Lupita Nyong'o maupun Ryan Coogler di nominasi Aktor Utama Terbaik, Aktor Pendukung Terbaik, Aktris Utama Terbaik maupun Sutradara Terbaik. Yang mana hal ini dinilai sebagai anomali. Memang tidak ada keharusan untuk aktor, aktris, maupun sutradara film terbaik untuk juga dinominasikan di kategori tersebut. Tapi tetap saja cuitan-cuitan yang mempertanyakan hal tadi muncul di sana-sini; terutama di internet.

Mengejutkan, Black Panther masuk nominasi Film Terbaik Piala Oscar

Mereka tidak masuk nominasi Sutradara maupun Aktor/Aktris Terbaik (Sumber gambar: E Online)

Salah satu komentar negatif atas masuknya Black Panther ke dalam nominasi Best Picture di Piala Oscar 2019 adalah karena film ini mengangkat soal supremasi ras kulit hitam.

Film (dan buku komik) Black Panther sendiri menggambarkan sosok superhero berkulit hitam dari negara fiksi Wakanda di benua Afrika. Di mana digambarkan kalau Wakanda merupakan negara maju dan super power dengan kekayaan sumber alam bernama Vibranium dan kecanggihan teknologi seperti yang ditemukan pada kostum Black Panther. Black Panther yang mengangkat supremasi kulit hitam diposisikan untuk melawan hegemoni supremasi ras kulit putih; sesuatu yang saat ini semakin mendominasi kehidupan di Amerika Serikat pasca terpilihnya Presiden Donald J. Trump yang dianggap sebagai seorang White Supremacist dan bahkan racist.

Singkatnya, terpilihnya Black Panther masuk nominasi Film Terbaik Academy Awards 2019 adalah sebagai simbol perlawanan minoritas atas perlakuan buruk mayoritas. Atau dengan kata lain, nominasinya berbau agenda politik.

Mengejutkan, Black Panther masuk nominasi Film Terbaik Piala Oscar

Para jagoan perempuan di film Black Panther (Sumber gambar: Vanity Fair)

Sementara komentar positif tentu saja membela keberadaan Black Panther di antara para nominator Film Terbaik lain.

Black Panther, yang bergenre superheroes, diharapkan akan membuka jalan lebih lebar untuk film-film superheroes lain agar dapat bersaing di kategori bergengsi seperti Best Picture Academy Awards. Sedikit melihat ke belakang, film bertema superheroes belum pernah mendapatkan nominasi Piala Oscar sebagai Film Terbaik. Tapi bukan berarti film superheroes kering akan nominasi Piala Oscar. Contoh kasus, film anggota Klub Satu Miliar The Dark Knight (2008) yang disutradari Christopher Nolan dan dibintangi oleh Christian Bale sebagai Bruce Wayne / Batman serta Heath Ledger yang berperan sebagai The Joker.

Mengejutkan, Black Panther masuk nominasi Film Terbaik Piala Oscar

(Sumber gambar: Noble Collection.Co.Uk)

The Dark Knight mampu meraih delapan nominasi Piala Oscar (Black Panther mendapatkan enam) di ajang Academy Awards tahun 2009; termasuk di kategori Best Supporting Actor atau Aktor Pendukung Terbaik untuk mendiang Heath Ledger yang meninggal dunia pasca produksi film The Dark Knight. Namun The Dark Knight tidak mendapatkan nominasi di kategori Best Picture walaupun Heath Ledger memenangi nominasinya dan merebut Piala Oscar untuk film The Dark Knight.

Mengejutkan, Black Panther masuk nominasi Film Terbaik Piala Oscar

(Sumber gambar: Rojak Daily)

Masuknya Black Panther ke dalam nominasi Best Picture Piala Oscar seakan meneruskan usaha The Dark Knight sebelumnya. Dulu banyak yang menyayangkan tidak masuknya The Dark Knight dalam kategori Film Terbaik. Dan kini Black Panther mampu melakukannya.

Terlepas dari pro/kontra yang didapatkan Black Panther karena menjadi nominator Film Terbaik Piala Oscar tahun 2019, yang jelas sejarah sudah tertulis. Di mana untuk pertama kalinya film bukan murni drama, dari genre aksi superheroes, menjadi satu dari nominator Film Terbaik di penghargaan insan perfilman Hollywood Academy Awards. Apakah mereka dapat meraih penghargaan tersebut? Atau The Dark Knight masih akan menjadi film superheroes dengan capaian tertinggi di Piala Oscar?

Jawabannya akan ditemukan saat event Academy Awards 2019 digelar bulan depan. Kita tunggu saja!