Saat ini negara Jepang sedang mengalami musim panas. Sebagai negara dengan empat musim (panas, gugur, dingin, dan semi) negara ini sudah terbiasa dengan perubahan cuaca yang terjadi dan selalu beradaptasi dengan perubahan yang ada. Mungkin karena adanya empat musim itulah kedisiplinan warga Jepang termasuk yang terbaik di dunia? Bisa saja. Jika tidak disiplin, seseorang mungkin bisa mati kedinginan di musim dingin. Kenapa? Karena sebelum musim dingin tiba ada musim gugur di mana di situ adalah kesempatan untuk mempersiapkan diri menghadapi kondisi cuaca yang tidak bersahabat dengan tubuh. Persiapan yang ada tentu berupa kondisi fisik, persediaan bahan makanan, serta sistem penghangat tubuh sepanjang musim dingin terjadi.

Kembali ke musim panas di Jepang. Jangan bayangkan musim panas Jepang sama seperti cuaca panas negara kita. Dalam kondisi yang ada, suhu musim panas Jepang dapat jauh di atas kondisi cuaca panas negara tropis seperti Republik Indonesia. Sudah sering ada cerita dari warga Indonesia yang pernah/berada di Jepang pada musim panas kalau suhu udara di masa itu terasa lebih menyengat ketimbang saat di Indonesia.

Kipas angin portable, laris pada musim panas di Jepang saat ini

Bermain di pantai saat musim panas tiba (Sumber gambar: Matcha-JP)

Dengan tingginya suhu udara musim panas kali ini (di prefektur Saitama bahkan suhu mencapai rekor tertinggi 41,1 derajat Celsius pada akhir Juli kemarin) dan mustahil membawa AC ke mana-mana, orang di Jepang mulai kembali ke teknologi dasar untuk mendinginkan suhu tubuh yang berlebih akibat iklim musim panas: kipas angin portable.

Awalnya lebih populer untuk kalangan wanita di mana kipas angin portable ini dapat disangkutkan di leher, namun saat ini semua kalangan sepertinya berbondong-bondong membeli dan menggunakan kipas angin kecil bertenaga baterai isi ulang tersebut untuk melawan suhu udara yang bahkan dapat mengakibatkan kematian itu.

Seperti kata juru bicara department store Tokyu Hands bernama Yamada Kazuyuki, Toko kami memiliki banyak produk untuk mengatasi suhu udara panas seperti kipas tangan lipat, bandanna, spray pendingin tubuh, namun tahun ini sepertinya kipas angin portable lebih dipilih oleh pelanggan kami.

Kipas angin portable, laris pada musim panas di Jepang saat ini

(Sumber gambar: Kyodo News)

Yamada juga mengatakan kalau toko mereka memulai penjualan dengan 100 model kipas angin portable di bulan April 2019. Itu hampir dua kali lipat dari tahun sebelumnya. Dan hingga 8 Agustus 2019, Tokyu Hands Inc sudah menjual lebih dari 180.000 unit kipas angin portable di seluruh toko mereka di Jepang. Angka tersebut merupakan kenaikan tiga kali lipat dari unit terjual tahun lalu.

Kipas angin portable, laris pada musim panas di Jepang saat ini

(Sumber gambar: Nippon.Com)

Apa yang membuat orang menyukai kipas angin portable ini dibandingkan yang lain?

Tentu saja kepraktisannya. Dengan berat sekitar 80 gram, harga terjangkau (sekitar 1,500 hingga 2,000 Yen atau US$ 14 / IDR 200,000), bertenaga baterai yang dapat di isi ulang seperti smartphone, saklar pengatur kecepatan, dapat ditambah aroma pengharum dan dapat dilipat serta diberi clip penjepit sehingga dapat diletakkan di berbagai area, kipas angin portable menjadi semacam benda wajib yang perlu dibawa orang-orang di Jepang pada musim panas tahun ini.

Kipas angin portable, laris pada musim panas di Jepang saat ini

Praktis dibawa kemanapun (Sumber gambar: Japan Today)

Kipas angin portable juga diprediksi akan semakin laris di musim panas tahun depan karena berbarengan dengan event internasional Olimpiade Tokyo pada bulan July 2020 nanti. Dengan suhu udara yang termasuk ekstrem untuk beberapa atlet negara lain, kebutuhan sarana penjaga suhu tubuh akan meningkat dan kipas angin portable bisa jadi salah satu pilihan praktis.

Kipas angin portable, laris pada musim panas di Jepang saat ini

(Sumber gambar: Swim Swam)

Musim panas di Jepang bukan sesuatu yang dapat dianggap remeh. Di akhir Juli 2019 saja hampir 60 warga Jepang tewas akibat berbagai dampak dan penyakit yang diakibatkan suhu udara panas. Sementara yang dirawat di Rumah Sakit tercatat 18,347 orang atau terjadi peningkatan hingga tiga kali lipat dari minggu-minggu sebelumnya. Data itu merupakan informasi dari pemerintah Jepang untuk urusan bencana alam. Untuk bencana alam dan penanganannya, Jepang memang sudah berlatih dan terlatih dalam menanganinya.

Saya yakin selain kipas angin portable, ada benda lain yang pasti bisa laris di Jepang saat musim panas seperti ini. Yaitu es cendol, es dawet, es campur dan berbagai hidangan es dingin khas Indonesia.

Kipas angin portable, laris pada musim panas di Jepang saat ini

Solusi enak cuaca panas (Sumber gambar: Islampos)

Tapi gimana caranya jualan es-es ini di sana?