Masa sekarang bukanlah masa yang mudah. Kadang ketika kepepet pinjam uang ke kantormenjadi salah satu pilihan.Pinjam uang ke kantor, konon relatif lebih mudah dan menyenangkan karena beberapa alasan. Pertama, kamu adalah karyawan berpotensi, sehingga dipercaya akan dapat membayar kembali, apalagi sudah bermasa kerja lebih dari satu tahun. Kedua, relatif tidak berbunga karena dikemas sebagai kas bon, yang pengaturan pengembaliannnya atau tenornya bisa diatur.

Namun,jangan sampai kamu salah langkah. Ketika kamu punya pilihan untuk meminjam uang ke kantor, ada beberapa hal yang kamu harus perhatikan.

1. Kesediaan kantor meminjamkan uang adalah sarana untuk "mengikat", utamanya karyawan potensial, untuk tidak pindah kerja. Jadi kalau kamu memang ada rencana untuk mengembangkan diri ke kantor lain, pikirkan lagi pilihan ini. Jangan sampai tidak bisa berkembang karena urusan utang.

2. Keleluasaan kantor meminjamkan uang juga dikarenakan karena perusahaan tidak menginginkan karyawannya terbebani masalah keuangan, yang berakibatpada kinerja yang menurun. Jadi pastikan, ketika dapat pinjaman, kinerjamu tidak menurun, malah kalau memungkinkan meningkat.

3. Kalau kamu sudah dapatkan pinjaman, hati-hati dalam bersikap. Jangan sampai kamu masih berutang lalu ketika ada rezeki tambahan kamu justru traveling atau makan di tempat-tempat mahal atau beli kendaraan baru danmengunggahnya di mana-mana. Orang akan berpikir tentang kemampuan kamu mengatur keuangan dan tidak punya sisi menghargai kondisimu sendiri.

Masalah pinjam meminjam uang adalah hal yang sensitif. Pinjam uang ke kantor, walaupun mungkin lebih mudah dan menyenangkan dibandingkan dengan pilihan pinjam ke tempat lain, memiliki risiko yang lebih tinggi juga kalaukamu tidak mampu membayarnya. Posisi dan reputasikamu bisa jadi taruhannya. Kalau memang kepepet, tidak mengapa, tapi pertahankan juga kinerja dan performa kamu.