Untuk menekan penyebaran Covid19, masyarakat diminta untuk tidak lalai menjalankan protokol kesehatan dan melakukan vaksinasi, serta memiliki aplikasi PeduliLindungi.

Hal ini ditegaskan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Sigit saat menghadiri peninjauan vaksinasi massal yang dibarengi dengan, penyerahan bantuan sosial (bansos) dan voucher isi ulang oksigeni oleh Akademi Polisi (Akpol) tahun 1995 atau Patriatama di Universitas Bina Sarana Informatika (BSI), Bekasi, Jawa Barat, Jumat (3/9) pagi tadi.

Aplikasi PeduliLindungi ini digunakan sebagai screening vaksinasi pada warga yang tujuannya agar mencegah laju pertumbuhan Covid19 di tengah pelonggaran aktivitas warga yang saat ini telah berlaku dan medeteksi tingkat penyebaran wabah ini. "Wilayah-wilayah yang diberikan pelonggaran terkait aktivitas ekonomi akan dipasang aplikasi PeduliLindungi. Sehingga, masyarakat yang telah memiliki aplikasi tersebut kemudian bisa di tempelkan di Barcode, sehingga kemudian akan muncul di situ apakah sudah divaksin atau belum. Ini tentunya akan memjadi kebiasaan kita kedepan untuk masyarakat boleh laksanakan aktivitas tapi paling tidak sudah divaksin," kata Kapolri Sigit dalam rilis yang diterima melalui Humas Polda Sulut.

Mantan Kapolda Banten ini mengungkapkan juga kasus aktif harian terus mengalami penurunan, karena kerja keras dan sinergitas seluruh elemen serta antusias masyarakat yang meningkat untuk melakukan kegiatan vaksinasi dan menerapak protokol kesehatan (prokes) secara ketat. Di rilis juga disebut, dengan menurunnya angka aktif harian ini akan berdampak pada asesmen di beberapa wilayah untuk turunkan level PPKM-nya, Seperti di DKI Jakarta, wilayah aglomerasi, Semarang, Solo raya dan beberapa wilayah lainnya.

"Dengan diturunkan level tentunya akan ada pelonggaran terhadap fleksibilitas masyarakat dalam rangka laksanakan aktivitas harian. Kita jaga bagaimana dari kasus Covid yang terus menurun, angka kematian terus menurun dan angka kesembuhan terus meningkat ini harus kita pertahankan. Sehingga mau tidak mau kegiatan pelonggaran ini harus diikuti oleh prokes. Tentunya strategi tingkatkan imunitas kekebalan tubuh dengan laksanakan vaksinasi," papar mantan Kabareskrim Polri ini.

Lebih dalam, Sigit berharap, ke depannya di sentra aktivitas tersebut, masyarakat yang sudah disuntik vaksin dapat menunjukan barcode di aplikasi itu sebagai syarat untuk melakukan kegiatan."Yang tidak muncul akan diminta kembali. Ini menjadi kegiatan kedepan yang harus selalu melekat kepada masyarakat. Ini untuk jaga laju pertumbuhan Covid-19, bisa kita jaga. Di satu sisi pertumbuhan ekonomi pelonggaran masyarakat untuk melaksanakan aktivitas bisa berjalan," ucap Sigit.

Oleh sebab itu, dalam kesempatan ini, Sigit kembali mengajak kepada masyarakat untuk segera melaksanakan vaksin, agar terciptanya peningkatan imunitas dari paparan virus corona. "Dalam kesempatan ini saya serukan setelah vaksin tetap pakai masker dan yang belum vaksin ayo kita segera vaksin," sebut Sigit. Di sisi lain, Sigit menyampaikan apresiasi kepada Akpol 1995 yang telah menggelar atau melakukan akselerasi vaksinasi massal untuk membantu mewujudkan target dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) satu hari dua juta vaksin.

Stok vaksin yang dipersiapkan dalam kegiatan ini sebanyak 41.400 dosis jenis sinovac. Kemudian, paket bansos yang diserahkan sebanyak 27.000 paket sembako, bantuan 1.000 porsi dapur umum dan 2.200 voucher isi ulang oksigen (PT. Samator) yang akan diberikan kepada masyarakat. (teks: Graceywakary/foto: Humas Polri)