Bayangkan situasi seperti ini: kamu bersama teman-teman atau keluarga sedang pergi berlibur. Saat liburan tentu saja kita akan lebih sering melakukan foto-foto; baik selfie maupun foto lingkungan/pemandangan. Atau bisa juga merekam video saat situasi sedang seru-serunya. Hal-hal tersebut dilakukan tentunya dengan menggunakan gadget yang paling sering kita pegang sepanjang hari alias telepon pintar atausmartphone. Dalam sehari semalam mungkin hanya smartphone benda yang paling sering kita pegang dan gunakan dibanding benda apapun. Kemampuannya yang multifungsi sebagai sarana berkomunikasi suara, video, penjelajah internet atau sosial media dan perekam gambar alias kamera menjadikan smartphone alat vital penunjang kegiatan harian, termasuk tentunya di saat liburan.

Ini pentingnya sarana penyimpanan data smartphone di Cloud Storage

(Sumber gambar: ShutterStock)

Namun mendadak terjadi sebuah kemalangan di mana smartphone kita tercecer, jatuh, atau jadi korban kejahatan (perampasan/perampokan). Untuk beberapa orang, yang berharga dari smartphone mereka adalah data-data didalamnya. Smartphone bisa dibeli kapan saja, yang dibutuhkan hanya dana atau uang. Tapi isi di dalam smartphone sering kali tak dapat tergantikan. Foto-foto liburan di dalam memory penyimpanan smartphone dianggap jauh lebih berharga ketimbang nominal harga smartphone itu sendiri. Dan dalam konteks berharga/tidak berharga hal tersebut sangat masuk akal. Kita mustahil (atau sulit) mengulang sebuah momen yang terekam dalam kamera smartphone agar sama persis.

Situasi liburan atau kejadian-kejadian lucu/unik/seram yang sempat disimpan ke dalam smartphone melalui kameranya adalah hal berharga yang tidak bisa diganti dengan apapun. Sehingga jika kita kehilangan akses ke smartphone maka yang terjadi adalah kepanikan. Apalagi jika di dalam smartphone tersebut tersimpan data yang bersifat sangat pribadi (dalam bentuk foto atau video). Risiko data tersebar langsung menghantui pemilik smartphone.

Ini pentingnya sarana penyimpanan data smartphone di Cloud Storage

(Sumber gambar: Business Reporter)

Menambahkan keamanan pada smartphone seperti password serta pemindai/scanner sidik jari merupakan langkah tepat. Dengan melakukan hal itu maka akses ke dalam smartphone tidak dapat dilakukan oleh sembarang orang. Jika smartphone dengan password tercecer atau dirampok/dicuri, penemunya tidak bisa masuk ke dalam sistem smartphone untuk melihat isi dalamnya. Hal ini bagus terutama untuk smartphone yang tidak menggunakan memory card external untuk menyimpan data. Sehingga data akan tetap di dalam memory internal smartphone dan tidak bisa diakses sembarangan selain oleh yang punya hak.

Dalam kasus ekstrem, pemilik smartphone juga dapat melakukan Format Jarak Jauh di smartphone mereka melalui koneksi internet sehingga smartphone mereka yang hilang akan bersih dari data pribadi. Keamanan data terjaga dan penemu/pencuri smartphone tidak bisa mendapatkan data apapun karena sudah dihapus lewat internet oleh pemilik asli smartphone yang tercecer/dicuri.

Ini pentingnya sarana penyimpanan data smartphone di Cloud Storage

Mematikan fungsi iPhone yang hilang/dicuri melalui jarak jauh dengan koneksi internet (Sumber gambar: Mac Rumors)

Tapi sayang banget dong ya, foto dan video di dalamnya jadi hilang semua?.

Belum tentu juga. Jika pemilik smartphone sejak awal menginstal aplikasi Cloud Storage maka dia akan tetap memiliki data-data smartphone-nya di lokasi lain. Hal itu jelas merupakan nilai positif dari kemalangan yang sudah terjadi.

Ini pentingnya sarana penyimpanan data smartphone di Cloud Storage

(Sumber gambar: Samsung)

Apa itu Cloud Storage atau media penyimpanan di 'awan?

Secara sederhana itu adalah sebuah medium penyimpanan data berukuran raksasa dan terletak di 'awan' alias internet. Bayangkan sebuah memory card external yang bentuknya tidak terlihat secara fisik. Tugasnya apa? Untuk menjadi lokasi penampungan data cadangan di smartphone (foto, video dan lainnya) selain memory card external & memory storage internal smartphone.

Cara kerja Cloud Storage di smartphone kira-kira seperti ini:

Kamu menjepret foto dengan kamera di smartphone. Secara otomatis foto tadi akan masuk ke memory internal (ataupun memory card) smartphone untuk selanjutnya tersimpan dan dapat diakses kapan saja lewat File Manager smartphone.

Saat foto tadi selamat tersimpan di dalam media penyimpanan smartphone, saat itu pula Cloud Storage di smartphone bekerja. Melalui koneksi internet, foto tadi kemudian diunggah/upload ke server jaringan penyimpanan awan yang terpasang di dalam smartphone. Sehingga foto tadi itu kini berada di dua lokasi, di dalam smartphone dan di penyimpanan awan yang berada di internet.

Ini pentingnya sarana penyimpanan data smartphone di Cloud Storage

Gambaran sederhana cara kerja Cloud Storage di smartphone (Sumber gambar: ResearchGate.Net)

Dengan demikian foto akan menjadi aman. Jika smartphone hilang atau memory penyimpanan smartphone rusak, kamu masih punya backup/cadangan/kopian yang aman tersimpan di Cloud Storage/Penyimpanan Awan. Akses ke Cloud Storage bisa dilakukan lewat komputer ataupun smartphone lain; yang diperlukan hanya identitas pengguna serta password untuk masuk. Foto yang tadinya sudah hilang ataupun rusak, masih ada tersimpan kopiannya dengan aman di internet dalam kondisi sempurna. Dan aksesnya hanya dimiliki oleh pemilik akun/smartphone. Sehingga aman dan bersifat pribadi.

Ini pentingnya sarana penyimpanan data smartphone di Cloud Storage

Aman dan bersifat pribadi (Sumber gambar: Samsung)

Ada berbagai jenis layanan Cloud Storage / Penyimpanan Awan yang dapat kamu instal ke dalam smartphone sebagai bagian proteksi masalah penyimpanan data foto serta video yang ada dalam smartphone.

Untuk smartphone Android Google ada Google Drive. Pemilik Apple iPhone/iPad/iPod dapat memanfaatkan iCloud sebagai sarana Cloud Storage gadget mereka.

Selain kedua nama tadi ada pula Box.com serta Dropbox yang berfungsi sama seperti Google Drive dan iCloud. Cloud Storage buatan Microsoft diberi nama "OneDrive". Samsung juga punya layanan Cloud Storage untuk mendukung berbagai gadget smartphone buatan mereka. Ada juga MEGA yang merupakan turunan dari Cloud Storage kontroversial Megaupload. Dulu Megaupload sempat menjadi sangat populer sebagai media penyimpanan data di awan sampai FBI Amerika menuding Megaupload sebagai sarana distribusi konten bajakan (film, lagu dll) sehingga mereka menutup paksa Megaupload dari internet.

Jika kamu ingin menghindari situasi kehilangan data (foto dan video) berharga dari dalam smartphone kamu maka kamu harus mempertimbangkan untuk menginstal media penyimpanan awan alias Cloud Storage di smartphone/gadget yang kamu gunakan. Bisa jadi suatu hari kamu akan merasa terbantu dengan keberadaan mereka. Karena kehilangan data berharga dari smartphone bisa terasa lebih menyakitkan ketimbang kehilangan smartphone itu sendiri.