Menjadi pekerja PR (Public Relations) adalah salah satu pekerjaan yang banyak diminati khususnya oleh generasi muda sehingga banyak yang memilih public relations saat menentukan peminatan atau konsentrasi di perguruan tinggi (Fikri, 2019).

Ini kompetensi yang harus dimiliki oleh praktisi public relations

Menurut Cutlip, Center & Broom, PR adalah sebuah fungsi manajemen yang membangun dan mempertahankan hubungan yang baik dan bermanfaat antar organisasi dan publik yang memengaruhi kesuksesan atau kegagalan organisasi tersebut (Cutlip, Center & Broom, 2011, p. 1).Sedangkan menurut UKs Chartered Institute of Public Relations (CIPR), "Public relations is about reputation the result of what you do, what you say and what others say about you".Public Relations adalah sebuah disiplin ilmu yang mengedepankan reputasi dengan tujuan mendapatkan pemahaman dan dukungan dan juga mempengaruhi opini dan perilaku (Tench & Yeomanz, 2017, p. 113).

Setelah mengetahui definisi PR,kamu juga harus mengetahui apa yang dikerjakan PR dalam kesehariannya. Berikut yang dapat dirangkum dari Tench & Yeomanz (2011, p. 125).

1. Internal communication:Mengelola komunikasi dengan karyawan (internal organisasi).

2. Corporate PR: Mengelola komunikasi mewakili organisasi.

3. Media relations: Mengelola komunikasi dengan organisasi media (jurnalis, wartawan, editor).

4. Business to business:Mengelola komunikasi dengan organisasi lainnya.

5. Public affairs: Mengelola komunikasi dengan pembuat kebijakan.

6. Community Relations / Corporate Social Responsibility: Komunikasi dengan komunitas lokal, melakukan aksi tanggung jawab sosial perusahaan.

7. Investor relations: Mengelola komunikasi dengan investor (shareholders).

8. Strategic communication:Mengidentifikasi dan menganalisis situasi dan masalah, dan membuat solusi untuk mencapai tujuan organisasi.

9. Issues management:Memonitor lingkungan politik, sosial, ekonomi, dan teknologi.

10. Crisis management:Mengomunikasikan pesan yang jelas dalam situasi yang mudah berganti atau dalam sutuasi darurat.

11. Copywriting: Menulis untuk audiens yang berbeda dengan standar literasi yang tinggi.

12. Publication management: Menangani proses publikasi.

13. Events management:Mengelola events yang kompleks.

Terdapat cukup banyak bidang yang ditangani oleh praktisi PR. Untuk mengerjakan tanggung jawabnya seperti yang tertulis di atas, seorang praktisi PR diharapkan memiliki kompetensi yang mumpuni. Kompetensi yang harus dimiliki praktisi PR meliputi keterampilan, pengetahuan dan atribut pribadi yaitu sebagai berikut (Tench & Yeomanz, 2011, p. 133).

Keterampilan:

1. Menulis dan komunikasi lisan.

2. Perencanaan dan manajemen proyek.

3. Pemikiran kritis.

4. Problem solving.

5. Keterampilan media.

6. Persuasi.

7. Pemikiran strategis.

8. Mentoring dan coaching.

9. Keterampilan komunikasi tingkat lanjut.

10. Keterampilan IT (termasuk saluran media baru).

11. Manajemen krisis.

12. Riset.

13. Pemahaman membaca.

14. Hubungan komunitas.

15. Hubungan pelanggan.

16. Hubungan karyawan.

17. Keterampilan pelayanan profesional.

18. Tanggung jawab sosial.

19. Etika PR.

Pengetahuan:

1. Pengetahuan/literasi bisnis.

2. Kesadaran akan situasi terbaru.

3. Pengetahuan teoretis.

4. Pengetahuan tentang sejarah PR.

5. Pengetahuan tentang budaya lain.

6. Pengetahuan tentang model komunikasi.

7. Pengetahuan tentang bagaimana mengaplikasikan teori PR.

Atribut pribadi:

1. Menangani tekanan.

2. Kepemimpinan.

3. Integritas.

4. Objektivitas.

5. Mendengarkan.

6. Percaya diri.

7. Bekerja sama dalam tim.

8. Energi/motivasi.

9. Disiplin.

10. Intelijen.

11. Kemampuan untuk bergaul dengan orang lain/keterampilan interpersonal.

12. Minat yang luas.

13. Keingintahuan intelektual.

14. Kreativitas.

15. Fleksibilitas.

16. Pertimbangan dan pembuatan keputusan.

17. Manajemen waktu.

18. Menghormati hierarki.

19. Mengikuti peraturan organisasi.

20. Kejujuran.

21. Kemampuan adaptasi.

22. Etika.

23. Ambisi.

24. Dapat diandalkan.

25. Kesediaan menerima tugas.

26. Menyelesaikan pekerjaan tepat waktu.

Menjadi seorang praktisi PR memegang tanggung jawab besar dalam membangun dan mempertahankan citra organisasi sekaligus juga menjalin hubungan yang baik dan bermanfaat dengan seluruh publik organisasi. Untuk itu, penting bagi mahasiswa yang berminat menjadi praktisi PR kelak untuk mendalami PR mulai dari definisi, pekerjaan, peran, fungsi dan kompetensi yang harus dimiliki.

Oleh: Fasya Syifa Mutma, S.I.Kom., M.I.Kom, Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi,Fakultas Humaniora dan Bisnis, Universitas Pembangunan Jaya