Kemajuan teknologi di era saat ini tumbuh dengan pesat dan semakin canggih. Banyak teknologi canggih yang telah diciptakan membuat perubahan yang begitu besar dalam kehidupan manusia di berbagai bidang. Seperti halnya gadget yang memberikan dampak begitu besar pada nilai-nilai kebudayaan.

Saat ini setiap orang di seluruh dunia pasti sudah memiliki gadget. Dewasa ini pengguna gadget tidak hanya berasal dari kalangan pekerja, tetapi hampir semua kalangan termasuk anak dan balita sudah memanfaatkan gadget dalam aktivitas yang mereka lakukan setiap hari.

Hampir setiap orang yang memanfaatkan gadget menghabiskan banyak waktu mereka dalam sehari untuk menggunakan gadget. Oleh karenanya, gadget juga memiliki nilai dan manfaat tersendiri bagi kalangan orang tertentu. Akan tetapi banyak dampak negatif yang muncul dalam pemanfaatan gadget bagi kalangan remaja, anak, bahkan balita. Meskipun sebagian besar dari masyarakat memanfaatkan gadget untuk komunikasi, urusan pekerjaan atau bisnis, mencari informasi, ataupun hanya sekadar untuk mencari hiburan.

Generasi saat ini merupakan tipikal yang aktif, tidak mengenal lelah, serta cerdas. Mereka menghabiskan waktu menonton televisi atau sibuk memainkan gadget. Oleh karena kebiasaan menggunakan gadget, kecanduan gadget pada anak perlahan timbul.

Sering kita temui orang tua membelikan gadget yang canggih dengan model yang sesuai dengan keinginan anak. Orang tua yang memiliki karir di luar rumah menggunakan gadget untuk memantau aktivitas dan berkomunikasi dengan anak yang ada di rumah. Sedangkan ibu yang standby di rumah memberikan gadget dengan tujuan untuk mengalihkan perhatian si anak agar tidak menganggu aktivitas sang ibu dalam mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Awalnya tujuan mereka berhasil, untuk komunikasi dan sebagai pengalih perhatian. Namun lama-kelamaan anak akan bosan dan lebih aktif untuk mencoba fitur serta aplikasi lain yang lebih menarik. Dimulai dari sinilah, anak akan lebih terfokus pada gadgetnya dan mulai meninggalkan dunia bermain mereka. Anak akan condong bersifat individual dan tak peka terhadap lingkungan sekitarnya.

Penggunaan gadget yang berlebihan akan berdampak buruk bagi anak. Anak yang menghabiskan waktunya dengan gadget akan lebih emosional dan lebih mudah memberontak akibat kecanduan terhadap gadget, malas mengerjakan rutinitas sehari-hari, bahkan lebih mengkhawatirkan lagi, jika mereka sudah tidak memperdulikan orang di sekitarnya.

Ada beberapa dampak negatif karena berlebihan dalam penggunaan gadget pada perkembangan anak yang membuat anak menjadi ketagihan atau kecanduan. Di antaranya sebagai berikut.

1. Waktu yang terbuang sia-sia.

Anak-anak akan sering lupa waktu ketika sedang asyik bermain gadget. Mereka membuang waktu untuk aktivitas yang tidak terlalu penting, padahal waktu tersebut dapat dimanfaatkan untuk aktivitas yang mendukung kematangan berbagai aspek perkembangan pada dirinya.

2. Perkembangan otak.

Terlalu lama dalam penggunaan gadget dalam seluruh aktivitas sehari-hari akan menganggu perkembangan otak. Sehingga menimbulkan hambatan dalam kemampuan berbicara (tidak lancar komunikasi), serta menghambat kemampuan dalam mengeskpresikan pikiran karena banyaknya fitur atau aplikasi yang tidak sesuai dengan usia anak, miskin akan nilai norma, edukasi, dan agama.

3. Menganggu kesehatan.

Semakin sering menggunakan gadget akan menganggu kesehatan terutama pada mata. Selain itu akan mengurangi minat baca anak karena terbiasa pada objek bergambar dan bergerak.

Menghilangkan ketertarikan pada aktivitas bermain atau melakukan kegiatan lain. Ini yang akan membuat mereka lebih bersifat individualis atau menyendiri. Banyak dari mereka di akhir pekan digunakan untuk bermain gadget ketimbang bermain dengan teman bermain untuk sekadar bermain bola di lapangan.

Menghindarkan anak dari gadget pada zaman sekarang tentunya hal yang mustahil. Namun, sebagai orang tua wajib mengontrol dan membatasi penggunaannya. Psikolog dan pendiri Tiga Generasi, Saskhya Aulia Prima, mengatakan orang tua tidak akan bisa melarang anak untuk tidak bermain gadget. Yang bisa dilakukan adalah perlahan-lahan mengurangi kecanduan anak dengan mengajaknya bermain.

Mengatasi kecanduan gadget pada anak berarti menyelamatkan kualitas hidup anak di masa depan. Meski sulit,kamu harus sabar dalam menghadapainya. Catherine Steiner Adair, seorang peneliti di Harvard Medical School sekaligus penulis bukuThe Big Disconnect: Protecing Childhood and Family Relationship in The Digital Agemenjelaskan kunci untuk mengatasi kecanduan gadget pada anak.

Anak-anak belajar dari bermain, terutama anak-anak prasekolah dan anak-anak usia dini, Untuk mengatasi kondisi ini, pastikan anak menghabiskan lebih banyak waktu untuk bermain dan belajar secara langsung bukan dari layar."

Cara mengatasi anak kecanduan gadget merupakan informasi yang sangat dibutuhkan orang tua akhir-akhir ini. Seperti diketahui, di era modern ini perkembangan gadget terus mengarah ke arah yang lebih baik. Setiap hari terus bermunculan macam-macam gadget baru yang tidak mungkin tidak akan diketahui oleh anak-anak kita. Tanpa disadari, anak-anak pun kemudian menjadi terikat pada keberadaan gadget ini.

Permasalahan mengenai anak-anak yang kecanduan gadget pun terus bertambah jumlahnya. Orang tua pun mengalami kekhawatiran, apa yang harus mereka lakukan untuk mencegah anak-anak semakin kecanduan pada gadget, tentunya dibutuhkan cara mengatasi anak kecanduan gadget. Apa saja cara yang dapat dicoba untuk mengatasi kecanduan gadget pada anak-anak? Simak penjelasannya berikut ini.

1. Membatasikebiasaan anak memegang gadget.

Anak-anak yang sudah kecanduan dengan gadet akan terlihat seolah mereka seperti tidak dapat menjalankan kehidupannya tanpa gadget dan smartphone-nya. Untuk mengatasi hal ini, maka sebaiknya langkah yang dapat diambil adalah dengan membatasi penggunaan gadget pada anak-anak. Reaksi yang akan ditimbulkan pada diri anak-anak saat pertama kali kamu memberlakukan pembatasan gadget pada anak-anak, mungkin akan terlihat berlebihan dan mungkin saja sebagain besar anak akan menangis dengan histeris ketika gadget mereka diambil. Namun, bukan berarti kamu akan mengambil dan merampas untuk selama-lamanya, melainkan hanya memberikan batasan untuk mereka. Misalkan, kamu hanya akan membiarkan mereka menyentuh dan bermain dengan gadget mereka diakhir pekan saat waktu libur. Sementara dari Senin sampai Sabtu, mereka hanya boleh menyentuhnya saat mereka selesai belajar, itu pun tidak melebihi waktu tidurnya. Menerapkan hal ini mungkin akan terasa berat baik bagi kamu yang merasa tidak tega, ataupun untuk anak-anak kamu. Namun, perlahan namun pasti hal ini akan mulai terbiasa dan membuat kecanduan anak berkurang.

2. Membatasi akses internet.

Pada dasarnya bukan hal yang baru lagi jika para orang tua memasang koneksi internet di rumahnya yang membuat mereka akan mudah dalam mengakses internet. Namun perlu kamu ketahui bahwa hal itu juga yang dapat menyebabkan anak kamu kecanduan gadget. Sambungan internet yang mudah mereka dapatkan akan mendukung aksi mereka untuk semakin mencintai kehidupan dunia maya. Maka tak heran jika anak kamu akan individualis mengurung diri di kamar bermain internet.

Selanjutnya, anak-anak yang kecanduan gadget pun dapat diatasi dengan memberikan batasan akses internet di rumahmu. Maksudnya adalah jangan membiarkan internet mudah diakses di rumah dengan membiarkan jaringan wifi menyala terus menerus. Jangan juga membiarkan anak kamu tahu password dari jaringan wifi kamu. Hal-hal sederhana seperti ini dapat menyadarkan anak kamu bahwa menggunakan internet untuk bermain bukanlah hal yang cuma-cuma.

3. Memberikankesibukan atau kegiatan positif kepada anak.

Semakin banyak waktu luang dalam hari anak-anak akan semakin membuat mereka bosan dan semakin mereka merasa bosan, maka akan semakin besar keinginan mereka untuk dapat mengakses internet. Untuk itulah, tidak ada salahnya mengalihkan anak pada kegiatan-kegiatan yang bisa menyibukan hari-harinya. Kegiatan ini tentunya bisa dimanfaatkan menjadi kegiatan bermanfaat untuk anak, seperti les bahasa Inggris, les menari dan bahkan bimbel sepulang sekolah.

Ketika hari-hari anak sibuk dengan berbagai kegiatan, maka akan secara otomatis hal ini membuat mereka lelah. Dan sepulangnya dari kegiatan tersebut hal yang paling diinginkan oleh mereka adalah beristirahat. Dengan begini, kecanduan mereka akan mulai teralihkan pada hal-hal yang lebih bermanfaat dan dalam kehidupannya. Selain itu, ada berbagai aktivitas lain yang menyenangkan dilakukan oleh anak-anak selain bermaingadget. Aktivitas yang melibatkan pergerakan fisik seperti bermainsepak bola, bersepeda, berkemah, dan sebagainya, tidak hanya mengatasi kecanduangadgetpada anak, juga mengajarkan anak cara bersosialisasi dengan lingkungan sekitar.

4. Mengajakanak kamu berdiskusi.

Cara lain untuk mengatasi kecanduan gadget pada anak-anak adalah dengan mengajak anak kamu berdiskusi. Anggaplah anak-anak kamu memiliki hak untuk mengetahui mengapa bermain gadget dalam waktu yang lama tidak diperbolehkan. Berikanlah penjelasan dengan berdiskusi apa bahaya dari bermain gadget dan apa kerugian yang akan disebabkan jika anak-anak kamu hanya bermain gadget untuk menghabiskan waktunya. Jelaskan pada anak kamu mengapa kamu membatasi penggunaan gadget, katakan padanya bahwa hal itu dilakukan semata-mata untuk kebaikan mereka.

Selain itu, berikanlah pemahaman yang logis kepada mereka jika sudah kecanduan dengan gadget maka akan banyak dampak yang ditimbulkan, seperti insomia, individual yang nantinya akan menyulitkan kehidupannya di masa yang akan datang. Dengan begini anak diharapkan mampu menangkap tujuan orang tua sebenarnya dalam mengatasi kecanduan gadget pada mereka. Berdiskusi dengan anak bisa membuat mereka sadar untuk tidak bermaingadgetsecara berlebihan.

5. Mengajakanak bersosialisasi dengan teman sebaya.

Boleh jadi ketika anak bermain gadget karena tidak ada aktivitas menyenangkan dengan teman-teman sebaya. Tanpa disadari, anak-anak yang tidak memiliki teman sebaya kemudian akan lebih menyukai menghabiskan waktu dengan bermain gadget. Maka dari itu, perlu mengajak anak untuk bergaul/bermain dengan teman sebayanya, bisa dengan mengundang teman-temannya ke rumah atau ajak ia berkunjung ke rumah salah sobatnya di sekolah. Dengan banyak teman, ia akan sibuk dengan teman-temannya dan bisa lupa dengan gadgetnya. Dorong mereka untuk bermain aktif, seperti bermain bola, petak umpet, dan sebagainya.

6. Meluangkan waktu untuk beraktivitas bersama anak.

Orang tua harus menjadi contoh yang baik bagi anak untuk terhindar darikecanduan gadget. Selalu sediakan waktu luang bersama dengan anak untuk melakukanaktivitas bersama di luar ruangan. Jangan lupa siapkan banyak kegiatan berbeda, karena pada umumnya anak mudah bosan dengan kegiatan yang sama terus-menerus.

Untuk membawa anak bermain ke luar rumah, tentunya kamu harus memberikan waktu luang kamu. Karena tidak mungkin seorang anak dapat bermain ke luar tanpa pengawasan orang tua. Itulah sebabnya mengapa salah satu cara mengatasi anak kecanduan gadget adalah dengan dimulai dari orang tua. Orang tua diharapkan mampu mengatur waktu hingga dapat memberikan waktu luangnya untuk menemani anak bermain. Apabila kamu menginginkan anak tidak kecanduan gadget maka ada baiknya kamu meluangkan waktu untuk bermain bersama anak. Perlu kamu ketahui salah satu alasan mereka memilih bermain gadget karena merasa kesepian dan kurang perhatian dari orang tuanya. Oleh karena itulah, jangan sibuk bekerja melulu tetapi luangkan waktu untuk si kecil.

7. Bermainmengenalkan alam bebas.

Ketika kamu sudah tidak ada pekerjaan di kantor maka tidak ada salahnya untuk mengajak anak-anak kamu untuk jalan-jalan di waktu sore hari. Tentu dengan menikmati pemandangan yang indah di sekitar rumah atau di mana saja yang dirasa indah ketika sore tiba. Dengan begitu mereka akan sejenak lupa dengan gadgetnya karena asik menikmati pemandangan alam yang sangat menyenangkan.

Satu lagi cara untuk mengatasi anak yang kecanduan gadget adalah dengan membawanya bermain ke alam bebas. Alam bebas yang jauh dari koneksi internet, alat-alat elektronik, dan hiruk pikuk kota akan mengajarkan kedamaian alam pada anak-anak kamu. Oleh sebab itu, kamu sangat disarankan untuk mencoba membawa anak kamu menikmati alam bebas di saat liburan. Contohnya kamu dapat membawa anak berkemah, mendaki gunung, dan banyak hal lainnya.

8. Bersikaptegas terhadap peraturan yang orang tua tetapkan.

Mengatasi anak yang kecanduan bermaingadgetmemang tidak mudah. Kamu akan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk membuat anak terlepas dan tidak lagi bergantung pada alat elektronik tersebut. Meskipun demikian, kamu harus sabar dan tegas dalam menerapkan peraturan-peraturan yang telah disepakati, seperti berapa lama anak boleh bermaingadget. Jika peraturan itu terus dilakukan, anak pun akan mulai terbiasa hidup tanpagadget. Kamu dapat memberikan pujian atau hadiah bagi anak-anak yang patuh dalam mengikuti aturan penggunaan gadget yang telah kamu buat. Sedangkan bagi anak yang tidak patuh, kamu dapat memberikan peringatan pun hukuman agar mengerti bagaimana penggunaan gadget yang benar harus dilakukan.

9. Mendatangkan ahli.

Orang tua sebaiknya mendatangi ahli, entah psikolog atau psikiater bila langkah-langkah di atas sudah diterapkan tapi tidak berhasil. Anak semakin sulit diatur, sering mengamuk bila gadgetnya diambil, dan menunjukkan perilaku lain yang sangat mengganggu. Ahli akan mengobservasi penyebab kecanduangadgetpada anak. Kemudian akan melakukan berbagai intervensi untuk mengatasi kecanduangadgetpada anak.

Menjadi orangtua dari anak-anak yang hidup di era globalisasi informasi seperti sekarang ini memang tidaklah mudah. Tidak saja dibutuhkan keteguhan, kecakapan, kesabaran, dan kearifan dalam bersikap tetapi juga dalam bertindak. Apalagi dalam zaman sekarang yang serba membutuhkan barang teknologi untuk melakukan kegiatan apapun. Ini menyebabkan peran orang tua penting terhadap perkembangan anak-anaknya yang semakin canggih dengan gadget yang mereka punya.

Gadget memang dibutuhkan untuk sarana komunikasi terhadap segalanya. Tetapi pentingnya pengawasan serta bimbingan orang tua terhadap anak harus selalu dilakukan karena jika orang tua membiarkan anak bermain gadget terlalu lama, sang anak hanya bisa dan terpaku bermain gadget yang mengakibatkan sang buah hati tidak bisa berkomunikasi dengan baik di lingkungan sekitarnya. Sebaiknya orang tua mengenalkan bagaimana menggunakan gadget dengan bijak serta menerapkan beberapa peraturan pada anak juga mengenalkan budaya atau tradisi dalam arti cara menghormati dan sopan santun dalam bermasyarakat. Sehingga peran anak di masa yang akan datang menjadi lebih baik.