Peran orang tua terhadap tumbuh kembang anak memang sangat besar. Tak hanya saat buah hati lahir dan tumbuh besar saja, melainkan sejak dalam kandungan pun orang tua sebaiknya mengajak calon bayi berinteraksi.

Ini 3 cara untuk bantu mencegah autisme pada anak

Sumber: https://rheumapas.com/

Mengajak buah hati untuk berinteraksi tentunya sangat penting, sebab secara tidak langsung cara ini dapat mengasah sensornya agar dapat bekerja dengan baik.Sensorik sendiri memiliki peran yang sangat penting bagi setiap manusia. Pasalnya, jika sensor pada anak tidak terintegrasi dengan baik, maka akan berdampak di kemudian hari, seperti mudah stres hingga terjadinya autisme.

Melihat betapa pentingnya mengasah sensorik pada anak sejak dini, maka dari itu penting bagi para orang tua untuk membantu perangsangan sensorik pada anak agar terhindar dari autisme.

Berikut ini beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah autisme pada anak:

1. Ajak anak berkomunikasi.

Banyak orang tua yang beranggapan bahwa komunikasi dengan anak hanya dilakukan ketika anak sudah mulai bisa bicara. Namun nyatanya tidak seperti itu. Pasalnya, berkomunikasi dengan anak seharusnya dilakukan sejak anak berada di dalam perut. Hal ini sangat bermanfaat untuk mengasah motorik anak sejak dini.

Salah satu cara yang dapat dilakukan orang tua untuk berkomunikasi dengan akan adalah dengan story telling atau bercerita.Tak hanya itu, para orang tua juga dapat mencurahkan isi hati atau memperdengarkan musik pada janin di dalam kandungan.

Ketika anak lahir, orang tua juga harus selalu mengajak anak berkomunikasi meskipun ia masih bayi yang belum mengerti apa-apa. Selain itu, jangan lupa juga untuk melakukan kontak fisik dengan bayi, seperti memberikan pelukan atau ciuman.Memberikan body lotion atau skin to skin treatment untuk bayi juga dapat membantu mengasah sensorik si kecil.

2. Ajarkananak utnuk merangkak.

Merangkak merupakan proses perkembangan yang baik untuk anak. Pasalnya, bayi yang tidak melalui proses merangkak melainkan langsung berjalan, dapat menyebabkan pertumbuhannya berbeda dengan pertumbuhan anak lainnya yang melewati proses ini.

Anak mungkin saja akan menjadi lebih mudah mengalami stres karena sensoriknya tidak terintegrasi dengan baik. Hal ini disebabkan karena merangkak dapat membantu merangsang sensorik yang ada pada tangan, kaki, dan juga perut bayi. Maka dari itu, penting bagi para orang tua untuk mengajari anak merangkak.

3. Biarkananak melakukan kegiatan di luar ruangan.

Ketika anak sudah mulai memasuki masa menjelajah, maka sebaiknya para orang tua tidak terlalu sering melarang anak untuk melakukan hal-hal yang ingin mereka lakukan, selagi itu tidak berbahaya. Pasalnya, masa menjelajah merupakan tahapan yang sangat penting bagi anak untuk meningkatkan sensorik pada otaknya.

Biarkan anak untuk melakukan kegiatan di luar rumah, tetapi harus tetap berada dalam pengawasan orang tua. Selama anak hanya bermain dengan wajar, maka tidak ada yang perlu orang tua khawatirkan. Namun, bukan berarti sebagai orang tua harus selalu memberikannya izin untuk main di luar.