Siapa suka (atau malah jijay) dengan hiburan yang ada zombie nya?

Mulai dari film bioskop, serial televisi hingga video games kini hampir selalu memiliki elemen zombie sebagai tema. Atau paling tidak sebagai pemanis.

Misalnya lihat saja serial TV The Walking Dead. Walau buat banyak fans serial ini semakin ngawur di setiap season barunya namun The Walking Dead tetap saja dibuat. Para produser The Walking Dead masih pede kalau tema zombies tetap menjual.

Evolusi Game Zombie: Dari zombie lamban hingga agresif

Bagaimana dengan di video game? Apakah tema zombie juga masih menjual?

Sepertinya masih. Karena walaupun tidak masif tapi game-game bertema zombie (atau setidaknya punya Zombie Mode seperti di game-game First Person Shooter Call of Duty & Battlefield) masih bertebaran.

Dan ada dalam planning banyak developer/publisher games dunia. Seperti yang kemarin ikut dipamerkan di acara Electronic Entertainment Expo / E3 tahun 2018; game berjudul Days Gone yang terlihat gila banget. Keren dan sinematik.

Evolusi Game Zombie: Dari zombie lamban hingga agresif

Zombie. Makhluk horror ini sudah lama berkeliaran di pop culture dunia.

Selama lebih dari tiga dekade, para desainer video game mencoba menghadirkan ilusi kengerian yang timbul/dibawa oleh sosok zombie. Dengan awal-awal sejarah penciptaan mereka berdasarkan film-film zombie cult classic seperti film-film besutan sutradara film horror legendaris George Andrew Romero (1940-2017), sosok zombie secara umum digambarkan berupa mayat hidup yang berkeliaran memangsa manusia yang masih hidup.

Film Romero seperti Night of the Living Dead (1968) dapat dikatakan sebagai rujukan untuk setiap film (dan kemudian video game) bertema zombie. Makhluk yang berpenampilan menjijikkan, berjalan tertatuh-tatih dengan suara erangan menakutkan dan gigitan beracun. Manusia yang digigit zombie, secara umum, akan mengalami perubahan menjadi zombie.

Evolusi Game Zombie: Dari zombie lamban hingga agresif

Tapi jika kamu menganggap game pertama yang mengusung tema zombie adalah Resident Evil (1996) untuk PlayStation maka kamu salah.

Karena jika dilihat siapa yang memasukkan elemen zombie ke dalam video game maka jawabannya adalah orang-orang dari Palace Software di game The Evil Dead (1984) untuk console Commodore 64 & ZX Spectrum.

Jangan bayangkan grafis seperti Resident Evil, karena pada masa itu grafis video games masih sangat sederhana sehingga kesan seram zombie tidak tersampaikan dengan baik. Game The Evil Dead sendiri berdasarkan film horor dari sutradara Sam Raimi berjudul sama keluaran tahun 1981.

Evolusi Game Zombie: Dari zombie lamban hingga agresif

Kesan lamban namun menyeramkan dari zombie terus terjaga dan diceritakan ulang di berbagai kesempatan. Seperti misalnya di video klip single legendaris Michael Jacksons Thriller (1982).

Ingat/pernah lihat video klip itu kan? Zombie-zombie menyeramkan yang bangkit dari kubur dan berjalan lunglai menyeramkan sebelum kemudian berjoget bareng Michael Jackson? Seram. Tapi lucu dan menarik. Walau seram.

https://www.youtube.com/watch?v=sOnqjkJTMaA

Tapi makin kesini zombie mulai digambarkan lebih agresif.

Jika di game Resident Evil dulu zombie berjalan lunglai dengan erangan suara yang bikin merinding, maka belakangan ini zombie mulai digambarkan berjalan lebih cepat sehingga lebih menimbulkan efek panik.

Ini tergambarkan di film seperti Dawn of the Dead (2004), World War Z (2013) atau bahkan versi film dari game Resident Evil yang dirilis tahun 2002 (https://www.brilio.net/creator/franchise-film-resident-evil-transformers-selalu-laku-walau-dihujat-melulu-072793.html).

Evolusi Game Zombie: Dari zombie lamban hingga agresif

https://www.youtube.com/watch?v=YqjCnk31_Ss

Zombie tidak lagi ngesot saat bergerak memburu mangsa. Kini mereka ngebut seperti kena doping.

Di satu sisi ini membawa efek segar perubahan. Terutama perubahan strategi saat menghadapi serangan zombie massal (sering disebut sebagai zombie apocalypse di pop culture). Pemain game bertema zombie yang ngebut seperti ini harus mati-matian menyelamatkan diri sekaligus memberikan perlawanan pada zombies yang ada dengan sedikit waktu untuk bernafas ataupun mengatur strategi yang hendak digunakan.

Kondisi ini terlihat di game ekslusif PlayStation 4 Days Gone (2019) yang dipamerkan di E3 2018 kemarin.

https://www.youtube.com/watch?v=bGej8K1r8KI

Sementara di bagian lain, perubahan zombie ngacir ini membuat elemen horor yang dibawa zombie seperti di masa lalu terasa berkurang.

Tekanan stress saat mendengar suara zombie tapi tak melihat keberadaan makhluk menyeramkan itu di sepanjang pandangan, seperti yang terlihat di game Resident Evil Remake (2002) untuk console Nintendo GameCube, jadi berkurang.

Ada rasa panik berbeda saat menghadapi zombie yang berlari kencang dengan yang mendadak muncul secara diam-diam dan menerkam.

https://www.youtube.com/watch?v=mFhQrp5Bhhk

Tapi ada juga game zombie yang secara pintar memadukan pergerakan zombie klasik (lamban dan lunglai) dengan elemen modern (berlari kencang).

Seperti misalnya di franchise game zombie buatan Capcom lagi berjudul Dead Rising. Dead Rising yang dirilis untuk Xbox 360 tahun 2006 secara pintar memadukan hal-hal klasik dan elemen modern dari zombie.

Hasilnya sangat bagus.

Evolusi Game Zombie: Dari zombie lamban hingga agresif

https://www.youtube.com/watch?v=YzuTDSnfbeU

Dengan masih berkembangnya teknologi film dan video game, tema zombie apocalypse masih akan jadi bagian genre film/game yang terus di olah oleh para sineas dan pekerja kreatif di ranah film serta video game.

Tinggal melihat apakah zombie berjalan tertatih-tatih atau berlari kencang yang terus jadi pilihan mereka.

Kamu lebih takut dengan kelompok zombie model apa? Yang berjalan sempoyongan, atau yang berlari seperti atlit Asian Games 2018 di Jakarta & Palembang? Menurut saya keduanya seram, dan jika diaplikasikan dengan baik (seperti di franchise Dead Rising), hasilnya akan keren. Menurut kamu?