Beberapa negara bisa saja mengalami perubahan ekonomi dalam sekejab ataupun terjadi setelah berabad-abad. Penyebabnya bisa berasal dari konflik, penjajahan, kesalahan kepemimpinan, dan berbagai alasan lain. Sayangnya, akibat hal-hal tak terduga ini banyak negara yang sudah beranjak maju, tapi masih tetap tertinggal dari negara-negara makmur lainnya.

Nah, inidia 5 negara yang tak disangka dulunya merupakan negara-negara makmur dan memilki ekonomi stabil, tetapi sekarang menjadi negara yang miskin. Negara apa saja yang ada? Mari disimak di bawah ini.

1. Venezuela.

Dulunya makmur, 5 negara ini sekarang menjadi miskin

Venezuela berubah dari salah satu negara dengan ekonomi tersehat di Amerika Selatan menjadi yang paling sakit. Dalam beberapa tahun terakhir, ekonomi Venezuela menurun sebesar 35 persen dan PDB per kapita telah menyusut sebanyak 40 persen.

Pada tahun 2014, ekonomi Venezuela sangat terpukul menyusul penurunan tajam harga minyak, apalagiVenezuelaterlalu bergantung pada komoditas ini.Situasi semakin memburuk ketika pemerintah menolak untuk menerima bantuan asing dan menerapkan kontrol harga secara kaku, ditambah subsidi yang pernah diterapkan sehingga menyebabkan kekurangan pasokan yang sangat genting, termasuk obat-obatan dan makanan.

Hingga hari ini di Venezeula terjadi kelaparan, kejahatan tak terkendali, dan ketegangan sosial yang meningkat dengan cepat.

2. Zimbabwe.

Dulunya makmur, 5 negara ini sekarang menjadi miskin

Pada tahun 1980-an, Zimbabwe menjadi negara yang makmur di Afrika dengan mengandalkan sektor pertanian yang menguntungkan dan sumber daya alam yang melimpah.

Namun, memasuki tahun 90-an kondisi ekonomi di Zimbabwe mulai retak akibat situasi keuangan yang memburuk. Pada saat tahun 2000, pemerintah Zimbabwe mulai merampas lahan pertanian milik warga, namun kebijakan ini berakhir dengan bencana besar.Hal ini disebabkan pemilik lahan pertanian yang baru tidak memahami pertanian sehingga produksi yang dihasilkan anjlok dan merusak ekonomi Zimbabwe.

Hingga saat ini, perekonomian Zimbabwe semakin memburuk dengan hiperinflasi yang luar biasa dan tingkat pengangguran yang mencapai 95 persen.

3. Nauru.

Dulunya makmur, 5 negara ini sekarang menjadi miskin

Pada tahun 70-an, Nauru merupakan negara yang sangat kaya akibat deposit fosfat yang sangat melimpah. Saat itu pemerintah Nauru mulai membangun berbagai fasilitas mewah seperti hotel dan lapangan golf.

Masyarakat Nauru sendiri mampu membeli barang-barang mewah seperti pesawat, kapal, supercar, rumah mewah, dan masih banyak lagi pada saat itu. Bahkan Ratu Kerajaan Inggris, Elizabeth II sampai berkunjung ke Nauru untuk membantu rehabilitasi pertambangan di Nauru.

Namun memasuki tahun 1980-an, Nauru ditinggalkan dengan utang sangat besar dan hingga tahun 2000 sistem perbankan dan telekomunikasi di Nauru terpaksa ditutup.Akibat kejadian tersebut, masyarakat Nauru mengalami kemiskinan dan menghadapi masa depan yang sangat kelam hingga saat ini.

4. Irak.

Dulunya makmur, 5 negara ini sekarang menjadi miskin

Selama era 1960-an dan 1970-an, Irak menjadi negara yang sangat maju pada saat itu. Hal ini disebabkan karena cadangan minyak dan gas yang sangat melimpah, terutama dengan kenaikan harga minyak secara drastis pada tahun 1973 membuat Irak semakin berjaya.

Pada saat itu Irak menetapkan standar hidup yang tinggi, mulai dari perawatan kesehatan, layanan sosial, dan infrastruktur canggih. Namun semua kejayaan tersebut berubah saat Saddam Hussein berkuasa mulai tahun 1979.

Ia menyeret Irak ke dalam medan perang sehingga ekonomi Irak menjadi jatuh. Hal tersebut ditambah dengan jatuhnya harga minyak dan korupsi internal yang semakin memperburuk keadaan ekonomi Irak hingga sekarang.

5. Kuba.

Dulunya makmur, 5 negara ini sekarang menjadi miskin

Awalnya, Kuba merupakan salah satu negara terkaya di benuar Amerika akibat melonjaknya industri pariwisata dan industri gula. Tetapi kesuksesan tersebut berubah semenjak Revolusi Kuba yang dipimpin oleh Fidel Castro yang merupakan seorang komunis.

Akibat kepemimpinannya, Kuba telah dimiskinkan bertahun-tahun oleh pemerintahan komunis. Pemerintah setempat sangat kesulitan untuk menyediakan perumahan yang layak, transportasi, dan hal-hal penting lainnya.

Selain itu, Kuba juga terkontaminasi oleh prostitusi, perdagangan narkoba, dan kejahatan. Setelah revolusi, ekonomi Kuba mencapai titik terendah pada awal 90-an, dan belum benar-benar pulih sejak saat itu hingga saat ini.