Memiliki tubuh ideal tentu menjadi keinginan semua orang, terutama wanita. Namun tubuh ideal ini sering dipersepsikan sebagai tubuh yang kurus. Sehingga banyak wanita yang melakukan berbagai macam diet ketat demi memperoleh tubuh yang kurus. Kemungkinan terburuk dari melakukan diet ketat secara berlebihan itu bisa membuat mereka terkena anoreksia.

Apa itu anoreksia? Anoreksia adalah suatu gangguan pola makan yang tidak sehat yang ditandai dengan memiliki berat badan yang terlampau rendah untuk usia dan tinggi badan seharusnya orang tersebut. Orang-orang yang menderita gangguan makan ini mengalami ketakutan yang teramat sangat terhadap kenaikan berat badan, bahkan saat mereka sebenarnya sudah sangat kurus.

Anoreksia dibagi menjadi 2 tipe, Restricting type dan Binge eating purging type. Restricting type adalah tipe anoreksia yang melakukan diet dengan cara mengurangi konsumsi kalori dan meningkatkan olahraga untuk menurunkan berat badan. Penderita anoreksia tipe ini sebisa mungkin akan membatasi dirinya sendiri terhadap asupan makanan sehari-hari. Sedangkan Binge eating purging type adalah tipe anoreksia yang memuntahkan kembali makanan yang sudah dimakan karena merasa bersalah terlalu banyak makan meskipun makanan yang dikonsumsi sebenarnya masih tergolong normal. Tipe ini juga sering menyalahgunakan obat pencahar untuk membantu mengeluarkan makanan yang sudah dimakan.

Penyakit anoreksia nervosa ini bisa terjadi juga pada pria, namun memang lebih sering terjadi pada wanita, pada masa mulai dari remaja hingga dewasa di usia sekitar 12-25 tahun. Berbeda dengan wanita yang biasanya menggunakan obat pencahar dan juga pil pelangsing, penderita anoreksia para pria akan lebih mungkin mencoba berbagai penggunaan obat-obat illegal yang disebut APED. Dan yang lebih parah, penyakit anoreksia ini dapat membuat para penderitanya kehilangan nyawa.

Menurut penelitian, di Amerika serikat terdapat sekitar 24 juta orang yang menderita gangguan makan anoreksia. Sementara di Indonesia belum bisa dipastikan secara keseluruhan berapa banyak orang yang terkena anoreksia karena kurangnya kesadaran terhadap para penderitanya. Penelitian ini baru dapat dipastikan di Modelling School di Jakarta pada tahun 2013 yang membuktikan bahwa dari 61 remaja putri di sana 38 orang (58,5%) di antaranya mengalami gangguan makan dengan spesifikasi anoreksia nervosa.

Berdasarkan pengalaman seorang gadis berinisial TA yang pernah mengalami anoreksia pada tahun 2012 silam. Ia menuturkan bahwa anoreksia membuatnya merasa puas karena bisa turun berat badan hingga 10kg. Aku senang melakukan diet ini karena berat badan aku bisa turun drastis dan merasa diri aku tuh udah ngga bisa makan nasi lagi, karena setiap aku makan pasti tubuh aku menolak. Jadi yang bisa aku lakukan hanya makan makanan ringan. Ucapnya.

Sampai setelah bertahun-tahun aku pun merasa capek dan ingin hidup normal tanpa memikirkan berat badan. Walaupun rasanya untuk sembuh dari anoreksia sangat susah karena diet sudah menjadi kebiasaan sehari-hari aku, tapi pelan-pelan akan aku coba karena anoreksia sangat berbahaya dan bisa menyebabkan kematian.

Ia juga menuturkan faktor penyebab anoreksia bisa terjadi karena lingkungan sekitar seperti opini orang mengenai berat badan kita yang dapat menyebabkan hilangnya percaya diri seseorang, mindset atau pikiran kita mengenai wanita itu dikatakan cantik jika ia memiliki badan yang kurus. Maka sebaiknya hal-hal seperti itulah yang seharusnya di hindari agar kita bisa lebih percaya diri.

Nah, bahaya banget kan jika kita sudah kecanduan untuk melakukan diet sampai bisa kurus drastis? Pasti akan susah buat lepasin kebiasaan itu, makanya jangan pernah dicoba ya. Karena yang terpenting adalah kesehatan diri kita.

Dapat menyebabkan kematian, ini gejala dan penyebab Anoreksia

Berikut ini merupakan ciri-ciri dan gejala dari anorexia nervosa:

Ketakutan yang teramat sangat terhadap penambahan berat badan

Memuntahkan makanansecara disengaja

Meminum obat-obatan yang menstimulasi buang air kecil dan buang air besar

Mengonsumsi berbagai jenis obat diet

Tidak makan atau makan dengan jumlah yang sangat sedikit

Melakukan olahraga secara berlebihan

Menghitung setiap kalori makanan

Anorexia juga dapat menyebabkan efek psikologis yang membuat seseorang tidak berperilaku sebagaimana orang lainnya secara normal. Mereka dapat berbicara banyak mengenai berat badan dan makanan, tidak makan di depan orang banyak, mudah menjadi sensitif, atau bahkan tidak mau bersosialisasi bersama teman-teman. Penderita anoreksia juga dapat mengalami gangguan fisik dan psikologis, seperti:

Depresi

Tidak menstruasi (amenore)

Dehidrasi

Osteoporosis

Rambut yang tipis dan mudah rontok

Detak jantung yang tak beraturan

Anoreksia dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

1. Tingkat kepercayaan diri yang rendah.

Dapat menyebabkan kematian, ini gejala dan penyebab Anoreksia

Rasa minder yang disebabkan karena merasa berpenampilan kurang menarik, akan membuat seseorang merasa kurang berharga. Sehingga berisiko menurunkan kepercayaan diri untuk berani tampil di lingkungannya. Maka dengan mengubah pola makan dijadikan solusi untuk mengubah penampilan, sehingga kepercayaan diri kembali lagi.

2. Terlalu memikirkan penampilan.

Dapat menyebabkan kematian, ini gejala dan penyebab Anoreksia

Menganggap bahwa penampilan yang terbaik adalah penampilan tubuh yang kurus dan ideal. Padahal yang terpenting bukanlah soal seberapa kurus tubuhmu, melainkan kesehatanmu.

3. Takut terhadap kenaikan berat badan.

Dapat menyebabkan kematian, ini gejala dan penyebab Anoreksia

Kekhawatiran akan kegemukan menjadi salah satu gangguan yang serius. Menurut para ahli, remaja putri lebih rentan mengalami gangguan makan jika dibandingkan dengan wanita usia dewasa atau bahkan dengan pria. Apabila ketakutan itu tidak dihentikan dapat menyebabkan depresi.

4. Kekecewaan yang berlebihan.

Dapat menyebabkan kematian, ini gejala dan penyebab Anoreksia

Rasa kecewa sering dialami oleh remaja putri, namun jangan terlalu larut dalam kekecewaan itu sehingga tidak mau makan dan mengabaikan kesehatan diri sendiri.

5. Hubungan dengan orang tua.

Dapat menyebabkan kematian, ini gejala dan penyebab Anoreksia

Menurut beberapa penelitian, anak-anak yang dibesarkan dengan pola asuh yang salah dapat menyebabkan anak-anak tersebut merasa keinginan yang diharapkan orang tua tidak sesuai dengan kebutuhan mereka. Faktor kepribadian seperti kurangnya rasa percaya diri juga cenderung membuat seorang anak menjadi perfeksionis.

Banyak penderita anoreksia yang tidak menyadari bahwa dirinya memiliki gangguan mental. Mereka menyangkal bahwa diri mereka memiliki pola makan yang tidak sehat.

Maka dari itu anoreksia harus dicegah sejak dini mungkin. Mulai dari kesadaran terhadap diri sendiri, faktor lingkungan sekitar hingga peran orang tua juga sangat diperlukan untuk menyadari dan memberi dukungan kepada para pengidap anoreksia tersebut agar tidak merasa sendiri dan diabaikan.