Persamaan akuntansi dianggap sebagai dasar dari sistem akuntansi. Pada neraca perusahaan dapat terlihat bahwa total aset perusahaan sama dengan jumlah kewajiban perusahaan dan ekuitas pemegang saham.

Untuk memahami persamaan akuntansi, kamu harus memahami tiga bagiannya. Pertama adalah aset. Aset adalah segala sesuatu yang dimiliki perusahaan. Contoh aset yang baik adalah uang tunai, tanah, gedung, peralatan, dan persediaan. Uang yang menjadi hutang perusahaan oleh pelanggannya, yang dikenal sebagai piutang, juga merupakan aset.

Kedua adalah kewajiban. Kewajiban adalah hutang perusahaan. Hal-hal seperti tagihan utilitas, pembayaran tanah, gaji karyawan, dan asuransiitu semua adalah contoh kewajiban.

Bagian terakhir dari persamaan akuntansi adalah ekuitas pemilik. Ekuitas pemilik adalah jumlah uang yang diinvestasikan oleh pemilik perusahaan secara pribadi di perusahaan.

Kamu bisa membuat persamaan akuntansi yang diterapkan dalam kehidupan pribadimu. Misalnya kamu memiliki aset pribadi. Kamu punya penghasilan dari gaji misalnya Rp45 juta, maka menghasilkan persamaan akuntansi kas Rp45 juta, lalu ekuitas bertambah Rp45 juta.

Lalu kamu mencoba untuk membeli mobil secara kredit sebesar Rp280 juta, persamaan akuntansi aset bertambah Rp280 juta mobil, kewajiban bertambah Rp280 juta.

Selanjutnya kamu membeli rumah kredit Rp900 juta, persamaan akuntansinya, aset bertambah rumah Rp900 juta dan kewajiban bertambah Rp900 juta.

Jadi kamu bisa membuat tabel dari persamaan akuntansi di atas seperti berikut ini:

Cara menerapkan persamaan akuntansi dalam kehidupan pribadi

Dilihat dari tabel total aset dibandingkan dengan kewajiban ditambah ekuitas nominalnya balance atau seimbang. Demikian penerapan persamaan akuntansi dalam kehidupan pribadi. Semoga bermanfaat.