Pada masa pandemi yang tak kunjung usai, bukan hanya virus namun kebosanan pun melanda semua masyarakat dikarenakan penerapan social distancing. Kita hanya berdiam diri di rumah hingga hari berganti dan harus mengurangi aktivitas atau interaksi sosial dengan satu sama lain. Tentunya sebagai makhluk sosial, hal ini sulit untuk dilakukan, tak terkecuali bagi anak muda yang biasanya berkumpul dan menghabiskan waktu di tempat umum secara berkelompok. Namun sekarang rutinitas harian tersebut terpaksa di non-aktifkan dan diubah menjadi serba online.

Bosan selama social distancing, anak muda pilih TikTok untuk berkreasi

Tak dapat dipungkiri bahwa rutinitas baru ini semakin mendekatkan anak muda dengan media sosial. Di antara banyaknya media sosial yang ada, TikTok digandrungi banyak anak muda dan dilihat cocok dijadikan sebagai pengisi kebosanan mereka. Karena ketenarannya ini, kita menjadi tidak asing lagi saat mendengar kata "TikTokers".

Riset yang dilakukan oleh Sensor Tower pada bulan Oktober 2020 menunjukkan bahwa TikTok berhasil menjadi aplikasi yang paling banyak diunduh di seluruh dunia dengan hampir mencapai 66 juta kali unduhan.

Pihak Sensor Tower juga menuliskan bahwa, "Karena orang memiliki lebih banyak waktu dan bosan di rumah, jejaring sosial mengalami pertumbuhan, meskipun pengiklan memperketat anggaran mereka."

TikTok memungkinkan penggunanya untuk membuat dan membagikan video pendek yang menarik dengan konten yang tak terbatas. Riset yang dilakukan YouGov, badan analisa data internasional menunjukkan sekitar 50 persen remaja di Indonesia memilih TikTok untuk mencari inspirasi kreatif dan mengekspresikan kreativitasnya. Banyak juga dari mereka yang sukses dan terkenal melalui konten-konten video kreatif yang mereka buat.

Lantas, apa saja video kreasi nan kreatif yang dihasilkan anak muda selama social distancing ini?

Salah seorang TikTokers asal Indonesia, Jerome Polin yang terkenal akan prestasinya di bidang matematika menjadi aktif berkreasi di TikTok selama pandemi ini. Ia membuat konten-konten kreatif yang bervariasi. Mulai dari konten edukasi matematika yang diselingi sedikit humor dengan tagar #samasamabelajar, hingga gombalan dengan rumus matematika yang sukses meraih banyak penonton dan menghibur sekaligus menambah wawasan mereka.

Ada pula dari luar negeri, seorang TikTokers terkenal dan juga seorang penari asal Amerika bernama Charli DAmelio yang masih berusia 16 tahun namun sudah sukses meraih hampir 100 juta pengikut di TikTok. Kepopulerannya mulai naik pada era pandemi ini setelah ia mengunggah dan menciptakan video-video dance challenge dengan lagu dari berbagai artis terkenal.

Tidak hanya itu, konten POV (Point of View) juga banyak dibuat oleh anak muda. Melalui konten yang hanya ada di TikTok ini, anak muda berkreasi dengan berakting seolah-olah sedang memainkan drama lewat skenario menarik yang mereka buat sendiri.

Masih banyak lagi video kreasi anak muda yang dibagikan melalui TikTok, seperti konten ide dan tips memasak di rumah, duet lagu, lyp sinc, make up, hingga fashion.

Menurut Psikolog anak, remaja, dan keluarga, Efnie Indrianie, TikTok dipilih anak muda karena kontennya yang menarik dan dapat membuat suasana hati menjadi baik. "Aplikasi Tik Tok ini memfasilitasi ciri-ciri perkembangan remaja, di mana mereka bisa bebas berkreasi, berimajinasi, mengekspresikan diri, juga termasuk memperluas jejaring pertemanan," tutur Efnie.

Didukung juga dengan banyaknya fitur menarik yang tersedia di TikTok seperti jutaan musik yang beragam, special effects, filter, duet, stiker, dan lainnya memunculkan banyak ide kreatif yang membuat anak muda tidak bosan-bosannya berkreasi dan membuat konten baru setiap hari.

Kita tidak tahu sampai kapan pandemi ini akan terus berlanjut. Maka dari itu, daripada semakin bosan dan stres, mari ikuti para anak muda dengan berkreasi melalui TikTok!