Membicarakan kompetisi Serie A beberapa musim ini terasa sangat membosankan. Bagaimana tidak, selama delapan musim berturut-turut Juventus menguasai Serie A tampa ada perlawanan sama sekali. Terlihat Juventus begitu mudahnya memperoleh Scudetto dengan selisih poin yang lumayan jauh dari pesaingnya. Saking bosannya, kita sudah tahu siapa yang bakal meraih Scudetto. Seolah-olah Juventus merupakan tim yang tidak bisa dikalahkan dalam perebutan gelar Scudetto.

Semua hal itu terjadi karena beberapa rival Juventus dalam perebutan gelar Scudetto sedang mengalami krisis keuangan. Ini berdampak pada kekuatan skuat rival Juventus yang mana hanya memakai skuat muda yang belum teruji secara taktik maupun mental juara.

Inter Milan yang merupakan seteru abadi dari Juventus dalam perebutan juara pun terkena imbas dari krisis keuangan yang menyerang klub-klub Serie A.Sejak menjuarai Treble Winner di musim 2009-2010, peforma Inter Milan drop. Jangankan untuk bersaing menentang Juventus dalam meraih Scudetto, buat bertahan di kompetisi Serie A saja Inter kerepotan. Hasilnya dalam beberapa musim, Inter bercokol di papan tengah klasmen kompetisi Serie A.

Klub sekota Inter Milan, AC Milan pun mengalami hal yang sama dengan Inter Milan. Klub yang pernah dimiliki oleh mantan perdana mentri Italia ini pun tak sanggup untuk menantang Juventus.

Klub dari ibu kota Italia, AS Roma dan SS Lazio pun tak jauh berbeda dengan Inter Milan dan AC Milan. Krisis keuangan yang membelit membuat kedua tim ini juga gak mampu untuk bersaing merebutkan Scudetto.

Fiorentina, Samdoria, Bologna,Torino, Genoa, Parma, dan Udinese pun tak berbeda jauh nasibnya dengan Inter Milan, AC Milan, AS Roma, dan SS Lazio. Alih-alih membuat kejutan di Serie A, justru klub-klub tradional juara di Serie A ini melempem. Krisis keuangan yang mendera klub-klub ini membuat klub-klub ini tidak bisa membeli pemain berkualitas bintang untuk memperkuat skuat dalam mengarungi kompetisi Serie A.

Napoli yang diunggulkan untuk menjadi lawan Juventus dalam perebutan Scudetto pun tak bisa berbuat banyak. Mental skuat muda yang belum matang menjadi masalah Napoli dalam meruntuhkan dominasi Juventus. Otomatis Napoli kesusahan mengejar Juventus dalam pengejaran gelar Scudetto, sehingga gap poin di klasmen pun terlampau jauh untuk dikejar Napoli.

Dengan krisis yang dialami oleh sebagian klub peserta Serie A membuat Juventus sendirian meraih Scudetto tanpa ada pesaing yang bakalan mengganggu. Tapi hal itu juga membuat kompetisi Serie A menjadi tontonan yang sangat membosankan.

Belum lagi ditambah dengan mayoritas gaya permainan klub-klub Serie A yang cendrung defensif, yang minim serangan dan atraksi skill individu pemainnya membuat kita semakin bosan untuk menonton pertandingan kompetisi Serie A dan cenderung mengantuk kala menonton pertandingan klub Serie A.

Berbeda dengan klub-klub dari kompetisi Premier League Inggris yang sangat aktratif, jual beli serangan menjadi tontonan yang sangat dinantikan oleh seluruh penggila bola.Tapi di musim 2019-2020 semuanya berubah. Membaiknya kondisi keuangan klub para pesaing Juventus membuat kompetisi Serie A kembali menarik untuk ditonton.

Hal itu bisa dilihat dari perubahan susunan pemain dan banyaknya bintang sepak bola yang bermain di Serie A. Datangnya Cristiano Ronaldo pada musim 2018-2019 ke Juventus membuat banyak pemain bintang sepak bola yang ingin bermain melawan Cristiano Ronaldo.

Beberapa klub Serie A pun berbenah, kita bisa melihat bagaimana aktifnya klub-klub Serie A aktif di bursa transfer pemain di musim panas ini. Beberapa klub seperti Inter Milan, AC Milan, AS Roma, SS Lazio, Napoli, Atlanta bahkan klub promosi musim ini Brescia pun ikut meramaikan bursa transfer.Semua itu dilakukan untuk mempersipkan tim agar bisa melengserkan Juventus yang sudah terlalu lama mendominasi Serie A.

Dengan begini tensi persaingan meraih Scudetto pun menjadi lebih ketat lagi. Tiap pertandingan akan dilakoni dengan penuh perjuangan dan berpeluh keringat, mengingat kekuatan lawan yang hampir berimbang.

Sampai dengan giornarta 3, persaingan sengit meraih Scudetto pun terlihat. Untuk sementara Capolista dipegang oleh Inter Milan dengan 9 poin. Peringkat kedua dan ketiga dipegang oleh klub Bologna dan Juventus yang terpaut 2 poin dari Inter Milan.

Dengan selisih poin yang tidak begitu jauh ini kita bisa melihat bagaimana persaingan Scudetto akan sangat berliku. Setiap klub akan fokus pada setiap pertandingan karena sekali terpeleset, maka posisi pemuncak klasmen akan diambil alih oleh klub pesaing.

Belum lagi klub-klub papan tengah yang akan menyulitkan dan menjadi batu sandungan dalam perebutan Scudetto. Bukan tidak mungkin, klub papan tengah ini akan menyodok posisi mereka di klasmen kompetisi.

Dipastikan persaingan perebutan Scudetto akan direbutkan sampai kompetisi selesai dan berjalan penuh drama. Belum lagi ditambah dengan datangnya banyak bintang baru yang mengisi skuat klub-klub Serie A. Bintang-bintang baru ini akan menunjukan skill terbaiknya untuk menjadi Capocannoniere dan pemain terbaik sehingga membuat kompetisi Serie A pun sangat ketat dan menarik untuk ditonton lagi.

Forza Serie A!