Karbohidrat kerap dihindari saat sedang menjalani program diet. Sebagian besar memilih untuk mengurangi porsi asupan karbohidrat dengan mengganti jenis karbohidrat yang lebih rendah kalori, seperti halnya beras merah.

Beras merah memang populer di kalangan pencinta diet dan hidup sehat. Namun, tahukahkamu mengenai beras hitam? Beras hitam merupakan jenis beras yang ternyata lebih baik untuk diet dibandingkan beras merah. Berikut perbedaan keduanya.

1.Kalori.

Dalam 76 gram beras hitam terkandung 200 kalori. Sedangkan beras merah dengan ukuran yang sama mengandung 226 kalori. Memang tak seberapa, hanya selisih 26 kalori. Namun jika dihitung, 26 kalori dikalikan dua waktu makan dalam sehari selama seminggu ditotalkan menjadi 364 kalori. Efeknya akan terlihat pada berat badan kamu.

2.Kandungan karbohidrat, serat, dan lemak.

Dalam 76 gram beras hitam terkandung 43 gram karbohidrat, 3 gram serat, 6 gram protein, dan 2 gram lemak. Sedangkan dalam ukuran yang sama, beras merah mengandung 47 gram karbohidrat, 2 gram serat, 5 gram protein, dan 2 gram lemak. Dengan jumlah serat yang lebih tinggi, beras hitam lebih efektif dalam membantu memperlancar pencernaan kamu.

3.Kandungan mineral.

Mineral pada kedua jenis beras ini sama, namun beras hitam merupakan sumber zat besi yang lebih baik karena dapat memenuhi hingga 6% dari kebutuhan sehari-hari, sedangkan beras merah hanya sampai 5%. Warna hitam pada beras menandakan adanya kandungan zat antioksidan. Semakin pekat hitam beras maka semakin tinggi kandungan zat antioksidannya.

Menurut The American Chemical Society, antosianin, yaitu pigmen yang memberikan warna hitam pada beras merupakan antioksidan yang berperan melawan penyakit jantung dan kanker. Bahkan, jumlah antioksidan beras hitam melebihi jumlah yang ada pada buah blueberry.

Meski beras merah bukanlah sumber antosianin terbaik, namun beras merah mengandung vitamin E tinggi, yang juga berperan sebagai antioksidan untuk membantu kamu melawan penyakit berbahaya.