Menjelang berakhirnya kwartal pertama tahun 2020, situasi menuju Perang Konsol 2020 semakin seru dan panas saja. Baik Sony maupun Microsoft masih sama-sama sabar soal mengumumkan harga retail dagangan masing-masing. Tidak ada satu pun informasi soal harga Xbox Series X (XSX) maupun PlayStation 5 (PS5) yang resmi beredar. Sepertinya baik Microsoft maupun Sony masih sama-sama ragu mengumumkan harga mereka. Alasannya jelas, jika terlalu mahal, kompetitor akan mengeluarkan harga lebih murah. Sementara jika terlalu murah, mereka akan nombok dan bakar duit di awal-awal pemasaran.

Tapi strategi jual murah/rugi di awal, untung belakangan sebenarnya bukan ide yang jelek-jelek amat. Sony sudah membuktikan itu di PS3 dan PS4 saat awal kelahiran masing-masing konsol. Mereka menjual PS3 dan PS4 dengan model subsidi langsung. Artinya harga yang diterima konsumen sudah dibantu dari pihak pabrikan sehingga tercapai angka ideal buat kantong pembeli (namun tidak untuk pihak penjual).

Dampaknya? Penjualan PS3 dan PS4 sangat bagus walau pada awal-awal tahun buku Sony harus menanggung beban kerugian yang lumayan besar. Tapi mereka dengan cerdas menutup kerugian itu dari penjualan software games / lisensi sehingga situasi masih dapat mereka kendalikan.

Sampai tulisan ini dibuat, Sony bahkan belum secara resmi mengumumkan ke publik soal jeroan/spesifikasi perangkat keras PlayStation 5 yangakan dijual pada musim liburan 2020 nanti (atau sekitar Desember 2020). Namun situasi berbeda terjadi di Microsoft. Beberapa waktu lalu, publik dapat mengetahui seperti apa kekuatan perangkat keras Xbox Series X, jagoan Microsoft yang akan jadi penerus Xbox One dan dijual pada musim liburan 2020 ini juga seperti PS5.Karena Microsoft dengan penuh percaya diri mengumumkan isi perut Xbox Series X kepada publik.

Beli Xbox Series X atau punya PC gaming saja?

(Sumber gambar: The Verge)

Di atas kertas, spesifikasi milik Xbox Series X / XSX memang wah gila punya. Lihat saja sendiri, sangat sangat impresif. Dipersenjatai prosesor custom AMD Zen 2 dan segepok fitur lain (termasuk fitur Raytracing yang normalnya hanya bisa diberikan video card PC berharga ratusan hingga ribuan dollar), XSX menggelari diri sebagai konsol video game terkuat saat ini.

Sebuah statement'sombong' dengan dasar argumen kuat serta tidak mudah dibantah. Setidaknya sampai Sony mengumumkan spesifikasi PS5 mereka; karena XSX jelas jauh di atas Nintendo Switch untuk urusan power dan fitur. Dibanding Xbox One X saja, Series X memiliki kekuatan empat kali lipat! Dengan spesifikasi itu, Xbox Series X jelas merupakan ancaman serius buat semua kompetitornya.Semua kecuali PC gaming?

Beli Xbox Series X atau punya PC gaming saja?

Sebuah PC Gaming (Sumber gambar: PC Gamer)

Melihat spesifikasi XSX yang memang wow itu, penggemar PC gaming hanya tertawa saja. Karena apa? Karena pada dasarnya spesifikasi kekar Xbox Series X masih tidak bisa melawan sebuah PC gaming yang dirancang dengan baik. Jika mengabaikan soal harga komponen, seorang gamer PC gaming dapat merakit sebuah komputer untuk bermain game yang jauh lebih 'kekar' ketimbang Xbox Series X.

Sehingga tidak salah kalau ada komentar yang mengatakan kalau XSX itu hanyalah PC gaming untuk kelas pemula saja. Selain form factoratau bentuk tampilan fisik petak seperti kebanyakan PC gaming, XSX memang memiliki kemiripan dalam hal komponen dan kinerja sebuah PC. Dan itu, terus terang saja, tidak bagus untuk ke depannya. Kenapa?

Melihat situasi sebelumnya di Xbox One X, sangat banyak (kalau tidak mau disebut hampir semua) game Xbox One yang kemudian dirilis di PC gaming/Windows. Sehingga ada kesan kalau Xbox itu hanyalah PC gaming rakyat jelata. Tidak banyak game Xbox One yang bersifat ekslusif atau hanya tersedia di Xbox One. Hampir semua game Xbox One bersifat multiplatform. Bukan hanya ke PS4 (saja) tapi ke PC Windows juga.

Jadi jika dipikir secara hitung-hitungan, lebih baik punya PC gaming saja ketimbang Xbox One karena game-nya sama tapi pasti terlihat lebih cakep di PC gaming.

Otot dan spesifikasi mungkin penting buat beberapa kelompok pemain video game, tapi pada akhirnya hanya game yang jadi tujuan. Di bagian ini, Sony sejak era PlayStation 1 sampai PlayStation 4 selalu berhasil memberikan begitu banyak ragam games kepada pemilik PS1 sampai PS4. Banyak dari games itu hanya ada di platform PlayStation, alias ekslusif. Dan inilah salah satu strategi Sony demi menjaga kans dalam persaingan dengan Microsoft maupun Nintendo.

Beli Xbox Series X atau punya PC gaming saja?

Sejarah menunjukkan kalau otot mesin-mesin ini tidak terlalu 'wow' (Sumber gambar: TweakTown)

Jika sejarah mengajarkan sesuatu selama ini, itu adalah kenyataan kalau kekuatan 'otot' sebuah konsol game tidak pernah jadi jaminan. Kalau konsol tersebut penuh library games yang impresif, baru deh akan laris manis. Sony dan Nintendo sudah lama membuktikan hal ini. Jadi saat Xbox Series X menunjukkan otot six pack yang mengesankan, sebenarnya hal itu tidak terlalu berpengaruh. Kekuatan bukanlah segalanya di industri ini. Variasi dan banyaknya judul game merupakan kunci keberhasilan.

Sehingga Microsoft sebenarnya harus lebih fokus soal 'game making' di Xbox ketimbang tebar pesona kekuatan otot. Kita tunggu saja. Perang konsol terbaru memang belum dimulai tapi hawanya sudah dapat dirasakan saat ini. Sepertinya akan seru!