Sebagai warga negara Indonesia tentunya kita memiliki perasaan tersendiri yang mungkin sulit untuk diungkapkan terhadap negara kita. Sebuah perasaan yang muncul sejak dini dan terus-menerus berkembang menjadi lebih besar. Perasaan yang demikian ini disebut juga rasa nasionalisme.

Dalam pengertiannya, nasionalisme adalah adalah rasa cinta terhadap Tanah Air yang muncul melalui identitas nasional sehingga menimbulkan dan memunculkan perasaan setia dan mengabdi kepada negara (Kusumawardani & Faturochman, 2004; Uchiumi, 2010). Dari pengertian tersebut nasionalisme pada dasarnya terpusat pada identitas bangsa. Lalu, bagaimana rasa nasionalisme ini dapat muncul dari dalam diri seseorang?

Rasa nasionalisme dapat muncul melalui berbagai hal seperti bahasa, kondisi geografis, etnik, agama, kebudayaan, falsafah, lambang dan semboyan negara, lagu kebangsaan, dan bendera negara. Setelah rasa tersebut muncul nantinya akan terjadi suatu kesadaran dalam mencapai dan mewujudkan identitas kekuatan berbangsa dan bernegara. Perasaan yang menciptakan hal ini meliputi rasa cinta, setia, bangga, dan juga rasa kepemilikan.

Untuk mewujudkan rasa nasionalisme dapat dilakukan dari berbagai bidang, tidak terkecuali bidang olahraga. Walaupun merupakan dua hal yang sedikit berbeda, bidang olahraga bahkan menjadi sebuah jalan untuk mewujudkan tujuan dalam pembentukan identitas negara.

Olahraga mampu berperan dalam menumbuhkan semangat nasionalisme ini dari serangkaian cara. Yang pertama adalah dengan niat berprestasi untuk negara atau daerah. Atau mengharumkan negara dan daerah dengan mengikuti berbagai perlombaan, baik antar wilayah maupun perlombaan internasional. Selanjutnya adalah dengan selalu berperilaku profesional dalam perlombaan apa pun. Hal ini diwujudkan melalui perilaku taat pada aturan dan tidak berlaku curang. Yang terakhir adalah dengan selalu bangga menjadi atlet Indonesia. Hal ini juga menimbulkan semangat nasionalisme dari kebanggaan yang dimiliki.

Bidang olahraga memberikan kesempatan bagi setiap warga negara untuk berkontribusi pada berbagai kompetisi dan perlombaan. Dalam artian lain tidak dibatasi siapa yang boleh berpartisipasi. Peran olahraga selain menumbuhkan identitas dan semangat nasional juga mampu menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan juga patriotisme.

Namun terdapat beberapa pengaruh negatif yang ditimbulkan dari nasionalime di bidang olahraga seperti fanatisme, yakni perasaan atau ketertarikan yang berlebihan terhadap sesuatu. Hal ini buruk karena mampu membuat seorang atlet atau penggemarnya melakukan apa pun demi membanggakan negaranya, termasuk hal-hal yang tidak profesional atau fair. Selanjutnya ada tekanan yang muncul karena seorang atlet berpikir terlalu banyak untuk dapat mencapai kemenangan. Hal ini juga dapat dikatakan beban yang dibawa atlet dan berubah menjadi tekanan. Lalu yang terakhir terkadang muncul sikap cepat puas dan meremehkan. Jika seseorang cepat puas ia cenderung akan lebih malas untuk berlatih karena menganggap dirinya sudah ahli atau profesional.

Sebagai masyarakat Indonesia yang selalu memiliki semangat nasionalisme, sudah seharusnya kita mencoba berbagai upaya di segala bidang untuk memajukan Indonesia. Tak terkecuali bidang olahraga. Karena sesungguhnya bukan masalah apa bidangnya, namun tergantung niat dan dan semangat nasionalisme kita dalam mencapai tujuan. Tetap semangat!

Oleh: Deva Evlista A (Mahasiswa Ilmu Sejarah Universitas Airlangga)