Dalam lingkup hidup sehari-hari, mungkin kamu menghadapi tuntutan untuk melakukan penelitian. Jika berada pada kondisi tuntutan itu, tentunya pertanyaan pokok yang harus kamu jawab adalah bagaimana kamu bisa melakukan penelitian.

Untuk bisa melakukan penelitian kamu harus memiliki pemahaman dan keterampilan yang cukup tentang metode dan prosedur penelitian. Itu masalah besar yang harus kamu kuasai. Ada satu hal yang penting terkait dengan passion penelitian yang kamu geluti. Pertanyaan itu adalah bagaimanakah kamu mendapatkan ide penelitian?

Ada berbagai macam cara yang dapat ditempuh untuk mendapatkan ide penelitian. Sebelum kamu masuk dalam jawaban itu, kamu perlu memahami dulu apakah yang dimaksud dengan ide penelitian.

Penelitian mulai saat orang berupaya menemukan ide yang menarik dan berguna untuk diteliti. Berguna untuk siapa? Itu mungkin berguna untuk diri sendiri, perusahaan, lembaga, komunitas, profesi, ilmu pengetahuan, dan sebagainya. Berguna untuk apa? Untuk meningkatkan pemahaman, menyelesaikan masalah, memperkaya khasanah ilmiah, dan sebagainya.

Apakah yang dimaksud dengan ide penelitian?

Ide adalah "an entity, such as a thought, concept, sensation, or image, actually or potentially present to consciousness".Ide penelitian merupakan gagasan yang terlintas dalam pikiran yang membersitkan suatu masalah yang penting untuk dipecahkan.

Di mana kamu dapat memperoleh ide yang layak untuk diteliti dalam sebuah penelitian ilmiah?

Cara memunculkan ide penelitian tergantung pada sumber ide dari mana kamu menggalinya. Ide penelitian dapat diperoleh melalui banyak sumber. Ide penelitian dapat lahir dari sumber internal atau dari sumber eksternal. Sumber internal mencakup pengalaman dan pengamatan, sementara sumber eksternal meliputi sumber tekstual dan diskusi. Sesungguhnya kamu bisa mendapatkan ide penelitian dari sumber-sumber yang mungkin secara personal kamu sendiri yang dapat menentukannya. Keempat sumber ideyang disebutkan sebelumnyahanya sebagian contoh dan tidak terbatas pada itu saja.

Kamu bisa memperoleh ide penelitian dari pengalaman hidup sehari-hari. Di situ, pengalaman menjadi sumber ide penelitian. Pengalaman itu begitu luas, seluas samudera, sehingga ide dapat beribu-ribu macam bentuknya.

Apakah yang dimaksud dengan pengalaman? Secara sederhana pengalaman adalah segala sesuatu yang kamu alami. Pengalaman merupakan hasil kamu mengalami sesuatu yang tampak dan berhadapan denganmu. Pengalaman merupakan respons atas apa yang kamu tangkap secara indrawi, kamu rasakan, kamu pikirkan, kamu sikapi, dan kamu lakukan. Pengalaman memiliki dimensi indrawi, kognitif, afektif, dan keperilakuan. Itu semua sering kali bersifat personal sehingga pengalaman kamu berbeda dengan pengalaman orang lain meskipun menghadapi hal yang sama.

Kamu memiliki lima indra, yaitu perasa, penglihatan, pendengaran, pembauan, dan pengecapan. Kelima indra itu menghasilkan pengalaman yang unik dan khusus pada setiap orang sehingga ide penelitian pun bersifat unik.

Pengalaman kognitif adalah pengalaman yang diperoleh dari aktivitas berpikir dan bernalar yang kamu lakukan. Aktivitas itu dapat merupakan terusan dari pengalaman indrawi ataupun juga lepas darinya. Pengalaman afektif merupakan hasil dari kamu merasakan sesuatu. Sedangkan pengalaman keperilakukan merupakan hasil dari kamu berbuat sesuatu atas apa yang kamu hadapi. Dari pengalaman itu, kamubisa mendapatkan gagasan yang layak dan pantas untuk dijadikan ide penelitian.

Kamupun dapat memperoleh ide penelitian dari sumber tekstual. Dalam hal ini, teks menjadi sumber ide yang begitu kaya.

Apakah yang dimaksud dengan teks sebagai sumber ide? Ide penelitian dapt kamu temukan dari teks-teks tertulis yang dapat kamu jumpai dalam berbagai bentuk. Meskipun tidak semua ide dari teks itu layak untuk kamu jadikan penelitian, tetapi kamu layak untuk menjadikan teks-teks tertulis sebagai tempatmu dapat menemukan ide penelitian. Sumber teks tertulis dapat bermacam-macam bentuknya, misalnya buku, artikel ilmiah, artikel popular, dan tulisan di media massa dan elektronik.

Kamu juga bisa mendapatkan ide penelitian dari aktivitas diskusi. Diskusi itu dapat dilakukan dengan siapa pun, entah dalam forum resmi ataupun forum sosial biasa. Ide penelitian dapat berasal dari serangkaian diskusi yang dilakukan baik dalam forum kecil maupun forum besar.

Diskusi merupakan dialog yang membahas hal-hal yang menjadi minat bersama. Dari diskusi yang mungkin melibatkan kamu sebagai narasumber atau tidak, kamu dapat menemukan ide yang menarik untuk ditindaklajuti dalam sebuah penelitian dan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat. Barangkali ide itu sederhana, tetapi jika kamu pikirkan dan olah dengan baik kemungkinan akan menjadi topik yang tidak hanya menarik melainkan sangat bermanfaat bagi kehidupan.

Dalam konteks mendapatkan ide dari diskusi, kamu perlu mendengarkan secara kritis bahan pembicaraan dalam suatu diskusi, misalnya seminar, workshop, panel, kuliah, obrolan ringan, dan seterusnya; menangkap ide pembicaraan yang menarik perhatian dan dirasakan penting untuk diinvestigasi lanjut, misalnya dalam bentuk kalimat pernyataan; dan mengklarifikasi ide kepada orang yang memiliki kapasitas dan keahlian di bidang itu.

Setelah mendapatkan ide dari berbagai sumber yang mungkin diraih, pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana mengubah ide ke dalam topik dan masalah penelitian. Ide harus dapat dikonversi kedalam topik dan dirumuskan menjadi masalah penelitian. Memahami bagaimana mengubah ide yang meaningful menjadi topik yang layak untuk diteliti itu penting sebab tidak semua ide layak untuk dijadikan topik penelitian.*

*Oleh:Dr. Yohanes Totok Suyoto, Dosen Program Studi Manajemen & Jaya Launch Pad, Universitas Pembangunan Jaya