Memberi kontribusi bagi kemajuan Indonesia merupakan salah satu kewajiban para awardee Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Untuk menjalankan kewajiban tersebut, para awardee yang tergabung dalam Angkatan PK-175 Swasembada Angan berinisiatif mengadakan proyek sosial yang mengusung tema sejalan dengan nama Angaktan PK-175 Swasembada Angan. Proyek sosial bertajuk "Pengembangan Produk Pangan Lokal" ini dilakukan sebagai bentuk usaha diversifikasi pangan yang menjadi bagian dari swasembada pangan.

Awalnya, makanan pokok masyarakat NTT adalah sorgum dan sagu karena cocok ditanam dengan kontur wilayah setempat. Namun, seiring dengan pergeseran sosial budaya, masyarakat NTT cenderung meninggalkan sorgum dan sagu serta semakin menggantungkan diri pada beras. Padahal, sorgum dan sagu memiliki nilai ekonomi yang lebih menguntungkan bagi masyarakat NTT. Hal inilah yang banyak disorot oleh generasi muda NTT untuk kembali ke pangan lokal, salah satunya di Pulau Semau.

Awardee LPDP PK-175 mengabdi lewat pengembangan pangan lokal

Proyek sosial yang sudah disiapkan selama dua bulan ini dilaksanakan dalam dua hari di Balai Desa Utiuh Ana, Pulau Semau. Proyek sosial resmi dibuka pada Sabtu 11 Desember 2021 oleh Dwi Larso, Direktur Beasiswa LPDP secara virtual. Dalam pembukaannya, Dwi Larso menyampaikan apresiasi terhadap pelaksanaan kegiatan proyek sosial Angkatan PK-175 Swasembada Angan yang mengusung tema swasembada pangan, "Pemilihan desa di ujung timur Indonesia ini dirasa sangat tepat, di mana desa merupakan satuan unit terkecil dari ekonomi bangsa ini. Negeri sebesar Indonesia yang berbasis agrikultur, harusnya industri pangan kita mampu mencukupi kebutuhan pangan dari bangsa ini minimal, bahkan sisanya bisa diekspor".

Perwakilan tim proyek sosial Angkatan PK-175 Swasembada Angan, Nurgiyanti menjelaskan, pelaksanaan proyek sosial ini dibantu oleh Yayasan Pikul Kupang yang sejak awal sudah bermitra dengan Kelompok Tani Dalen Mesa.

Bentuk kegiatan proyek sosial ini berupa pemberian donasi alat dan pelatihan guna meningkatkan kualitas dan pemasaran produk olahan sorgum dari Desa Utiuh Ana. Donasi yang diberikan kepada Kelompok Tani Dalen Mesa berupa alat pengolah sorgum, desain logo dan kemasan untuk produk olahan sorgum. Adapun pelatihan yang diberikan meliputi cara pengolahan sorgum dan proses pengurusan P-IRT.

Kegiatan ini merupakan Langkah awal bagi para awardee untuk memberikan kontribusi bagi negeri ini. PK-175 Swasembada Angan akan terus berusaha untuk memberikan kontribusi bagi Indonesia baik dalam bentuk kegiatan lainnya maupun ide-ide yang dapat membantu kemajuan negeri ini.