Sepak bola adalah sarana hiburan untuk masyarakat dan stadion adalah tempat yang nyaman untuk menyaksikan hiburan tersebut. Indonesia memiliki banyak sekali stadion, dari yang tidak terurus oleh pemerintah daerah hingga stadion yang memiliki standar internasional.

Kapasitas stadion di Indonesia berkisar dari 20.000 hingga 40.000 orang. Indonesia memiliki stadion yang menjadi ikon untuk olahraga sepak bola di negeri ini, yaitu Stadion Utama Gelora Bung Karno yang diarsiteki oleh Ir. Soekarno. Alasan Ir. Soekarno membangun Stadion Utama Gelora Bung Karno adalah karena ia mempunyai cita-cita agar kelak sepak bola Indonesia dipandang di dunia.

Stadion sangat identik dengan sepak bola. Indonesia juga dikenal mempunyai suporter yang militan dalam mendukung klub maupun timnas Indonesia saat berlaga. Para suporter rela meluangkan waktu, tenaga, dan uang demi menemani dan mendukung klub dan timnas. Tidak hanya laga kandang, laga tandang antar-kota hingga antar-negara mereka lalui yang biasa dikenal oleh para suporter dengan nama awaydays.

Pulau Jawa menjadi destinasi sepak bola di Indonesia karena ada 7 klub pendiri Persatuan Sepakbola Se-Indonesia (PSSI) dan 7 klub tersebut berasal dari Pulau Jawa. Bukan hanya itu, Pulau Jawa juga memiliki banyak stadion yang memenuhi standar.

Persija Jakarta, Persib Bandung dan Persebaya Surabaya adalah klub pendiri dari PSSI dan masih eksis berlaga di kasta tertinggi Indonesia. Tiga tim tersebut juga memiliki basis suporter yang fanatik dan militan.

Menonton pertandingan sepak bola secara langsung di stadion untuk pertama kalinya adalah sesuatu yang sangat menakutkan karena pikiran orang awam akan tersugesti dengan keganasan suporter di Indonesia dengan suasana yang mencekam. Ketika pertandingan berjalan, pemikiran tersebut akan hilang dan mereka akan takjub dengan atmosfer penonton di stadion.

Di Indonesia, stadion memiliki empat wilayah tribun, yaitu tribun selatan, utara, timur, dan barat. Tribun selatan dan utara yang biasanya digunakan untuk suporter militan yang mendukung tim kebanggannya tanpa henti. Tribun selatan biasa disebut juga dengan curva sud. Sedangkan tribun utara biasa disebut juga dengan curva nord.Kedua sebutan itu diambil dari bahasa Italia atau yang biasa digunakan oleh suporter di Italia.Sedangkan tribun timur dan barat biasanya diperuntukkan bagi para penikmat sepak bola. Tribun barat terbagi menjadi kategori VIP dan VVIPdi mana masing-masing stadion memiliki standar VIP dan VVIP yang berbeda-beda.

Pemerintah daerah mulai merenovasi stadion di daerahnya masing-masing agar klub di daerah setempat lebih profesional. Selain itu juga agar stadion di daerah tersebut dapat menggelar atau menjadi tuan rumah untuk laga yang bertajuk Internasional. Setiap daerah juga harus memiliki training center atau kamp latihan di dekat stadion agar lebih profesional.

Memiliki training center menjadi keunggulan untuk daerah tersebut karena pemain senior maupun junior dapat berlatih dengan nyaman. Setiap daerah juga harus memiliki pencari dan pemandu bakat agar menemukan dan mengasah kemampuan bibit-bibit muda sejak dini.

Masyarakat Indonesia sangat haus akan gelar di kancah Asia Tenggara maupun level Asia. Bukan tidak mungkin bila semua itu terlaksana. Mimpi untuk Indonesia berkancah di Piala Dunia akan terulang seperti tahun 1938 yang saat itu masih bernama Hindia Belanda. Terbanglah setinggi mungkin Garudaku dan kepakkanlah sayapmu secepat mungkin. Demi lambang Garuda di dada, kami mendukungmu!