Kabar gembira bagi para penggemar Iskandar Widjaja. Pemain biola dengan segudang prestasi ini bakal menggelar konser di Soehanna Hall Jakarta pada 15 November 2019. Konser megah bertabur lampu ini mengusung tema Heritage Concert Series: 1001 Lights.

Dalam konser yang digelar oleh The Grand Signature Piano ini, Iskandar akan berkolaborasi dengan pianis Christine Utomo. Mereka akan membawakan karya-karya dari Johann Sebastian Bach, Fazil Say, Max Richter, Arvo Part, David Lang, Yiruma dan Skylar Grey.

Executive Director The Grand Signature Piano Helen Gumanti mengatakan, Iskandar Widjaja merupakan seorang musisi klasik yang virtoustic, tapi pertunjukan musiknya bisa dinikmati oleh semua kalangan. Dalam konser ini, Iskandar akan bermain musik yang sangat klasik di bagian pertama. Sedangkan di bagian kedua, Iskandar akan menyajikan pertunjukan musik yang bisa menjangkau semua kalangan.

Konser Iskandar Widjaja akan sangat berbeda dengan konser musik klasik yang lainnya, akan ada banyak kejutan pada saat konser nanti," tutur Helen Gumanti.

Tema Heritage Concert Series: 1001 Lights diadaptasi dari album terbaru Iskandar Widjaja berjudul 1001 Nights in the Harem. Tema tersebut didukung dengan kehadiran tata lampu yang artistik dan megah yang membuat pertunjukan musik ini semakin memukau.

Sebelumnya, Heritage Concert yang pertama sukses digelar di Gedung Kesenian Jakarta pada 15 Juli 2019 yang menghadirkan pianis Pascal Roge dan Amy Roge. Dengan tingginya animo masyarakat pada konser tersebut, Helen optimistis konser Iskandar Widjaja bakal mengukir kesuksesan baru.

Tiket konser Iskandar Widjaja bisa dibeli secara online di websitewww.event.fagetti.comatau menghubungi nomor telepon 021-2992-4346, 0813-8000-7225 dan 0813-8000-6326. Tiket regular konser ini dijual dengan harga Rp300 ribu dan tiket VIP Rp500 ribu.

Iskandar merupakan musisi internasional kelahiran Berlin berdarah campuran Indonesia, Belanda, Arab dan Cina. Dia mulai bermain biola sejak usia empat tahun dengan teknik Suzuki di bawah bimbingan Susan Mann. Pendidikan biolanya dilanjutkan di College of Music dan University of the Arts di Berlin.

Sederet prestasi pernah diraih oleh Iskandar, di antaranya adalah medali emas di 1st International Hindenmith Violin Competition dan Best Bach dan Best Beetoven Sonata di 21st Concorso Violinistico Internazionale Andrea Postacchini.Karir musiknya yang gemilang telah mengantarkan pria kelahiran 6 Juni 1986 ini ke pangung pertunjukkan di seluruh dunia. Akhir tahun lalu, Iskandar juga memberikan penampilan spesialnya pada pertemuan tahunan World Bank di Bali.

Iskandar telah berkolaborasi dengan musisi klasik papan atas seperti Zubin Mehta, Christoph Eschenbach, Rolando Villazon, David Foster dan Fazil Say. Baru-baru ini, Iskandar meluncurkan album Mercy (September 2018) dan 1001 Nights at The Harem (Februari 2019).

Sementara pianis Christine Utomo yang menjadi pasangan Iskandar dalam konser nanti juga mengukir nama di kancah internasional. Dia tampil dengan piano solo maupun chamber di Indonesia, Singapura, Amerika Serikat dan Eropa.

Christine pernah tampil dalam pertunjukan berkelas seperti International Holland Music sessions, Wintergreen Music Festivals, Aspen Music Festivals dan Casalmaggiore Music Festival. Dia pernah berkolaborasi dengan musisi internasional seperti Noorman Widjaja, Przemyslaw Fiugajski, Gabriel Schwabe, Tina Guo, Paul Kwo dan Daron Hagon.

Direktur Artistik Irama Musik Studio ini menyelesaikan program diploma di London College of Music. Sedangkan pendidikan sarjana, magister dan doktor musik diperoleh dari University of Southern California.(*)