Serena Williams merupakan seorang atlet tenis berasal dari Amerika Serikat yang sempat mengalami depresi. Depresi pertama yang dialaminya pada tahun 2003 ketika saudara perempuannya yang bernama Yetunde Price meninggal dunia akibat ditembak oleh anggota geng (Dewi, 2020). Pada saat itu Serena mengalami depresi yang cukup berat dan mengharuskan dirinya untuk mengikuti terapi. Namun meskipun seperti itu, kondisi yang dialami tidak menghalangi dirinya untuk berprestasi sebagai atlet tenis terbaik dan terhebat karena telah mencetak juara 23 kali Grand Slam (Dewi, 2020).

Depresi kedua ia alami pada tahun 2018. Serena dinyatakan mengalami Postpartum Depression (PPD) atau depresi yang dialami oleh wanita pasca melahirkan (Candrasari, 2018). Depresi yang dialami oleh Serena sempat berpengaruh terhadap kariernya dan mengalami kekalahan di Mubadala Silicon Valley Classic 2018 di Amerika Serikat sehingga Serena sempat berhenti menjadi atlet dalam beberapa waktu.

Tahun 2020, Serena kembali bangkit dari keterpurukan dirinya dan mencetak 24 kali juara Grand Slam serta berhasil membuktikan bahwa dirinya mampu menjadi juara meskipun sempat mengalami kekalahan sebelumnya (Dewi, 2020). Bangkit dari depresi dan beberapa kesulitan yang dialami oleh Selena Williams membuat dirinya memiliki mental toughness.

Mental toughness adalah perilaku maupun sikap individu yang mampu menyelesaikan tekanan dan kendala yang dihadapi untuk mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan (Retnoningsasy & Jannah, 2020). Nurhuda & Jannah (sebagaimana dikutip dalam (Retnoningsasy & Jannah, 2020) mengatakan bahwa atlet yang memiliki mental toughness yang baik artinya mampu mempertahankan prestasi yang dimiliki dan mengalami peningkatan yang signifikan.

Menurut LeUnes (2011), mental toughness memiliki 7 karakteristik, antara lain competitive, confidence, control, commitment, composure, courage dan consistency:

1. Competitive adalah cara atlet melewati rintangan dan melakukan yang terbaik untuk menang.

Serena memiliki karakteristik competitive ini karena ia berhasil melewati rintangan atau depresinya dan selalu mencoba untuk memenangkan pertandingan.

2. Confidence yaitu sikap positif yang dimiliki oleh atlet bahwa dirinya adalah yang terbaik.

Karakteristik confidence dimiliki oleh Serena karena ia percaya bahwa dirinya mampu untuk menang dan mencetak 24 kali juara Grand Slam.

3. Control adalah kemampuan atlet dalam mengendalikan dirinya di bawah tekanan dan emosi.

Serena juga memiliki karakteristik control karena ia mampu mengendalikan dirinya ketika mengalami depresi atau tekanan yang menimpa dirinya secara berulangkali.

4. Karakteristik commitment harus dimiliki oleh setiap atlet terhadap olahraga atau pekerjaannya.

Serena memiliki commitment yang tinggi sebagai atlet karena ia bekerja secara bersungguh-sungguh untuk mendapatkan hasil atau kemenangan sehingga ia dijuluki sebagai atlet terbaik dan terhebat.

5. Composure yaitu kemampuan atlet untuk mengatasi masalah sehingga tetap tenang dan tidak panik.

Karakteristik composure ini dimiliki oleh Serena ketika ia mampu mengatasi depresi dan kekalahannya ketika bertanding.

6. Courage adalah kemampuan atlet untuk cukup kuat dalam mengambil risiko.

Serena memiliki karakteristik courage karena ia tetap mengikuti pertandingan meskipun dengan kondisi yang depresi.

7. Karakteristik terakhir yaitu consistency atau konsistensi yang dimiliki oleh atlet untuk membuktikan dirinya terhadap orang lain.

Karakteristik terakhir ini pastinya dimiliki oleh Serena karena ia selalu mampu membuktikan konsistensi dirinya setiap pertandingan kepada orang lain.

Riwayat hidup Serena Williams berdasarkan penjelasan di atas dapat dilihat bahwa dirinya merupakan atlet yang sangat menginspirasi karena berhasil melewati masa-masa sulitnya sejak tahun 2003 hingga 2018. Meskipun mengalami depresi yang cukup berat dan dinyatakan mengalami Postpartum Depression (PPD) tidak membuat dirinya menyerah menjadi atlet wanita terbaik dan terhebat, ia juga membuktikan dirinya mampu melewati semuanya dengan mencetak 24 kali juara Grand Slam di tahun 2020.

Kemampuan yang dimiliki Serena dalam menghadapi dan menyelesaikan kendala hidupnya menjadikan dirinya memiliki mental toughness. Serena juga memiliki 7 karakteristik mental toughness yang dibuktikan pada riwayat hidup, cara menyelesaikan, menghadapi tekanan, dan prestasi yang dimiliki untuk membuktikan dirinya mampu menjadi atlet yang hebat.