Apa yang pertama kali kalian bayangkan tentang mahasiswa Fakultas Hukum?Mungkin bawaannya adalah sekelompok mahasiswa yang banyak omong, suka mengintimidasi, suka mengkritik, kaku banget, terus apalagi? Oh iya suka debat, gak mau salah, dan perspektif negative bawaan lainnya ketika membayangkan mahasiswa hukum.

Tapi siapa sangka, seperti halnya gunung es yang timbul di permukaan, yang kebanyakan orang lihat di permukaan itu hanya sedikit. Namun ternyata di dalamnya ada bongkahan es besar, yang gak pernah kalian sangka, bahwa ternyata mahasiswa hukum cocok menjadi pasangan idaman kalian.

Nah apa saja sih alasan mahasiswa hukum cocok menjadi pasangan idaman, yuk disimak fakta-faktanya.

1. Mahasiswa hukum adalah tipe pasangan yang penyabar.

7 Hal ini membuat mahasiswa hukum cocok dijadikan pasangan hidup

Siapa bilang mahasiswa hukum adalah mahasiswa yang tempramen? Mereka adalah mahasiswa yang penyabar, dan bahkan dituntut untuk sabar. Setiap hari yang mereka lakukan adalah menganalisis dan memahahami pasal demi pasal, kasus demi kasus. Jika tak ada kesabaran maka nggak bakalan jadi tuh kerjaan. Belum lagi dengan tugas-tugas, ocehan dosen, dan lain-lain.

Belum lagi masalah hukum yang ada di Indonesia membuat mahasiswa hukum selalu menjadi kambing hitam, selalu disalahkan karena dianggap hukum Indonesia tidak pernah becus, akhirnya yang disalahkan adalah mahasiswa hukum itu sendiri. Mahasiswa hukum di sini sudah tahan, sudah tuntas, sudah kuat mental dengan hal ini meski dihujani stigma negatif.

Justru dengan hal seperti ini akan menguatkan anak hukum itu sendiri, karena membuktikan bahwa negeri ini butuh yuridis yang keren dan hebat.Mereka sudah dilatih untuk bersabar, jadi nggak usah khawatir dan nggak usah ragu dengan kesabaran anak hukum, mereka sudahqualified.

2. Siapa bilang fakultas hukum adalah jurusan yang santai, mahasiswa hukum itu pekerja keras lho!

7 Hal ini membuat mahasiswa hukum cocok dijadikan pasangan hidup

Banyak yang bilang bahwa kuliah hukum santai, yang susah tuh kedokteran sama teknik. Wah kata siapa?Mereka dituntut dan digembleng untuk bersaing dengan teman-temannya. Karena di setiap kampus pasti mahasiswa hukum itu sebejibun, bahkan satu kelas bisa sampai 200 orang, paling sedikit aja 50 orang, jadi mereka dituntut untuk sabar dan mempunyai mental kompetitif.

Lebih dari soal bersaing dengan teman, mereka juga harus tahan zaman, karena hukum berubah-ubah sesuai dengan perkembangan zaman. Jadi mereka harus bekerja ekstra keran di sini, kalau anak hukum nggak punya kemampuan analisis yang baik, mereka akan buyar!

Mereka harus punya nalar dan insting yang kuat, ribet kan kedengarannya? Iyalah, cuma orang yang terseleksi yang bisa masuk fakultas hukum.

3. Memang sih mahasiswanya terkenal glamor, tapi bukan berarti mereka sombong.

7 Hal ini membuat mahasiswa hukum cocok dijadikan pasangan hidup

Dibandingkan dengan fakultas lain, mahasiswa hukum selalu terlihat lebih glamor, apalagi cewek-ceweknya. Loh jangan salah dulu, mereka terlihat glamor karena memang mereka akan dijadikan sebagai legal staff ataupun yuridis yang harus terlihat berwibawa, untuk menunjukkan bahwa hukum itu berwibawa. Bayangin kalau hukum itu nggak berwibawa, buyar!

4. Jangankan masalah hati, masalah negara pun mereka punya jalan keluarnya. Gak perlu khawatir mereka gak peka terhadap kamu yang doyannya ngode doang.

7 Hal ini membuat mahasiswa hukum cocok dijadikan pasangan hidup

Buat kalian yang suka ngode dan nggak sanggup untuk menyampaikan perasaan secara langsung, gak usah khawatir kalau anak yang kalian suka itu adalah anak hukum. Mahasiswa hukum punya UUD 1945, KUHPidana, dan KUHPerdata yang harus dianalisis dan dicermati pasal demi pasalnya. Jika mereka keliru itu bisa berakibat fatal.Dapat disimpulkan di sini anak hukum selalu memiliki kemampuan analisis yang baik, apalagi kalau cuma masalah kode dari kamu, itu mah gampang pekanya.

Selain itu kalo kamu memang memilih anak hukum sebagai pasangan hidup kamu, yakin deh kalau ada masalah pasti cepet terselesaikan. Karena jangankan masalah hubungan asmara, masalah negara pun mereka punya jalan keluarnya, keren bukan? Ya keren lah.

Mereka juga selalu punya sikap teliti, karena itu sangat penting dan diperlukan bagi mahasiswa hukum, mereka pasti menimbang-nimbang dulu sebelum mengambil keputusan. Jadi gak usah ragu deh kalau sama anak hukum.

5. Anak hukum bukan anak yang kaku, mereka juga romantis loh!

7 Hal ini membuat mahasiswa hukum cocok dijadikan pasangan hidup

Sering bicara soal hukum, dikit-dikit pasal, dikit-dikit penjara, selalu membuat mahasiswa hukum terlihat kaku, padahal enggak sama sekali. Mereka juga sering nongkrong, jalan-jalan ke mall, ke bioskop, dan lain-lain.

Sama halnya ketika mereka menjalin hubungan asmara, anak hukum juga bisa romantis. Naksir sama adek tingkat, teman setingkat, ataupun kakak tingkat itu juga lumrah terjadi. Jadi santai aja sama anak hukum.

6. Hubungan sosial mahasiswa hukum itu jempol banget.

7 Hal ini membuat mahasiswa hukum cocok dijadikan pasangan hidup

Siapa juga yang bilang mahasiswa hukum adalah mahasiswa yang individualistis? Enggak banget. Terbukti tugas-tugas mereka rata-rata adalah tugas kelompok seperti mood court atau peradilan semu yang mengharuskan kekompakan kelompok.

Mereka juga dituntut menyerap informasi dengan baik karena hukum selalu bersinggungan lurus dengan realita yang ada, jadi mereka dituntut untuk memiliki jiwa sosial yang baik. Belum lagi ketika mereka memberi bantuan hukum kepada orang yang tidak mampu, kalau mereka tidak memiliki skill sosialisasi yang baik maka akan buyar juga.

Mereka juga terbiasa berbahasa yang lugas dan komunikatif untuk memahamkan lawan bicaranya, karena bahasa hukum itu adalah bahasa yang rumit, kalau tidak andai memahamkan maka akan sulit juga nantinya. Udah deh gak usah khawatir kalau sama anak hukum.

7. Tentunya masa depan cukup terang.

7 Hal ini membuat mahasiswa hukum cocok dijadikan pasangan hidup

Bisa saya jamin di antara jurusan yang lain, yang memiliki prospek kerja yang bagus hanya hukum yang punya. Ada banyak lahan pekerjaan bagi anak hukum dan itu semua memiliki gaji yang tidak sedikit. Ayo coba di mana lapangan pekerjaan yang tidak membutuhkan hukum, pasti semua punya, contoh kecil setiap perusahaan selalu memiliki legal officer yang berguna untuk menyusun kontrak, perjanjian-perjanjian, policy, tata tertib, dan lain-lain. Coba deh tanya berapa gaji seorang legal officer?

Belum lagi profesi yang memiliki gaji bejibun lainnya seperti jaksa, hakim, ataupun pengacara. Kalian tahu tidak gaji PNS tertinggi itu adalah seorang hakim, dan hakim itu lulusan fakultas hukum. Gaji hakim juga bersifat progresif, jadi di setiap tahunnya mengalami peningkatan. Jadi jangan khawatir, kalau kalian memilih mahasiswa hukum sebagai pasangan hidup itu adalah langkah yang sangat tepat.

Gimana nih setelah melihatbeberapa hal di atas, jadi pengen kan punya pasangan anak hukum?