Cacar air pada umumnya memang tidak membahayakan, tapi tetap saja membuat penderitanya menjadi kurang percaya diri dengan bentuk kulitnya. Cacar air disebabkan oleh infeksi virus Varicella zoster yang masuk melalui perantara udara.

Penyakit ini ditandai dengan bintik kecil, seiring dengan masa infeksinya, bintik itu menjadi merah dan muncul di seluruh kulit punggung, perut, tangan, kaki, dan wajah. Lama-kelamaan bintik itu berubah menjadi ruam yang berisi cairan bening dengan selaput tipis dan tentunya bisa menyebabkan gatal bagi penderitanya.

Di samping merusak kulit, cacar air juga akan ditandai dengan gejala seperti, demam, pilek, mudah merasa lelah, lesu, dan lemah.

7 Fakta cacar air, membuatmu sadar pentingnya menjaga daya tahan tubuh

Sumber : https://kapsulmetama.com

Cacar air hanya terjadi sekali seumur hidup, benar gak ya?Untuk lebih jelasannya, mari kita sama-sama mengetahui beberapa fakta mengenai cacar air ini.

1. Cacar air juga bisa terjadi pada orang dewasa.

Bagi orang dewasa, jangan menganggap bahwa kamu tidak akan terkena cacar air dan cacar air hanya terkena pada anak-anak saja. Orang dewasa juga bisa terkena, apalagi bila sebelumnya belum pernah mengalami cacar air, belum mendapatkan vaksin cacar air, dan memiliki kekebalan tubuh yang rendah, maka akan dengan mudah untuk terserang infeksi.

Berhati-hatilah bagi orang dewasa yang belum mengalaminya dan semoga sudah mendapatkan vaksin cacar air.

2. Cacar air bisa menular.

Sudah dijelaskan di atas bahwa cacar air masuk atau menyerang lewat udara. Kamu bisa saja terserang bila berdekatan dengan orang yang terkena cacar, sebab penderita bisa saja batuk, bersin, atau luka yang ia derita tidak ditutupi.

3. Cacar air terjadi sekali seumur hidup.

Pastinya kamu pernah mendengar ini, tapi kenyataanya tidak begitu. Cacar air dapat terjadi berulang-ulang karena setelah cacar sembuh maka virus itu akan diam di dalam jaringan saraf, dan apabila sistem kekebalan tubuh kamu menurun, bisa saja virus tersebut aktif kembali.

4. Cacar air bisa menyebabkan infeksi bakteri.

Perlu kamu ketahui bahwa penyakit ini dapat hilang dengan sendirinya. Namun tak bisa dipungkiri bahwa cacar air yang gatal bisa membuat penderita ingin menggaruknya, nah disitulah kita kemungkinan dapat terkena infeksi bakteri. Maka dari itu, penting bagi penderita untuk tidak menggaruknya.

5. Cacar air memiliki jumlah lesi kulit yang berbeda-beda pada setiap individu.

Pertama-tama lesi kulit akan muncul pada kulit wajahm lalu menyebar ke bagian kulit lainnya. Seseorang yang sudah memperoleh vaksin cacar air biasanya akan mengalami gejala yang ringan, yaitu hanya timbul beberapa lesi di kulit. Namun, pada orang yang belum pernah mendapatkan vaksin yang diikuti dengan daya tahan tubuh yang rendah, lesi pada kulit bisa berjumlah hingga ratusan.

6. Cacar air bisa memicu komplikasi.

Umumnya cacar air tidak berbahaya, tapi bisa saja menyebabkan komplikasi yang serius dan bisa dialami oleh siapa saja yang memiliki kekebalan tubuh yang rendah. Terutama komplikasi bisa terjadi pada bayi dan orang yang mengalami infeksi paru.

Komplikasi yang bisa terjadi antara lain peradangan pada tulang belakang, peradangan pada otak, sumsum tulang, atau saraf perife dan bisa saja menyebabkan kematian.

7. Memengaruhi kesehatan janin.

Jika kamu terkena cacar air di saat mengandung maka bisa berdampak pada kesehatan bayi yang dikandung. Bayi kamu bisa saja terkena mengalami sindrom varicella kongenital yang ditandai dengan cacat bawaan pada lengan, kaki, mata, dan otak.

Itulah fakta-fata mengenai cacar air. Intinya, setelah kamu mengetahuinya, maka betapa pentingnya untuk selalu menjaga kekebalan tubuh dan harus segera mendapatkan vaksin cacar air. Walaupun sebetulnya penyakit tidak akan ada yang tahu kapan datang, tapi setidaknya kita sudah melakukan pencegahan terhadap penyakit cacar air.