Memiliki balita adalah hal yang menyenangkan, apalagi jika melihatnya tertawa lebar dan memperlihatkan deretan giginya yang putih bersih dan sehat. Semua itu hanya bisa diperoleh dengan menanamkan kebiasaan menyikat gigi pada si kecil sedini mungkin. Nah, bagaimana ya cara yang efektif untuk membiasakan balita menyikat gigi? Yuk, simak bersama ulasannya.

1. Berikan contoh.

Memberi contoh adalah tips efektif pertama, kenapa? Karena balita adalah peniru yang sangat ulung, jika orang tua memperlihatkan kebiasaan rajin menyikat gigi minimal 2x sehari, si kecil akan terbiasa, dan akhirnya ia berusaha meniru sedikit demi sedikit. Gak mungkin kan kamu menyuruh anak menyikat gigi, tetapi ia tak pernah melihatmu melakukannya. Bisa-bisa si kecil akan protes, lho.

2. Membacakan cerita dan menonton video tentang manfaat dan akibat malas menyikat gigi.

Balita biasanya senang dengan cerita. Apapun bentuknya, dari mulai dibacakan buku cerita, apalagi menonton video. Kamu bisa membeli buku cerita dan video yang membahas tentang asyiknya menyikat gigi atau akibatnya jika malas.Selesai bercerita dan menonton video, kamu bisa menyisipkan nasihat tentang kebiasaan menyikat gigi yang baik dan benar.

3. Berikan pemahaman.

Jika pada tips kedua, membacakan cerita dengan menggunakan media buku dan video,kamu juga jangan bosan-bosannya memberikan pijakan kepada anak mengenai pentingnya menyikat gigi. Kamu bisa menceritakan pengalaman keluarga dan orang terdekat yang pernah merasakan sakit gigi, agar si kecil memahami betapa tidak enaknya gigi yang sakit akibat jarang disikat.

4. Gunakan sikat gigi berbentuk lucu dan pasta gigi dengan rasa yang disukainya.

Saat belanja, kamu bisa meminta si kecil untuk memilih sikat dan pasta gigi yang disukainya.Biasanya, jika si kecil menyukai sikat dan pasta gigi yang dipilihnya sendiri, ia akan lebih bersemangat saat sesi menyikat gigi.Tapi ingat ya, pastikan si kecil sudah bisa berkumur dan membuang ludah sendiri saat diberikan pasta gigi, agar pasta tersebut tidak tertelan olehnya. Pilih pasta gigi khusus untuk anak, dan jangan lupa, dampingi si kecil saat ia baru belajar menyikat gigi menggunakan pasta.

5. Berikan apresiasi saat si kecil mau menyikat gigi sendiri.

Saat si kecil mau menyikat gigi sendiri tanpa paksaan, berikan apresiasi kepadanya. Peluk dan pujilah agar ia merasa bangga dan termotivasi untuk rajin menyikat gigi.Seperti kita yang senang dengan pujian, anak juga akan bahagia jika mendengar pujian dari orang tuanya. Jadi, jangan lupa berikan apresiasi, ya!

6. Jangan pernah menakuti anak.

Kalau kamu malas menyikat gigi, nanti gigimu rusak lalu dicabut oleh dokter lho". Kamu takasing dengan kalimat di atas? Atau malah justru sering mengucapkannya? Hindari kalimat menakuti anak saat menumbuhkan kebiasaan menyikat gigi.Kamu cukup menyampaikan dampak buruknya, tak perlu ditambahkan dengan kalimat, nanti dicabut giginya oleh dokter", karena kalimat tersebut terkesan menakuti anak.Jika suatu saat si kecil perlu ke dokter gigi, kamu akan kerepotan sendiri karena dalam benaknya hanya terbayang bahwa giginya akan dicabut!. So, hindari kalimat tersebut, ya.

7. Menyikat gigi bersama si kecil.

Tips terakhir dan paling efektif adalah menyikat gigi bersama. Setelah makan atau setelah mandi, ciptakan sesi sikat gigi yang menyenangkan bersama anak. Ajak anggota keluarga lainnya untuk ikut berpartisipasi, agar sesi menyikat gigi menjadi kebiasaan bersama keluarga.

Jadi, yuk kita membiasakan anak menyikat gigi secara menyenangkan agar gigi balitamu senantiasa bersih dan sehat.