Menjalin hubungan percintaan bukanlah hal yang mudah seperti indahnya drama FTV. Tetapi tidak menutup kemungkinan sih kisah cinta kamu bisa seindah itu.

Kisah percintaan itu menarik dan gak akan ada habisnya untuk dibahas. Menariknya banyak orang lebih berfokus dan semangat untuk mendapafkan cinta di awal, tetapi sulit untuk mempertahankan cinta dan hubungan? Alasannya? Sering banget mendengar kata "udah gak cocok", "dia terlalu baik buat gue". Pertanyaannya di awal adalah pernahkah kamu berpikir mencintai dia karena apa? Sekadar buat status? Bukankah cinta yang sesungguhnya itu akan menerima segala kekurangan dan mengisi dengan kelebihanmu?

Nah, bagaimana sih agar hubungan kamu bisa awet dan bertahan sampai tahap pernikahan? Berikut ada beberapa hal yang harus kamu pahami.

1. Pacaran itu ibarat pranikah.

Pranikah berarti perkenalan sebelum menikah. Mengenal sikap, karakter, keluarga, dan kebiasaan. Kita gak boleh menuntut pasangan harus seperti kehendak kita, mengubah dia menjadi semau kita. Tetapi sebaliknya, beradaptasi dengan kehidupannya dan menerima karakter dia. Pertanyaannya, kalau karakter dia semua buruk, percayalah setiap manusia memiliki karakter yang positif dan tidak melulu negatif, hanya cara pandang kita saja untuk menyikapinya. Jika kamu bisa menerima kekurangan pasangan, maka kamu pantas diperjuangkan.

2. Pacaran itu bukan melarang.

"Aku gak mau tau pokoknya kamu gak boleh main basket lagi". Masih adakah pasangan yang seperti ini? Guys, pacaran itu harusnya mendukung hobi pasangannya, apalagi kalau hobinya positif, jadi bukan malah melarang. Kebayang gak kalau kita dilarang rasanya seperti apa? Berasa neraka kan karena gak bisa ngelakuin sesuatu.

Cara terbaik dengan mendukung hobi pasangan. Kamu gak harus jadi pemain basket juga kok. Sekadar memberi dia ruang melakukan hobinya adalah cara wanita yang briliant. Sebaliknya bagi pria juga jangan melarang wanita untuk melakukan hobinya jika dengan hobi itu dia bisa bahagia. Saling mendukung akan sangat berpengaruh pada hubungan kalian, kan?

3. Pacaran bukan berarti lupa teman.

Pernah gak sih kalian ngelakuin kesalahan fatal ini? Sejak pacaran lupa kalau kalian punya dunia bersama teman-teman? Bahkan teman yang dulunya sering nemanin kamu nongkrong bersama, sekarang kamu sudah gak ada waktu buat mereka. Kamu terlalu egois. Saat bahagia harusnya kamu juga berbagi bersama mereka. Menceritakan dan berbagi pengalaman indah bersama teman adalah salah satu hal yang bakal membuat hubunganmu lebih awet. Kenalkan pasanganmu kepada teman-temanmu itu akan menjadi bagian terpenting karena teman adalah orang pertama yang akan menilai pasanganmu sebelum orang tuamu.

4. Hindari menyikapi masalah dengan kata "putus".

Masalah itu wajar terjadi dalam sebuah hubungan. Bahkan masalah akan menjadikan hubungan kalian lebih dewasa. Dengan masalah kalian akan berpikir lebih dalam untuk mempertahankan sebuah hubungan dan mencari solusi terbaik. Tapi tolong jangan bilang jika "putus" adalah sebuah solusi. Itu bukan solusi sama sekali kecuali kalau dia selingkuh.Tak ada alasan untuk"perselingkuhan".

Cobalah tenangkan emosi saat ada dalam masalah. Pikirkan hal-hal indah yang sudah kalian jalani, meminta maaflah saat kamu memang salah, dan jangan egois. Banyak hubungan kandas karena tidak ada yang mengalah, bahkan di saat masalah datang keduanya keras kepala ingin menjadi yang benar. Masalah itu tak bisa dihindari, bahkan saat kamu menikah pun masalah akan selalu muncul. Belajar untuk menenangkan diri saat ada masalah, dan jangan saling menyalahkan. Percaya atau gak kalian akan lebih dewasa dan akan lebih cinta setelah berhasil melewati masalah.

5. Luangkan waktu bersama tanpa gadget.

Di zaman teknologi saat ini, sering kan melihat pasangan jalan berdua tapi masing-masing sibuk dengan gadget. Hmmm, sedih ya lagi barengan aja sibuk dengan gadget. Kapan kalian bisa berkomunikasi dengan baik? Kapan kalian menceritakan rencana masa depan? Hindari gadget saat bersama dan cobalah lebih memanfaatkan waktu untuk saling bercerita. Lebih banyak bercerita tentang pengalaman masing-masing akan membuat kalian lebih jauh mengenal satu sama lain.

Lakukan hal di atas dan setidaknya kamu akan mempertahankan hubungan yang telah kalian bina. Mempertahankan itu sulit karena kita terlalu egois seperti merasa malu untuk meminta maaf, bahkan merasa ingin dianggap selalu benar. Hubungan bukan masalah ego dan pembenaran. Hubungan itu kasih dan penerimaan. Sudah siap menerima kekurangan? Sudah siap berbagi kelebihan?

Yuk, belajar mempertahankan bahkan di saat ada masalah. Selamat memperjuangkan dan bahagia selamanya.