5 Sisi lain di balik musibah virus Corona di Indonesia

Virus Covid-19 sampai saat ini sudah merajai hampir seluruh dunia. Banyak korban akibat Covid-19. Hingga 2 April 2020 dari seluruh dunia sudah ada 46.923 jiwa yang meninggal, akan tetapi jumlah pasien yang sembuh lebih banyak 193.891 orang.

Akibatnya banyak negara membuat peraturan sendiri dalam mengatasi Covid-19, termasuk di Indonesia. Pemerintahan Indonesia membuat PP 21 tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar dalam mengatasi penyebaran Covid-19 di Indonesia. Selain, itu Pemerintah juga mengimbau untuk melakukan isolasi mandiri dan physical distancing (pembatasan jarak fisik) yang diterbitkan oleh WHO dan menjadi protokol dunia.

Melihat dampak negatif dari Covid-19 sepertinya tidak ada habisnya. Akan tetapi, adasisi lain yang dapat kita ambil dari musibah yang melanda dunia ini.

1. Lebih bisa quality time dengan keluarga.

Dengan adanya imbauan dan aturan dari Pemerintah seperti melakukan isolasi mandiri, Work From Home serta meliburkan institusi pendidikan ini dirasa membuat keluarga yang jarang mekakukan quality time akan mendapatkan manfaatnya. Ada pun banyak kegiatan yang dilakukan di rumah bersama keluarga seperti bercerita bersama keluarga, makan-makan, nonton televisi, dan masih banyak lagi.

2. Polusi udara berkurang.

Aturan untuk di rumah saja ini berimbas dengan berkurangnya polusi udara di kota-kota besar seperti Jakarta. Jalan raya yang biasanya terkenal macet oleh kendaraan yang lalu lalang beberapa minggu terakhir terlihat menjadi lengang. Bukan hanya satu atau dua jalan, akan tetapi banyak jalan di ibu kota terlihat sepi. Baru-baru ini terlihat di daerah ibu kota banyak muncul awan di atas langit Jakarta yang menunjukkan bahwa udara di ibu kota semakin membaik.

3. Lebihmenjaga kebersihan dan kesehatan.

Kemunculan virus ini membuat banyak orang ketar-ketir serta ketakutan. Pemerintah menyarankan masyarakat untuk lebih menjaga kebersihan seperti hidup sehat dengan sering mencuci tangan dan berjemur dipanas matahari jam 10 pagi.

4. Saling tolong menolong dengan sesama.

Covid-19 mengakibatkan masalah baru dalam masyarakat seperti ekonomi atau finansial. Adanya peraturan melakukan aktivitas di rumah membuat para pedagang kecil mengalami kerugian dan berkurangnya pemasukan. Ini membuat orang-orang dermawan tergugah hatinya untuk menolong dalam bentuk uang ataupun barang. Banyak orang membantu para keluarga yang terkena dampak Covid-19 dengan penggalangan dana melalui Kitabisa.com.

5. Lebih menghargai dan membantu profesi dokter dan para medis.

Dalam kasus Covid-19 garda paling depan dalam mengatasi virus ini adalah dokter dan para medis. Dengan jumlah pasien positif di Indonesia yang semakin banyak membuat rumah sakit kekurangan bahan perlengkapan seperti masker dan APD (Alat Pelindung Diri). Hal ini membuat banyak orang maupun instansi yang membantu rumah sakit dalam menyuplai masker serta APD agar dokter dan para medis bekerja dalam menangani pasien yang positif dapat teratasi. Seperti perancang busana Anne Avanti, PT Sri Rezeki Isman, dan Perusahaan Sinarmas.Anne Avanti yang biasanya membuat baju kebaya, untuk saat ini tempat kerjanya di sulap untuk membuat APD. Selain itu, Sinarmas juga akan memproduksi masker 1,8 juta dan PT Sri Rezeki Isman akan memproduksi masker non medis.