Tahu dan tempe telah menjadi makanan yang sangat merakyat, baik dari segi harga maupun tempat penjualannya dan dikenal oleh hampir semua masyarakat Indonesia. Di samping harganya yang merakyat, rasa dari tahu dan tempe yang sangatlah enak membuat banyak orang tidak keberatan untuk mengonsumsinya.

Untungnya, di balik merakyatnya tempe dan tahu, ternyata banyak sekali kandungan gizi yang ditawarkan makanan ini. Sehingga jika mengonsumsinya akan bisa mendapatkan banyak manfaat baik bagi tubuh.

Tempe dan tahu terbuat dari bahan kacang kedelai yang dikenal luas kaya akan kandungan protein. Selain itu kandungan gizi tahu dan tempe juga memiliki banyak lemak baik dan kalori. Mari kita ulas bersama-sama manfaat dari tahu dan tempe ini.

1. Memiliki kandungan isoflavon yang sangat tinggi.

Isoflavon adalah antioksidan yang baik untuk menjaga tubuh dari berbagai masalah kesehatan. Selain itu banyak pakar kesehatan yang menyebutkan jika mengonsumsi tempe dan tahu bisa membuat risiko penyakit jantung, kanker prostat, menurunkan kolesterol jahat dan masalah osteoporosis menurun dengan signifikan.

2. Untuk program diet.

Buat yang ingin diet dengan pengeluaran sangat terjangkau boleh coba resep ini. Salah satu manfaat tahu dan tempe adalah membuat tubuh tetap langsing dan mendukung program diet atau penurunan berat badan karena kandungan dari kedelainya.

Dibandingkan mengonsumsi makanan rendah kalori buatan pabrik, tahu dan tempe bisa menjadi alternatif terbaik untuk menurunkan berat badan. Meski kandungan lemak dalam tahu dan tempe cukup tinggi, tapi tahu tempe juga mengeluarkan enzim lipase yang akan memecah lemak itu menjadi asam lemak yang dibutuhkan tubuh.

3. Sebagai alternatif pengobatan penyakit ginjal

Protein yang terkandung dalam kedelai penting untuk mereka yang sedang menjalani cuci darah atau transplantasi ginjal. Sebuah analisa dari sembilan kali percobaan menunjukkan efek positif kedelai terhadap penyakit ginjal kronis.

4. Mengatasi gejala menopause.

Menopause merupakan menurunnya hormon reproduksi wanita ketika memasuki usia 40 tahun ke atas. Kondisi ini bisa ditandai dengan berbagai gejala yang membuat tidak nyaman seperti menurunnya gairah seksual, gangguan tidur, depresi, hot flashes, dan masih banyak lagi gejala lainnya. Wanita yang mengalami menopause juga membuatnya lebih rentan terhadap berbagai penyakit.

Kedelai memiliki kandungan phytoestrogen yang dengan efektif menggantikan kekurangan hormon estrogen pada tubuh. Konsumsi kedelai secara rutin ketika memasuki masa menopause akan dapat mencegah dan mengatasi sindrom pascamenopause. Alternatifnya bisa dengan mengonsumsi tahu dan tempe.

5. Mengatasi insomnia.

Kedelai juga bisa menjadi salah satu solusi untuk gangguan tidur. Masalah insomnia dapat disebabkan oleh berbagai sebab. Jika dibiarkan maka insomnia dapat memicu gangguan kesehatan lainnya. Kandungan magnesium dalam kedelai dapat membantu memperbaiki kualitas tidur seseorang.