Tidur adalah kebutuhan prioritas yang harus diutamakan manusia. Tidur berarti mengistirahatkan tubuh setelah dipakai untuk menjalani kegiatan sehari-hari. Tidur menjadi kebutuhan bagi tubuh karena dengan tidur, tubuh akan dapat beristirahat dan kembali dapat beraktivitas dengan baik pada saat bangun. Jika seseorang kekurangan waktu untuk tidur dan mengistirahatkan tubuh, maka akan terjadi kelelahan pada tubuh.

Di dalam Islam, tidur juga dianjurkan dan bahkan dijelaskan bagaimana cara tidur yang baik, apa saja yang dilakukan sebelum tidur (sunah sebelum tidur), dan apa saja yang dilakukan setelah bangun (sunah setelah bangun tidur). Hal tersebut berarti tidur memang merupakan kegiatan umum, tetapi tentunya ada aturan di dalam Islam yang menyebutkan dan mencontohkan cara tidur yang baik. Tentunya cara tidur yang baik dan sunah sebelum tidur itu dipraktikkan atau dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Berikut hadis dan penjelasan tentang adab atau kebiasaan yang dilakukan Rasulullah SAW sebelum tidur.

1. Dianjurkan berwudu sebelum tidur.

Wudu berarti mensucikan diri. Wudu juga dianjurkan dalam Islam apabila ingin salat, membaca Alquran, ataupun kegiatan spiritual lainnya dalam Islam, dianjurkan berwudu sebelum melakukan kegiatan tersebut. Wudu membersihkan diri dari kotoran-kotoran besar maupun kecil.

Oleh sebab itu sebelum tidur kamu juga dianjurkan untuk berwudu terlebih dahulu agar terjaga kebersihan tubuh sehingga kamu tidak membawa kuman ataupun kotoran saat di tempat tidur. Sehingga tidurmu menjadi nyaman dan tentunya kamu tidur dalam keadaan telah mensucikan diri. Hal ini sesuai dengan hadis Nabi yang artinya:

Jika kamu mendatangi tempat tidurmu maka wudhulah seperti wudhu untuk shalat, lalu berbaringlah pada sisi kanan badanmu (HR. Bukhari dan Muslim)

2. Tidur dalam keadaan berbaring sebelah kanan.

Dijelaskan pada hadis bahwa dianjurkan untuk tidur pada sisi kanan atau berbaring di sisi sebelah kanan. Hal ini tentunya mempunyai manfaat yang baik bagi kesehatan tubuh saat tidur.

Tidur dalam keadaan miring sebelah kanan bermanfaat bagi kesehatan jantung dan juga agar kamu mudah terbangun pada saat waktu-waktu salat. Hal ini dijelaskan oleh Ibnul Qayyim dalam kitab Zaadul Maad yang artinya:

Tidur berbaring pada sisi kanan dianjurkan dalam Islam agar seseorang tidak kesusahan untuk bangun shalat malam. Tidur pada sisi kanan lebih bermanfaat pada jantung. Sedangkan tidur pada sisi kiri berguna bagi badan (namun membuat seseorang semakin malas).

3. Membaca tiga surah penutup dalam Alquran.

Sebelum tidur dianjurkan untuk mencontoh kebiasaan Rasulullah yang membaca tiga surah penutup dalam Alquran. Yaitu surah Al-Ikhlas, Al-Alaq, An-Naas. Ketiga surah ini tentunya sudah kamu hafalkan dan ketahui maknanya. Seperti surah Al-Ikhlas yang bermakna memuji Allah dan surah Al-Alaq yang bermakna meminta perlindungan Allah dari bahaya, surah An-Naas yang meminta perlindungan Allah dari gangguan jin dan manusia.

Oleh sebab itu sangat dianjurkan untuk membaca ketiga surah tersebut karena surah tersebut mengandung makna dan arti yang baik. Hal ini sesuai dengan hadis Rasulullah SAW yang artinya:

Nabi shallallahu alaihi wa sallam ketika berada di tempat tidur di setiap malam, beliau mengumpulkan kedua telapak tangannya lalu kedua telapak tangan tersebut ditiup dan dibacakan Qul huwallahu ahad (surat Al Ikhlash), Qul audzu birobbil falaq (surat Al Falaq) dan Qul audzu birobbin naas (surat An Naas). Kemudian beliau mengusapkan kedua telapak tangan tadi pada anggota tubuh yang mampu dijangkau dimulai dari kepala, wajah, dan tubuh bagian depan. Beliau melakukan yang demikian sebanyak tiga kali. (HR. Bukhari).

4. Membaca ayat Al-Kursi dan doa sebelum tidur.

Ayat Al-Kursi juga memiliki makna berupa perlindungan kepada Allah seperti ketiga surah yang telah disebutkan di atas. Oleh sebab itu sebelum tidur kita dianjurkan untuk membaca ayat ini agar mendapatkan perlindungan dari Allah dan dilindungi dari gangguan setan selama kamu tertidur. Hal ini sesuai hadis Nabi yang artinya:

Jika kamu hendak berbaring di atas tempat tidurmu,bacalah ayat Al Kursi karena dengannya kamu selalu dijaga oleh Allah Taala dan syetan tidak akan dapat mendekatimu sampai pagi. Maka Nabishallallahu alaihi wasallambersabda, Benar apa yang dikatakannya padahal dia itu pendusta. Dia itu syetan. (HR. Bukhari)

Selain dianjurkan untuk membaca ayat Al-Kursi dan ketiga surah penutup dalam Al-quran kita juga dianjurkan untuk membaca doa yang biasa diucapkan nabi sebelum ia tidur dan setelah bangun tidur, yaitu:

Apabila Nabi shallallahu alaihi wasallam hendak tidur, beliau mengucapkan: Bismika allahumma amuutu wa ahya (Dengan nama-Mu, Ya Allah aku mati dan aku hidup). Dan apabila bangun tidur, beliau mengucapkan: Alhamdulillahilladzii ahyaana bada maa amatana wailaihi nusyur (Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah mematikan kami, dan kepada-Nya lah tempat kembali). (HR. Bukhari)

5. Tidur di awal waktu setelah melaksanakan salat.

Penghujung salat wajib lima waktu yang biasa di lakukan umat muslim adalah shalat isya yaitu di waktu setelah magrib atau malam hari. Salat isya menjadi amalan yang tidak boleh terlewatkan karena itu adalah amalan wajib. Oleh karena itu hendaklah kita melaksanakannya terlebih dahulu sebelum hendak tidur tentunya dilakukan dengan tepat waktu tidak ditunda-tunda mengingat waktu isya memiliki tenggang waktu yang panjang.

Dan setelah melaksanakan salat isya, kita dianjurkan untuk tidak melakukan kegiatan lain selain tidur. Hal ini dianjurkan agar kita dapat tidur di awal waktu sehingga tidak kesulitan bangun pada pertengahan malam atau pada waktu subuh untuk menjalankan ibadah salat kembali. Hal ini sesuai dengan hadis Nabi yang artinya:

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam membenci tidur sebelum shalat Isya dan ngobrol-ngobrol setelahnya. (HR. Bukhari)