Dunia saat ini sedang dilanda suatu wabah, yaitu SARS-CoV-2 (Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2). Mewabahnya virus Corona ini berdampak pada hampir semua aspek kehidupan, salah satunya adalah aspek ekonomi. Dampaknya sudah sangat jelas, salah satunya adalah pada berbagai lini perusahaan. Di tengah pandemi saat ini, banyak sekali perubahan maupun adaptasi yang perlu dilakukan perusahaan agar tetap bertahan dan tidak sampai "gulung tikar".

Berikut ini adalah beberapa dampak yang terjadi pada perusahaan selama wabah virus Corona.

1. Penurunan permintaan.

Seperti yang kita ketahui, sebagai dampak dari adanya virus Corona, beberapa produk barang dan jasa yang ditawarkan perusahaan mengalami penurunan permintaan. Maksudnya adalah, para konsumen memilih untuk menggunakan produk dan jasa alternatif ataupun tidak menggunakan produk barang dan jasa sejenis sama sekali.

Contohnya adalah perhotelan dan produk otomotif. Menteri Perindustrian (Menperin) menyatakan bahwa terjadi penurunan sebesar 1,1 persen penjualan kendaraan roda 4 pada bulan Januari 2020 dan turun sebesar 3,1 persen pada bulan Februari 2020. Selain itu, juga pada produk perikanan dari Indonesia, berdasarkan Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo pada 29 Maret 2020.

2. Peningkatan permintaan.

Dampak dari virus Corona tidak selalu buruk bagi beberapa produk dan jasa suatu perusahaan. Pasalnya, malah terjadi peningkatan permintaan atau penggunaan suatu produk dan jasa sebagai tindakan adaptasi konsumen terhadap kebutuhan sehari-hari selama masa pandemi ini. Contohnya adalah e-commerce.

E-commerce mengalami peningkatan permintaan pengiriman dan penggunaan. Seperti yang kita ketahui, selama masa pandemi virus Corona masyarakat lebih memilih untuk membeli bahan makanan dan perlengkapan rumah tangga lewat toko e-commerce sepertiAmazon, Shopee, Tokopedia, dan lainnya. Selain dari e-commerce, ada pula peningkatan pada layanan pesan-antar. Contohnya seperti GoFood dan GrabFood.

Layanan pesan-antar merupakan jasa pengiriman makanan oleh kurir ke alamat konsumen. Hal tersebut tentunya memudahkan pengguna agar tetap membeli makanan favorit meski tanpa perlu ke restoran tersebut. Menurut katadata.co.id, peningkatan layanan pesan-antar seperti GoFood dan GrabFood meningkat sebesar 10%. Akan tetapi, angka tersebut dinilai belum signifikan.

3. Perubahan atau adaptasi yang diperlukan.

Dampak lain dari virus Corona adalah beberapa perusahaan atau pelaku usaha diminta untuk beradaptasi agar mampu bertahan dalam kondisi saat ini. Contoh dari beberapa pelaku usaha atau perusahaan yang beradaptasi adalah beberapa restoran/warung/kedai makanan bekerja sama dengan layanan pesan-antar dalam melayani pelanggan dari jarak jauh. Beberapa industri baju mulai memproduksi masker medis dan pakaian pelindung umum, mengoptimalkan penggunaan sistem perbelanjaan online dan media sosial untuk memasarkan dan menjual produk, dan lainnya.

4. Tumbuhnya peluang baru.

Ada pula dampak dari virus Corona yang keempat adalah munculnya peluang baru bagi beberapa pelaku usaha. Penggunaan internet semakin tinggi seiring dengan anjuran #stayathome dan #workfromhome. Tentunya menjadi peluang bagi startupe-commerce baru untuk mulai bersaing dengan e-commerce lainnya, perusahaan game development dalam mengembangkan game lainnya untuk menghibur masyarakat selama #stayathome, freelancer untuk membantu meringankan beberapa pekerjaan yang dilakukan di rumah, konten kreator kreatif di platform YouTube dan semacamnya dalam menghibur masyarakat maupun mengedukasi selama #stayathome, dan contoh lainnya.

5. Gulung tikar.

Dan yang terakhir adalah skema terburuk sebagai dampak gagalnya beradaptasi terhadap masa pandemi virus Corona saat ini, yaitu gulung tikar atau bangkrut. Bukan tidak mungkin sebuah perusahaan atau pelaku usaha mengalami bangkrut apalagi ditambah dengan memburuknya perekonomian saat ini dan berubahnya kebutuhan maupun gaya hidup masyarakat yang terjadi secara tiba-tiba. Terutama untuk perusahaan yang produk barang dan jasanya "kebetulan" berlawanan atau tidak dapat digunakan selama masa pandemi. Contohnya perusahaan yang bergerak di sektor pariwisata dan layanan pemesanan perjalanan dan lainnya.

Itulah lima dampak virus Corona terhadap berbagai perusahaan pada tahun 2020 ini. Beberapa mengalami penurunan, beberapa mengalami peningkatan, dan beberapa bahkan terancam gulung tikar. Berbagai langkah dan keputusan yang bijak perlu diambil perusahaan terkait agar mampu bertahan di masa pandemi ini. Dan selain berusaha, kita tentunya perlu menyertakan doa agar pandemi virus Corona cepat berlalu dan semua kembali seperti semula.