Sudah setahun lebih pandemi Covid-19 melanda Indonesia. Sejak awal tahun 2020 hingga hari ini, pemerintah telah berupaya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 melalui imbauan pentingnya menerapkan protokol kesehatan hingga melakukan proses vaksinasi kepada masyarakat.

Dampak pandemi hingga hari ini tentu sangat terasa bagi beberapa orang yang bekerja di berbagai sektor terdampak. Mulai dari sektor kesehatan, pariwisata, wirausaha, hingga sektor pendidikan dan sektor-sektor lainnya. Bagi seseorang yang terlibat di sektor pendidikan, tentu merasakan dampak yang luar biasa akibat pandemi ini. Hal yang paling terasa adalah berubahnya metode pembelajaran di sekolah maupun kampus. Metode yang semula dilakukan secara tatap muka, diubah menjadi pembelajaran jarak jauh melalui jaringan internet. Metode belajar jarak jauh ini merupakan pembelajaran yang dilaksanakan secara daring dari rumah.

Tentu selama pelaksanaan pembelajaran jarak jauh ini, banyak kendala yang dihadapi oleh guru maupun para siswa. Mulai dari keterbatasan penggunaan teknologi, jaringan yang kurang stabil hingga kebutuhan kuota internet. Karena aktivitas yang terbatas selama pandemi, kita semua lebih banyak menghabiskan waktu dengan tetap berada di rumah. Sehingga tidak dapat dimungkiri akan muncul rasa bosan.

Bagi sebagian pelajar yang sedang menempuh pendidikan, tentu belajar daring ini akan terasa membosankan. Namun, apakah semua merasakan hal yang sama? Tentu tidak. Bagi seseorang yang berkepribadian introvert tentu hal ini malah terasa menyenangkan.

Berdasarkan teori kepribadian yang dikemukakan oleh seorang psikolog asal Swiss, Carl Gustav Jung membagi dua tipe kepribadian manusia, yakni ekstrovert dan introvert. Secara garis besar, ekstrovert lebih menyukai interaksi dengan banyak orang, sementara introvert lebih memilih untuk menghindari segala aktivitas yang melibatkan banyak orang.

Berikutpenulis paparkan lima alasan mengapa belajar daring lebih cocok bagi orang-orang yang berkepribadian introvert.

1. Dilakukan di rumah.

Selama pembelajaran tatap muka ditiadakan, hampir seluruh pelajar melaksanakan pembelajaran dari rumah dengan menggunakan jaringan internet. Bagi kaum introvert hal ini tentu saja terasa menyenangkan, sebab mereka telah terbiasa melakukan aktivitas seharian di rumah.

Rumah merupakan tempat paling nyaman bagi orang-orang introvert. Selain karena telah terbiasa, kondisi di dalam rumah terasa jauh lebih tenang dibanding berada di sekolah. Seperti yangpenuliskatakan sebelumnya, orang-orang yang berkepribadian introvert cenderung menghindari keramaian, dan tentu saja berada di dalam rumah adalah pilihan yang paling tepat buat mereka.

2. Tidak ada interaksi secara langsung.

Selain berada di keramaian, seorang introvert juga terkadang menghindari interaksi secara langsung dengan beberapa orang. Apalagi jika tidak ada topik yang cukup menarik untuk dibahas. Bagi mereka, berinteraksi tanpa tujuan yang jelas tentu sangat menguras energi mereka.

Interaksi dengan banyak orang tentu sulit dihindari jika berada di sekolah ataupun di lingkungan kampus. Dengan tetap berada di rumah, maka mereka bisa lebih leluasa memilih atau bahkan tidak melakukan interaksi, kecuali kepada guru maupun dosen melalui layar laptop ataupun ponselnya.

3. Berkurangnya kegiatan sekolah.

Tidak adanya siswa maupun mahasiswa di lingkungan sekolah, tentu akan memengaruhi aktivitas yang pernah dilakukan sebelumnya. Kegiatan-kegiatan yang bersifat mengundang banyak orang tentu ditiadakan. Alasan ditiadakannya untuk sementara kegiatan-kegiatan tersebut untuk menghindari potensi penyebaran Covid-19 secara massal.

Berkurangnya kegiatan sekolah tentu akan menghemat energi orang-orang introvert. Ya, orang introvert akan lebih cepat merasa letih jika harus melakukan aktivitas yang melibatkan banyak orang.

4. Dapat memilih tempat yang nyaman.

Selama berada di rumah, tentu seorang introvert lebih leluasa menentukan di mana tempat belajar yang nyaman. Kamar tidur, ruang keluarga, ruang tamu, atau bahkan memilih paviliun sebagai tempat mereka untuk belajar. Orang-orang introvert akan merasa lebih tenang dan berenergi jika berada di tempat yang menurut mereka menyenangkan sehingga lebih fokus saat menerima pelajaran.

5. Menghemat energi.

Energi merupakan aset terpenting bagi kaum introvert. Energi yang dimaksud bukanlah energi secara fisik, namun energi mental mereka. Aktivitas yang tiba-tiba, berinteraksi dengan banyak orang, percakapan basa-basi, hingga kerja secara berkelompok akan lebih banyak menguras energi.

Dengan belajar di rumah, baik siswa dan mahasiswa mampu menentukan mana yang penting dan tidak terlalu penting yang harus mereka lakukan. Dengan begitu, seorang introvert bahkan mampu menjaga energi mereka walau belajar dengan waktu yang lama.

Bagi kamu yang memiliki kepribadian introvert, tetaplah menjadi diri sendiri. Sebab banyak hal-hal luar biasa yang bisa kamu ciptakan. Menggali potensi diri merupakan hal yang mesti dilakukan. Perbedaan tipe kepribadian merupakan hal luar biasa yang tuhan ciptakan agar manusia bisa saling memahami dan mengisi kelemahan satu dengan yang lainnya.