Bela diri ternyata baik diberikan pada anak-anak. Tentunya dengan pendampingan dan latihan yang lebih fokus pada pelepasan energi sebab anak-anak memiliki energi yang berlimpah sekaligus rasa ingin tahu dan ingin belajar yang besar.

Bela diri untuk anak sebaiknya yang menanamkan disiplin, ketaatan, dan kepatuhan pada pelatih serta menghargai lawan lebih diutamakan. Beragam pilihan bela diri yang baik untuk anak-anak seperti; taekwondo, karate, silat, kempo, dsb.

Beberapa tahun terakhir muncul bela diri yang cukup populer, yakni BJJ atau Brazilian Jiu Jitsu. Kombinasi apik berawal dari Mitsuyo Maeda (Jepang) yang menguasai Kodokan Judo diolah apik oleh Carlos Gracie (Brazil).

BJJ atau Brazilian Jiu Jitsu memfokuskan pada pertarungan di bawah. Mengolah kuncian terutama bila menghadapi lawan yang lebih besar.Kenapa BJJ baik untuk anak-anak? Berikut ulasanya.

1. Bullyproof.

Bullying kerap dilakukan oleh lawan yang besar. BJJ mengajarkan untuk efisien tenaga menghadapi lawan yang lebih besar secara fisik. Bukan berarti mengajarkan anak untuk bertarung, tetapi berani membela diri secara efektif lebih baik daripada menjadi korban bullying.

5 Alasan bela diri Jiu Jitsu baik bagi perkembangan mental anak

2. Menghormati dan toleransi.

BJJ sendiri kombinasi apik antara bela diri Kodokan Judo dari Jepang yang diolah dengan sentuhan gaya Brazil. Anak-anak diajarkan untuk menghormati perbedaan karena bisa jadi justru saling melengkapi teknik.

5 Alasan bela diri Jiu Jitsu baik bagi perkembangan mental anak

3. Keseimbangan dan koordinasi motorik.

BJJ mengajarkan bagaimana jatuh yang "aman" dan bagaimana "menjatuhkan" yang efisien dan efektif. Koordinasi fisik dan pikiran berkaitan dengan teknik sangat berperan. Anak terbiasa berpikir secara analis dan menyelesaikan tantangan dengan tekun.

5 Alasan bela diri Jiu Jitsu baik bagi perkembangan mental anak

4. Menumbuhkan percaya diri tanpa harus sombong.

BJJ mengajarkan anak-anak untuk memperbanyak sharing dan sparring dengan demikian menjadikannya lebih percaya diri. Bukan hal baik ketika si anak merasa sombong, karena BJJ membuka pola pikir untuk mengutamakan pertemanan sambil berbagi energi untuk saling belajar.

5. Gagal itu OK.

Mengapa? Karena BJJ untuk anak membiasakan berpikir analis dan saling bertukar strategi yang berbeda. Gagal atau kalah adalah hal biasa, saling evaluasi dan memberi masukan akan lebih nyaman karena terbangun dari rasa menghormati, toleransi, dan pertemanan.

Nah, cukup menarik bukan?Pastikan kemananan saat berlatih menjadi prioritas. Arena berlatih menggunakan matras yang aman untuk jatuhan dan menggunakan pengaman seperti hand wrap. Jangan lupa potong kuku sebelum berlatih ya, supaya tidak melukai teman atau pelatih.