Covid-19 merupakan wabah yang menyerang Indonesia awal tahun 2020, dimulai dari awal bulan Maret dan sampai sekarang masih berlanjut. Wabah ini pertama kali diketahui berasal dari Cina. Negara itu mengalami suatu kondisi di mana masyarakatnya mengalami gejala aneh seperti flu, batuk, serta sesak napas yang membuat pengidapnya mengalami kejang dan mati secara mendadak. Alhasil banyak sekali anggapan aneh serta miring mengenai konspirasi virus ini, serta mencoreng nama baik negara Cina.

Berita itu berawal dari Amerika Serikat yang secara terang-terangan menuduh bahwa virus ini berasal dari kebocoran gas di laboratorium yang berada di negara Cina. Tuduhan ini menjadikan dua negara menjadi sangat panas. Berita ini dimanfaatkan oleh banyak media yang mengaitkannya dengan perang dagang antara dua negara tersebut, sehingga meledaklah konspirasi-konspirasi lain yang membuat gempar seluruh dunia. Berawal dari sinilah seluruh masyarakat dunia mulai meragukan dan mempertanyakan kebenaran dari wabah ini, disertai beribu keresahan kapan berakhirnya wabah ini.

Di antara banyak kecemasan masyarakat saat ini, yang tidak boleh kita lupa terutama di Indonesia adalah dampak yang diakibatkan oleh Covid-19. Banyak sekali sektor yang terdampak dengan adanya wabah covid-19 ini. Mulai dari ekonomi, perdagangan, kesehatan, sosial, bahkan pendidikan juga mengalami dampak yang besar dari wabah ini. Kebijakan pemerintah yang mengubah seluruh kegiatan belajar menjadi online, membuat seluruh pelajar di Indonesia harus beradaptasi secara cepat dengan proses pembelajaran tersebut.

"Program Belajar dari Rumah merupakan bentuk upaya Kemendikbud membantu terselenggaranya pendidikan bagi semua kalangan masyarakat di masa darurat Covid-19," ujar Nadiem Makarim pada telekonferensi Peluncuran Program Belajar dari Rumah di Jakarta, pada Kamis (9/4/2020).

Program belajar dari rumah ini dianggap mampu memberikan solusi mengenai permasalahan penyelenggaraan pendidikan di Indonesia. Harapan yang besar ini juga didukung dengan adanya pengadaan internet gratis untuk seluruh pelajar, mulai dari SD, SMP, SMA, bahkan sampai tingkat Universitas. Namun dalam pelaksanaannya banyak pelajar yang belum mampu memanfaatkan program belajar dari rumah secara maksimal. Untuk itulah kita perlu tahu apa saja yang perlu kita persiapkan saat melaksanakan program ini.

1. Membuat jadwal kepentingan.

Membuat jadwal merupakan hal pertama yang harus kita lakukan sebagai pelajar saat menghadapi program belajar dari rumah. Hal ini merupakan langkah awal agar program ini menjadi efektif untuk diri kita karena belajar dari rumah tidak senyaman dan semudah yang kita bayangkan. Banyak gangguan-gangguan yang akan kita rasakan ketika melaksanakan program belajar dari rumah. Oleh karena itu membuat jadwal apa saja yang penting dan tidak, lalu mengurutkan dimulai dari yang terpenting menjadi senjata awal menghadapi program ini.

2. Mempersiapkan alat penunjang belajar.

Alat penunjang belajar ini bisa berupa alat belajar biasa yang sering kita gunakan untuk belajar, namun dalam kasus ini kita tambahkan perangkat elektronik sebagai penunjangnya. Mempersiapkan alat penunjang merupakan senjata kedua yang harus kita persiapkan dengan baik agar kegiatan belajar-mengajar dari rumah ini mampu kita ikuti dengan baik. Jika tidak dipersiapkan dengan baik akan menyulitkan kita dalam mengikuti program belajar dari rumah. Mengenai hal ini pemerintah pusat serta daerah bekerja sama dalam memberikan internet gratis yang diharapkan dapat bermanfaat dengan baik terhadap pelaksanaan program ini.

3. Menjaga kesehatan badan.

Kesehatan merupakan faktor yang harus kita perhatikan saat melaksanakan program belajar dari rumah. Kita semua pasti merasakan bahwa belajar dari rumah membuat kita banyak mendapat waktu luang, alhasil banyak pelajar yang sering begadang, lupa berolahraga, serta kurang memperhatikan asupan makanan mereka. Kita tidak boleh mengabaikan faktor yang satu ini, karena apa gunanya jika alat, jadwal kita sudah siap namun, malah sakit dan akhirnya tidak mampu mengikuti pembelajaran secara penuh.

4. Menjaga mood belajar.

Selanjutnya adalah menjaga mood belajar. Hal ini penting karena semangat dalam belajar harus terus kita pertahankan. Belajar di rumah memberikan dampak secara psikologis sehingga membuat kita merasa cepat bosan dan tidak bersemangat untuk melakukan sesuatu. Ada yang lebih parah lagi dampaknya, yaitu membuat kita mengabaikan tugas kita sebagai pelajar dan lebih asyik bermain sampai lupa waktu. Oleh karena itu menjaga mood merupakan belajar salah satu faktor yang harus kita perhatikan.

Tidak bisa kita pungkiri bahwa belajar dari rumah memberikan dampak yang akhirnya membuat kita kurang semangat belajar, cepat merasa bosan, lebih mementingkan bermain, dan masih banyak lagi. Terlepas dari itu semua kita harus mampu menekannya sehingga kita melaksanakan program belajar dari rumah dengan baik.

Oleh karena itu keempat kegiatan di atas merupakan salah satu cara efektif untuk menghadapi program belajar yang dilaksanakan oleh pemerintah. Sehingga para siswa dan siswi Indonesia mampu belajar dengan baik meskipun di tengah pandemi. Kita semua berharap, terutama masyarakat Indonesia bahwa pandemi ini bisa segera berakhir dan segala kegiatan mampu berjalan seperti biasa. Hal itu bisa terwujud jika kita semua bekerja sama serta bahu-membahu dalam menghadapi wabah Covid-19 ini.