Bagi yang senang dengan aktivitas jalan-jalan bawah air alias menyelam, maka salah satu spot menyelam yang pantas dan wajib dikunjungi adalah Eddy's Point yang ada di Pulau Siau, Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro).
Salah satu tempat menyelam yang terletak di ujung Pulau Sulawesi Utara (Sulut) ini menyimpan keindahan yang unik dibanding kawasan lainnya. Apa saja itu? Ini dia yang tidak boleh dilewatkan.
1. Bonella si ikon mungil.
Eddy's Point ini merupakan kawasan menyelam untuk para pencinta makro ataupun wide anglekarena di sini ditemukan berbagai biota laut yang cantik, mungil, dan menawan dengan warna yang sangat jarang ditemui di kawasan lainnya. Ada juga koral sehat yang besarnya bisa mencapai 1 meter. Salah satu biota yang paling dicari oleh para fotogarfer bawah air adalah Bonnella, siput laut yang berwana mencolok dan terlihat memiliki tanduk sembilan ini memang mungil serta dibutuhkan kesabaran untuk bisa mengabadikan aktivitasnya. Mendapatkan pesonanya kawasan ini juga tidak dalam karena mulai dari lima meter sudah bisa mendapatkan kecantikan alamnya.
2. Warna-warni perahu nelayan.
Eddys Point bukanlah spot selam yang sulit untuk ditemui. Area selam ini amat mudah diakses. Eddys Point hanya berjarak sekitar 300 meter dari Pelabuhan Siau serta sering menjadi area parkir perahu nelayan tradisional yang berwarna-warni.
3. Menatap si Gunung Karangetang yang aktif.
Bukan hanya bawah airnya saja yang eksotis dan unik, pemandangan daratnya juga menawan dan sayang untuk dilewatkan kamera. Dari Eddys Point, kita bisa melihat langsung si penguasa pulau yang masuk dalam wilayah Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) dan Gunung Api Karangetang yang selalu mengeluarkan lava dan asap panasnya.
Itu dia yang tidak boleh dilewatkan di Eddys Point yang kini menjadi salah satu tujuan para penyelam lokal, nasional, dan internasional. Bagi yang penasaran, untuk ke sini kamu bisa menggunakan kapal penumpang cepat dari pelabuhan Marina Plaza di Kota Manado dengan memakan waktu sekitar 3,5 jam perjalanan laut. Atau bisa juga kapal penumpang biasa yang ada di pelabuhan umum Marina Plaza dengan memakan waktu sekitar 8 jam. (foto/teks: Gracey Wakary)
