Di industri hiburan, ekslusivitas merupakan nilai tambah. Sebuah gengsi di antara para kompetitor. Dengan memiliki satu hal eksklusif, pebisnis di industri ini memiliki sebuah nilai jual dan tawar yang relatif lebih oke. Karena ekslusif berarti tidak ada di manapun selain di tempat saya. Dan hal itu berarti apa? Uang yang mengalir hanya ke satu lokasi saja.
Industri video game mengenal dan menjalankan ekslusivitas ini sejak lama. Dan untuk bagian ini Nintendo menjadi barometer bagaimana ekslusifitas sebuah IP / Intellectual Property membentuk citra kuat produk. Ambil contoh produk-produk ekslusif Nintendo seperti Mario Bros, Metroid atau Kirby. Game-game itu merupakan game ekslusif Nintendo. Hanya ada di console dan handheld Nintendo. Tidak ada dimanapun selain di platform buatan Nintendo. Sehingga kalau mau memainkan game seperti Metroid, gamers wajib memainkannya di mesin Nintendo. Seperti itulah ekslusivitas game Nintendo di pasaran.
Mereka hanya muncul di platform Nintendo (Sumber gambar: Wallup)
Tapi ada pula model ekslusif yang semi exclusive. Atau biasa juga disebut dengan istilah timed exclusive di mana satu produk dirilis ekslusif di satu platform khusus untuk beberapa waktu sebelum akhirnya boleh dirilis di platform lain. Contoh game seperti ini misalnya Resident Evil Remake (2002) di mana dulu game tersebut ekslusif untuk Nintendo GameCube sebelum akhirnya dirilis di platform lain (PlayStation dan Xbox) tahun 2015. Berbeda dengan ekslusif total seperti game buatan Nintendo, timed exclusive seperti Resident Evil Remake memungkinkan seseorang memainkan game ekslusif satu platform di platform lainnya; asal mau sabar menanti.
https://www.youtube.com/watch?v=oiYJdXS8EKM
Dan itulah yang terjadi untuk tiga game ekslusif PlayStation buatan developer Quantic Dream.
(Sumber gambar: Variety)
Quantic Dream merupakan studio yang secara ekslusif menerbitkan game-game di platform Sony PlayStation. Tiga game mereka yang berjudul Heavy Rain, Beyond: Two Souls dan Detroit: Become Human dirilis ekslusif di PS3/PS4 dan termasuk sukses di pasaran. Awalnya dikira game ekslusif total untuk platform PlayStation, beberapa waktu yang lalu Quantic Dream mengumumkan kalau ketiga judul game mereka akan dirilis untuk platform PC lewat toko online Epic Games Store. Sebuah pengumuman yang cukup mengejutkan karena ketiga game tersebut sangat identik dengan kesuksesan PlayStation. Seperti apakah ketiga game tadi?
1. Heavy Rain.
(Sumber gambar: Sony XDev Europe)
Awal dirilis: 2010
Platform awal: PlayStation 3
Game ini (bersama dengan dua game lain Quantic Dream) ber-genre Interactive Drama Action Adventure dimana kita akan sering dihadapkan dengan situasi pengambilan keputusan yang berpengaruh ke jalan cerita di game. Semacam pilih sendiri petualanganmu karena apa yang kita putuskan akan menciptakan rute yang berbeda-beda di dalam game itu sendiri. Contohnya? Situasi bisa berbeda jika karakter mendapat pilihan untuk maju atau tetap di tempat. Dua aksi tadi punya konsekwensi berbeda untuk jalan cerita. Itu hal keren dalam game. Kisah di game Heavy Rain sendiri bercerita tentang pembunuh berantai Origami Killer yang membunuh dengan cara menenggelamkan korbannya saat hujan deras. Ada empat karakter di dalam game yang akan saling berhubungan untuk menyelesaikan kasus tersebut.
https://www.youtube.com/watch?v=YVYiJ3VSp60
2. Beyond: Two Souls.
(Sumber gambar: Gaming Bolt)
Awal dirilis: 2013
Platform awal: PlayStation 3
Game dari Quantic Dream ini menawarkan konsep yang serupa dengan Heavy Rain namun dengan tema kisah yang lebih sci-fi alias fiksi ilmiah. Karakter bernama Jodie Holmes memiliki entitas asing di dalam tubuhnya sejak kecil dan entitas tersebut memiliki kekuatan telekinesis. Salah satu faktor keren di game ini adalah penggunaan aktor dan aktris Hollywood sebagai model karakter. Ada Ellen Page yang berperan sebagai Jodie dan Willem Dafoe memerankan karakter Nathan Dawkins dari organisasi bawah tanah pemerintah Department of Paranormal Activity yang berusaha menguasai entitas dalam tubuh Jodie (yang diberi nama Aiden) untuk kepentingan militer. Ellen Page pernah berperan di film seperti X-Men: The Last Stand (2006) dan Flatliners (2017) sementara Willem Dafoe sudah dikenal sebagai aktor watak berkualitas dengan sederet film keren seperti Spider-Man (2002) dan Aquaman (2018).
https://www.youtube.com/watch?v=MtEoS0MaNyA
3. Detroit: Become Human.
(Sumber gambar: PlayStation Lifestyle)
Awal dirilis: 2018
Platform awal: PlayStation 4
Tetap dengan ciri khas gameplay dari Quantic Dream, Detroit memiliki tiga protagonis yang semuanya berupa android alias bukan manusia. Ya setting dari game Detroit berada di masa depan (yang tidak terlalu jauh dari situasi asli dunia saat ini) dimana manusia mempunyai android yang di-plot untuk bekerja melayani manusia sebagai pembantu. Situasi mulai tidak terkendali saat ada android yang mulai mempertanyakan nasib mereka sebagai pelayan manusia dan memutuskan untuk memberontak dari kendali manusia. Akan ada pilihan-pilihan di dalam game yang akan mempengaruhi jalan cerita serta plot di Detroit ini. Tiga karakter android tersebut akan bertahan, atau hancur, tergantung dari apa yang diputuskan pemain game pada mereka. Detroit: Become Human merupakan game Quantic Dream terlaris hingga saat ini dengan penjualan lebih dari dua juta kopi. Game ini juga meraih nominasi di The Game Awards 2018 untuk Bryan Dechart yang berperan sebagai android Connor di Detroit: Become Human.
https://www.youtube.com/watch?v=sAmKdZdfV1c
Ketiga game ekslusif PlayStation tadi sebentar lagi akan dapat dinikmati oleh pemilik PC gaming di seluruh dunia tanpa harus memainkannya di PlayStation lagi. Epic Games Store akan menangani penjualannya namun untuk saat ini belum ada jadwal rilis yang definitif. Gamers PC masih harus menunggu walau sudah dipastikan kalau ketiga game tadi akan dirilis tahun 2019.
