Abad ke-19 dan abad ke-20 adalah masa di mana banyak penemuan ilmiah yang memudahkan hidup kita saat ini. Tetapi, ilmu sains adalah sesuatu yang melibatkan percobaan dan kegagalan yang berarti biasanya akan ada kerusakan yang dilakukan untuk mendapatkan sebuah penemuan ilmiah. Berikut ini adalah beberapa program dan eksperimen ilmiah yang memiliki akhir kelam karena sebuah kesalahan.

1. Project MKUlra.

3 Eksperimen ilmiah mengerikan paling terkenal di dunia

MKUltra project adalah percobaan yang gagal dilakukan oleh CIA dalam mengendalikan pikiran. Detail tentang proyek ini belum diungkapkan ke publik. Namun, beberapa informasi mengatakan bahwa pada 1950-an proyek ini dimulai dan terus berjalan sampai pertengahan 1960-an. Subyek yang berpartisipasi kebanyakan melakukannya karena terpaksa. Para subyek diberikan berbagai macam obat-obatan, namun mayoritas diberi LSD. Para subyek lalu melewati proses kurang tidur, siksaan psikologis, dan terkadang bahkan sampai kekerasan seksual. Beberapa uji coba yang dilaksanakan terkadang sangat mematikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari cara dalam mengendalikan pikiran dengan menggunakan bahan-bahan kimia agar senjata kimia dapat diciptakan dan siap untuk digunakan melawan Uni Sovyet.

2. Wabah penyakit sebagai senjata biologis.

3 Eksperimen ilmiah mengerikan paling terkenal di dunia

Pada abad ke-13 dan abad ke-14, sebuah wabah penyakit membunuh sekitar setengah dari populasi Eropa dan mengurangi populasi dunia sampai hampir 100 juta jiwa. Uni Sovyet melihat sebuah kesempatan dari penyebab kejadian tragis ini. Mereka mencoba untuk melaksanakan program penelitian senjata kimia agar dapat menggunakan wabah penyakit yang baru saja terjadi menjadi senjata perang. Rencananya mereka akan melancarkan serangan wabah virus ini dengan memasukkan virusnya di sebuah rudal yang nantinya akan ditembakkan ke musuhnya. Untungnya, proyek ini tidak pernah terealisasi.

3. Tes hepatitis di Willowbrook State School.

3 Eksperimen ilmiah mengerikan paling terkenal di dunia

Pada tahun 1956, sebuah penelitian yang kejam dilaksanakan di WIllowbrook State School di State Island. Di sekolah tersebut, Dr. Saul Krugman mengadakan sebuah penelitian yang mengerikan karena dia secara sengaja menginfeksi anak-anak yang mengidap mental disabilitas dengan hepatitis.

Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui bagaimana proses hepatitis menyebar di anak-anak. Penelitian ini berjalan selama 14 tahun dan hasilnya adalah wabah hepatitis besar di sekolahan tersebut. Yang lebih mengerikan lagi, orang-orang yang ingin memasukkan anak-anak mereka ke sekolahan ini ditawarkan biaya masuk sekolah yang lebih murah asalkan mereka mau memasukkan anaknya ke program penelitian ini. Eksperimen ini berakhir ketika sarjana-sarjana dan para peneliti berkumpul dan mengkritik program tersebut dan meminta untuk menghentikan program tersebut.