Kebiasaan hampir kebanyakan orang ketika menghadapi pertemuan-pertemuan penting seperti wawancara kerja, ujian-ujian tertentu, dan sebagainya adalah nervous atau orang Indonesia sering menggantinya dengan sebutan grogi. Grogi dalam KBBI berarti merasa canggung atau takut berhadapan dengan seseorang atau orang banyak. Ciri-ciri orang yang merasa grogi biasanya menggerakkan bagian tubuh tertentu, gemetar, berwajah tegang, detak jantung bertetak lebih cepat, dan sebagainya.

Bagaimana agar grogi bisa disamarkan?

1. Menarik napas dalam.

Menarik napas dalam sangat baik untuk menolong perasaan grogi kita sedikit membaik. Tindakan ini akan membuat perasaan kita sedikit lebih tenang.

2. Meminum air putih.

Sebenarnya bukan air putih, seharusnya air minum yang jernih. Namun kebanyakan orang Indonesia sudah terbiasa dengan menyebut air jernih ini sebagai air putih. Air putih tentu sebenarnya sedang menunjuk pada susu atau minuman lain yang berwarna putih. Agar mudah dipahami, maka kita pakai istilah air putih.

Meminum air putih sangat baik bagi tubuh kita. Sebab tubuh memang lebih banyak mengandung air. Air putih menolong kita sehingga tubuh kita tidak kekurangan cairan yang dapat membuat kita merasa sulit fokus, salah fokus, dan gagal fokus. Maka dari itu, hal yang baik untuk dilakukan ketika grogi adalah meminum air putih.

3. Berpikir positif.

Orang tua saya sering memberikan nasihat bahwa hati yang gembira adalah obat tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang. Karena mempercayai hal ini, saya terus menerus menyematkan pikiran positif ini dalam menghadapi hidup. Sama halnya ketika kita sedang mengalami perasaan-perasaan gelisah atau grogi, kita juga harus memikirkan hal-hal yang positif dalam pikiran kita sehingga itu menolong kita tidak salah langkah.

Grogi pasti bisa dihadapi oleh siapapun juga. Maka dari itu membuat dirimu senyaman mungkin adalah cara terbaik untuk menyamarkan grogi tersebut. Dan yang paling penting, lakukan yang terbaik sejauh yang kita bisa.