Diabetes Melitus (DM) merupakan salah satu penyakit tidak menular yang jumlahnya diperkirakan terus meningkat di Indonesia (Nuryani, 2013). Orang awam menyebutnya penyakit gula. Penyakit gula kini sudah mulai menjamur di kalangan masyarakat bawah. Apabila orang terkena penyakit gula, maka akan susah kering apabila kulit terluka. Indikator lain misalnya air seninya dapat mengundang semut datang, hal ini karena gula berlebih dalam darah ikut keluar melalui sistem ekskresi (detikHealth, 2011). Secar biologis, penyakit gula disebabkan karena kerja hormon insulin yang dihasilkan pankreas tidak normal. Yang kita ketahui insulin berfungsi untuk menjaga kadar gula dalam darah stabil.

Faktor yang menyebabkan seseorang mengidap DM umumnya karena kebiasan hidup yang kurang sehat. Kebiasaan masyarakat mengonsumsi makanan manis, asin, dan berlemak. Konsumsi karbohidrat, gula, dan makanan serta minuman manis yang tinggi dalam masyarakat berisiko terkena diabetes melitus. Selain itu juga dipengaruhi uleh umur dan jenis kelamin. Hal ini selaras dengan hasil penelitian menunjukkan faktor risiko diabetes melitus yang signifikan adalah jenis kelamin dan umur (Nur et al., 2016). Laki-laki berisiko DM sebesar 2,48 kali. Umur lebih dari 50 tahun berisiko DM sebesar 2,16 kali. Pola makan makanan manis, berlemak dan asin juga berhubungan signifikan dengan kejadian DM. Konsumsi makanan asin berisiko DM sebesar 2,62 kali. Sedangkan konsumsi makanan manis dan berlemak berisiko lebih rendah terkena DM. Pola hidup sehat dan pola makan seimbang dianjurkan agar terhindar dari penyakit DM.

Secara umum ciri-ciri orang terkena DM adalah sering buang air kecil, sering merasa haus, berat badan turun cepat, merasa lemah dan gampang kelelahan, sering kesemutan di kaki dan tangan, dan penglihatan kabur (detikHealth, 2011). Jika keluarga kamu menunjukkan gejala demikian patut diwaspadai. Oleh karena itu, perlu dikonsultasikan dengan dokter puskesmas atau rumah sakit.

Usaha pencegahan sedini mungkin sangat baik untuk menghindari DM. Perlunya edukasi untuk mengurangi resiko penyakit DM sedari kecil (Wilianto, 2013). Cara lain misalnya dengan mengkonsumsi obat herbal yang tidak memiliki efek samping dan aman dikonsumsi oleh tubuh (Nisa, 2018).

Di sini penulis berhasil menginventarisir tanaman-tanaman obat yang berpotensi sebagai obat penyakit gula. Berikut di antaranya.

1. Tapak Dara (Catharanthus roseus).

13 Rekomendasi tanaman obat untuk mengatasi Diabetes Melitus (DM)

Gambar. Tapak Dara (Dok. Pribadi, 2019)

Tapak Dara biasanya ditanam sebagai tanaman hias (Raina, 2011, p. 298). Tapak dara merupakan tanaman liar yang memiliki bunga di ujung tangkainya atau disetiap ketiak daunnya. Tanaman yang dapat tumbuh hingga 1 meter ini memiliki bunga berwarna merah keunguan (Anonim, 2015).

Cara membuat ramuan tapak dara cukup mudah. Bahan yang dibutuhkan adalah 10-16 lembar daun Tapak Dara.

Cara membuat:

a. Direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas

b. Setelah dingin diminum, diulangi sampai sembuh (Thomas, 2006, p. 14).

2. Kunyit (Curcuma longa).

13 Rekomendasi tanaman obat untuk mengatasi Diabetes Melitus (DM)

Gambar. Kunyit/Kunir (Dok. Pribadi, 2018)

Kunyit termasuk keluarga Zingiberaceae. Kunyit sangat populer di mata masyarakat Jawa karena manfaatnya begitu luas (Jalil, 2019a). Kunir memiliki warna orange (Jalil, 2019b).

Bahan: 3 rimpang kunyit, sendok teh garam

Cara membuat:

a. Kedua bahan tersebut direbus dengan 1 liter air sampai mendidih, kemudian disaring

b. Diminum 2 kali seminggu gelas (Thomas, 2006, p. 34).

3. Jambu biji (Psidium guajava).

13 Rekomendasi tanaman obat untuk mengatasi Diabetes Melitus (DM)

Gambar. Jambu Biji (https://www.organicfacts.net/health-benefits/fruit/health-benefits-of-guava.html)

Kamu suka jambu biji? Ternyata selain menjadi salah buah yang dibuat jus ini, memiliki banyak khasiat. Jambu termasuk keluarga Myrtaceae. Jambu batu memiliki buah yang berwarna hijau dengan daging buah berwarna putih atau merah dan berasa asam-manis. Buah jambu batu dikenal mengandung banyak vitamin C (Anonim, 2019). Buah, daun, dan kulit batang pohon jambu biji mengandung tanin (Santoso, 1998, p. 49).

Lalu bagaimana cara membuat obat tradisional untuk melawan DM. Berikut ini adalah bahan-bahan yang dibutuhkan: 1 buah jambu biji setengah masak

Cara membuat:

a. Buah jambu biji dibelah menjadi empat bagian dan direbus

b. Direbus dengan 1 liter air sampai mendidih, kemudian saring untuk diambil airnya

c. Diminum dua kali sehari, pagi dan sore (Thomas, 2006, p. 93).

4. Jambu monyet (Anacardium occidentale).

13 Rekomendasi tanaman obat untuk mengatasi Diabetes Melitus (DM)

Gambar. Jambu monyet (http://www.bothranursery.com/product/fruit-plant/cashew-kaju-anacardium-occidentale/)

Selain jambu biji, jambu monyet juga memiliki manfaat untuk menyembuhkan penyakit DM. Jambu monyet atau jambu mede adalah sejenis tanaman dari suku Anacardiaceae yang berasal dari Brasil dan memiliki "buah" yang dapat dimakan. Jambu monyet banyak mengandung senyawa kimia yang bermanfaat sebagai anti bakteri dan anti septik, seperti tanim anacardic acid dan cordol (Admin, 2018).

Bahan: 2 potong kulit batang jambu monyet dan adas pulawaras secukupnya

Cara membuat:

a. Kedua bahan tersebut direbus bersama dengan 2 liter air sampai mendidih

b. Disaring untuk diambil airnya

c. Diminum dua kali sehari, pagi dan sore (Thomas, 2006, p. 98).

5. Belimbing manis (Averrhoa carambola).

13 Rekomendasi tanaman obat untuk mengatasi Diabetes Melitus (DM)

Gambar. Belimbing (https://bogor.net/2018/03/5-manfaat-belimbing-bagi-kesehatan-tubuh-yang-luar-biasa/)

Belimbing berasal dari suku Oxalidaceae. Buah belimbing berwarna kuning kehijauan. Saat baru tumbuh, buahnya berwarna hijau. Jika dipotong, buah ini mempunyai penampang yang berbentuk bintang. Berbiji kecil dan berwarna coklat. Buah ini renyah saat dimakan, rasanya manis dan sedikit asam. Buah ini mengandung banyak vitamin C (Anonim, 2019). Buah ini berkhasiat sebagai obat DM.

Bahan: 2 buah belimbing manis yang sudah masak.

Cara membuat: Dimakan setiap pagi dan sore; diulangi sampai sembuh (Thomas, 2006, p. 100).

6. Belimbing asam (Averhoa bilimbi).

13 Rekomendasi tanaman obat untuk mengatasi Diabetes Melitus (DM)

Gambar. Belimbing wuluh (Dok. Pribadi, 2019)

Blimbing wuluh berasal dari keluarga Oxalidaceae. Buahnya termasuk buah buni, berbentuk bulat lonjong bersegi, panjangnya 4-6,5cm, berwarna hijau kekuningan, berair banyak jika sudah masak dan rasanya asam. Bentuk biji bulat telur, gepeng (Dalimartha, 2008).

Hasil penelitian menunjukkan konsumsi sari buah belimbing wuluh sebanyak 100 ml sebanyak 1 kali sehari selama 14 hari mampu menurunkan tekanan darah sistolik pada remaja secara signifikan (Asprilia and Kusumastuti, 2016). Untuk membuat ramuan berkhasiat obat DM adalah sebagai berikut. Bahan: 3 genggam daun belimbing asam.

13 Rekomendasi tanaman obat untuk mengatasi Diabetes Melitus (DM)

Gambar. Buah Belimbing Wuluh (http://kaltim.tribunnews.com/2019/03/12/belimbing-wuluh-ternyata-punya-13-khasiat-tersembunyi-manjur-untuk-jerawat-hingga-penyakit-kelamin)

Cara membuat:

a. Direbus dengan 1 liter air sampai mendidih, kemudian saring untuk diambil airnya

b. Diminum dua kali sehari, pagi dan sore (Thomas, 2006, p. 103).

7. Ngokilo (Stachytarpheta mutabilis).

13 Rekomendasi tanaman obat untuk mengatasi Diabetes Melitus (DM)

Gambar. Ngokilo (http://shop.itmeng.com/product/stachytarpheta-mutabilis/)

Tanaman semak berbatang lunak ini termasuk suku Acanthaceae (Sulaeman, 2017). Daunnya tebal, lonjong, dan agak berbulu, pinggirnya bergerigi. Dikenal juga sebagai obat yang ampuh untuk mengatasi kencing batu.

Bahan: 3 lembar daun ngokilo mentah dan segar

Cara membuat: Dimakan sebagai lalapan setiap hari dan dilakukan secara teratur (Thomas, 2006, p. 121).

8. Apel (Malus domestica).

13 Rekomendasi tanaman obat untuk mengatasi Diabetes Melitus (DM)

Gambar. Apel (https://www.jacksonsnurseries.co.uk/apple-domestica-discovery.html)

Apel merupakan anggota famili Rosaceae. Buah favorit keluarga ini ternyata berkhasiat sebagai obat DM. Buahnya masak pada musim gugur, dan biasanya berdiameter 5 hingga 9 centimeter. Inti buah apel memiliki lima gynoecium yang tersusun seperti bintang lima mata, masing-masing berisi satu hingga tiga biji (Apel, 2019). Apel fuji mengandung serat larut yang cukup tinggi dan sangat ampuh dalam mengurangi kadar gula dalam darah. Seorang wanita yang mengonsumsi apel fuji secara rutin memiliki kemungkinan lebih kecil terkena diabetes tipe 2 dibandingkan yang tidak mengonsumsinya (Regopantes, 2019).

Bahan: 1 biji buah apel berukuran sedang.

Cara membuat:

a. Dibelah menjadi 3-4 bagian dan direbus dengan air 3-4 gelas sampai mendidih hingga tinggal 2 gelas

b. Diminum dua kali sehari secara rutin, pagi dan sore (Thomas, 2007, p. 12).

9. Ciplukan (Physalis angulata).

13 Rekomendasi tanaman obat untuk mengatasi Diabetes Melitus (DM)

Gambar. Ciplukan (https://faktualnews.co/2018/11/07/inilah-manfaat-buah-ciplukan-bagi-tubuh-manusia/107110/)

Tanaman ini berasal dari keluarga Solanaceae. Herba berumur satu tahun, tegak, tinggi s/d 1 m. Batang berusuk (angulata) bersegi tajam dan berongga. Daun berbentuk bundar telur memanjang berujung runcing, dengan tepi rata atau tidak, 2,5-10,5 515cm (Ceplukan, 2018). Bunga di ketiak, dengan tangkai yang tegak, keunguan, dan dengan ujung yang mengangguk. Kelopak berbagi lima, dengan taju yang bersudut tiga dan meruncing, hijau dengan rusuk keunguan. Mahkota serupa lonceng, berlekuk lima dangkal, kuning muda dengan noda kuning tua dan kecoklatan di leher bagian dalam, 79mm tingginya. Tangkai sari kuning pucat dengan kepala sari biru muda. Buah dalam bungkus kelopak yang menggelembung berbentuk telur berujung meruncing, hijau muda kekuningan, dengan rusuk keunguan, 24cm panjangnya. Buah buni di dalamnya bulat memanjang, 1,52cm, kekuningan jika masak, manis dan disukai anak-anak.

Sebenarnya tidak hanya pada buah, daun dan batang ciplukan juga efektif menurunkan dan mengendalikan kadar gula dalam darah sehingga baik untuk menurunkan risiko diabetes. Dan ciplukan terbukti dapat mengurangi kolestrol darah (Fitriani, 2011).

Bahan: Tumbuhan ciplukan yang sudah berbuah dicabut beserta akar-akarnya dan dibersihkan.

Cara membuat:

a. Dilayukan dan direbus dengan tiga gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas kemudian disaring

b. Diminum 1 kali sehari (Thomas, 2007, p. 26).

10. Iler (Coleus hybridus).

13 Rekomendasi tanaman obat untuk mengatasi Diabetes Melitus (DM)

Gambar. Iler (https://plants.ces.ncsu.edu/plants/all/coleus-x-hybridus/)

Merupakan keluarga Lamiaceae. Daun tanaman iler memiliki bentuk bulat yang ujungnya meruncing. Bagian tepinya memiliki gerigi. Bunga dari tanaman iler ini berwarna putih keunguan. Tanaman iler beraroma harum, walaupun rasa agak pahit. Tanaman iler memiliki batang berbentuk segi empat yang mudah patah, meski demikian, batang yang patah tersebut bisa dengan mudah ditancapkan ke tanah agar tumbuh kembali (Khasiat Daun Tanaman Iler Sebagai Obat Tradisional - BibitBunga.com, 2017).

Bahan: Tumbuhan iler lengkap dengan akar, batang, daun, dan bunga, adas pulawaras secukupnya.

Cara membuat:

a.Kedua bahan tersebut direbus dengan 1 liter air sampai mendidih

b.Diminum dua kali sehari gela, pagi dan sore (Thomas, 2007, p. 41).

11. Kedelai (Glycine max).

13 Rekomendasi tanaman obat untuk mengatasi Diabetes Melitus (DM)

Gambar. Kedelai (https://www.liputan6.com/health/read/2927097/apakah-aman-makan-kacang-kedelai-selama-kehamilan)

Dari kelas magnoliopsida. Biji kedelai berkeping dua, terbungkus kulit biji dan tidak mengandung jaringan endosperma. Embrio terletak di antara keping biji. Warna kulit biji kuning, hitam, hijau, coklat. Pusar biji (hilum) adalah jaringan bekas biji melekat pada dinding buah. Bentuk biji kedelai umumnya bulat lonjong tetapi ada pula yang bundar atau bulat agak pipih.

Bahan: 1 genggam biji kedelai hitam

Cara membuat:

a. Direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas

b. Diminum 1 kali sehari 1 gelas dan dilakukan secara rutin setiap hari (Thomas, 2007, p. 65).

12. Petai china (Leucaena leucocephala).

13 Rekomendasi tanaman obat untuk mengatasi Diabetes Melitus (DM)

Gambar.Lamtoro/Petai Cina (http://www.agrowindo.com/peluang-usaha-budidaya-lamtoro-dan-analisa-usahanya.htm)

Tanaman lamtoro punya sebutan lain, yaitu petai cina, mlanding, dan petai selong. Tanaman ini asli dari Amerika bagian tropis. Hidup di pekarangan rumah atau di tegal dan pematang sawah(Muhamad Jalil, 2019). Buah lamtoro adalah polong dan berbentuk seperti pita lurus, pipih dan tipis serta berukuran panjang sekitar 1426 cm dengan lebar 2 cm. Buah yang berwarna hijau dan akhirnya akan menjadi cokelat kehijauan atau cokelat tua apabila kering ini memiliki sekat-sekat di antara bijinya. Jika sudah masak, buah akan memecah sendiri sepanjang kampuhnya. Buah lamtoro mengandung 15-30 biji yang terletak melintang dalam polongan, berbentuk bulat telur sungsang atau bundar telur terbalik, dengan warna coklat tua mengkilap yang berukuran panjang 610 mm dengan lebar 34,5 mm. Bijinya mirip petai, namun berukuran lebih kecil dan berpenampang lebih kecil. Selengkapnya klik link (https://www.brilio.net/creator/4-lalapan-berbau-menyengat-ini-justru-digandrungi-masyarakat-ef8d3a.html#).

Hasil penelitian menunjukkan perlakuan berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap parameter yang diukur. Kandungan inositol tertinggi diperoleh pada perlakuan dengan menggunakan ragi tempe dengan dosis 15% dan waktu fermentasi 96 jam yaitu sebesar 0,0909% (Bakti, 2000).

Untuk membuat obat DM diperlukan bahan: Biji petai cina yang sudah tua dan kering.

Cara membuat:

a. Digoreng tanpa minyak (sangan= Jawa) dan ditumbuk halus (dibuat bubuk).

b. Kemudian ambil 1 sendok dan disedu dengan air panas (seperti membuat kopi)

c. Diminum 1 kali sehari 1 gelas dan dilakukan secara rutin setiap hari (Thomas, 2007, p. 92).

13. Salam (Syzygium polyanthum).

13 Rekomendasi tanaman obat untuk mengatasi Diabetes Melitus (DM)

Gambar. Salam (https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/8/86/Syzy_polyan_070404-3396_sbrg.jpg)

Dari keluarga Myrtaceae. Salam menyebar di Asia tenggara, mulai dari Burma, Indocina, Thailand, Semenanjung malaya, Sumatra, Kalimantan, dan Jawa (Ramadhani, 2015, p. 26). Morfologi daun: berbentuk simpel, bangun daun jorong, pangkal daunnya tidak bertoreh dengan bentuk bangun bulat telur (ovatus), runcing pada ujung daun, pangkal daun tumpul (obtusus), terdapat tulang cabang dan urat daun, daun bertulang menyirip (penninervis), tepi daun rata (integer). Daun majemuk menyirip ganda (bipinnatus) dengan jumlah anak daun yang ganjil, daging daun seperti perkamen (perkamenteus), daunnya duduk, letak daun penumpu yang bebas terdapat di kanan kiri pangkal tangkai daun disebut daun penumpu bebas (stipulae liberae), tangkai daunnya menebal di pangkal dan ujung, beraroma wangi dan baru dapat digunakan bila sudah dikeringkan (Anonim, 2013).

Hasil perlakuan dengan daun salam memiliki efek menahan laju peningkatan kadar kolesterol total terbesar sampai terkecil adalah 0,018 gram simvastatin, 0,034 gram ekstrak daun salam, dan 0,72 gram rebusan daun salam (Siti Muflikhatur and Rahayuningsih, 2014). Diperlukan bahan: 1 genggam daun salam. Cara membuat:

a. Direbus dengan 4 gelas air sampai mendidih

b. Diminum 2 kali sehari 1 gelas, pagi dan sore (Thomas, 2007, p. 105).

Demikian 13 tanaman yang berpotensi sebagai obat penyakit gula. Semoga memberi manfaat. Salam taksonomi tanaman obat Indonesia!