Brilio.net - Karena cinta tak bisa dipaksakan, itulah pepatah yang dipegang oleh Ino saat ini. Pria asal Pekalongan ini harus menerima kenyataan pahit, kekasihnya yang sudah dipacari selama 3 tahun harus menikah dengan orang lain bukan dengan dirinya.

Ino menceritakan bahwa perkenalan awalnya dengan wanita pujaannya, Ani bermula dari satu pekerjaan pada tahun 2010. Butuh waktu lama bagi Ino untuk mendapatkan hati Ani kala itu. Namun karena perjuangan Ino yang tak pernah menyerah, akhirnya pria berusia 23 tahun ini berhasil mengambil hati Ani.

Sayang, baru berpacaran beberapa bulan, Ino menerima kenyataan pahit bahwa Ani ternyata sudah punya pacar. "Ingin marah sebenarnya, tapi saya mencoba sabar, saya bilang ke dia, kamu pilih aku atau dia? Jika bersamaku, aku janji akan membahagiakanmu selamanya," cerita Ino melalui layanan storytelling brilio.net 0-800-1-555-999.

Beruntung, Ani ternyata lebih memilih Ino dan memutuskan pacar pertamanya. Berdua kemudian kembali mesra seperti sedia kala. Bahkan Ino sudah dikenalkan kepada orangtua Ani dan berjanji untuk benar-benar serius. Sayang karena suatu pekerjaan membuat Ino harus pergi ke luar Jawa meninggalkan Ani. Meski begitu mereka tetap yakin untuk serius. Akhirnya mereka memutuskan untuk bertunangan dulu.

Dua tahun Ino dan Ani melakukan hubungan jarak jauh. Awalnya tak ada masalah yang berarti, namun lama kelamaan Ani menjadi susah dihubungi. Hal ini membuat Ino yang sedang merantau menjadi gelisah dan memutuskan untuk resign dan pulang ke Jawa.

Setelah resign, Ino memilih untuk bekerja di tempat yang satu kota dengan Ani. Hubungan mereka pun membaik lagi. Namun suatu hal membuat hidup Ino menjadi hancur seketika. "Sepulang kerja saya menemukan undangan pernikahan di rumah, setelah saya baca dunia seperti runtuh rasanya, ternyata itu dari Ani dan pria lain," tutur Ino sedih.

Ino mulanya bertanya-tanya mengapa Ani bisa setega ini padanya. Dengan perasaan campur aduk, Ino memberanikan diri untuk datang ke pernikahan Ani. Sesampai disana, perasaan sedihnya tak bisa dibendung lagi tatkala menyalami Ani. Kala itu Ani langsung menangis dan memeluk Ino saat itu juga. Setelah pernikahan berakhir, Ino baru tahu jika Ani terpaksa menikah karena dijodohkan oleh orangtuanya.

"Saya juga tidak tahu mengapa orangtuanya seperti itu, padahal dulu mereka menyetujui hubungan kami. Tapi ya sudahlah, semua sudah terjadi, sekarang saya sedang berusaha menerimanya dengan ikhlas," tutup Ino.