Brilio.net - Berasal dari rasa nyaman itulah benih cinta tumbuh. Akan tetapi bagaimana jika perasaan kasih sayang mentok sampai di friendzone saja? Hal ini dialami oleh Ayu (22), yang menjalani hubungan tidak sebagai pacar tetapi lebih dari sekadar teman alias friendzone. Meski sudah mencoba mengungkapkan perasaannya dua kali, tetap saja dia gagal keluar dari zona tersebut.

Cewek asal Makasar, Sulawesi Selatan ini awalnya mengenal Andi (23) empat tahun yang lalu. Mereka saling kenal karena bekerja dalam perusahaan yang sama. Karena setiap hari saling bertemu, mahasiswa semester tiga ini akhirnya jatuh hati kepada Andi.

Meski Akbar resign pada tahun 2013, hubungan mereka masih terjalin. Setahun kemudian, Ayu juga melakukan hal yang sama. Bahkan mereka berjuang bersama-sama untuk mencari pekerjaan baru.

“Iya kami sama-sama melamar beberapa perusahaan bareng,” tuturnya kepada brilio.net melalui sambungan bebas pulsa 08001555999, Selasa (22/12).

Meski sudah dekat selama tiga tahun, baik Ayu dan juga Andi tidak ada yang langsung menyatakan cinta. Mau tidak mau, mereka terjebak dalam friendzone.

“Aku nggak berani ngomong karena keluarganya berada sementara saya biasa saja,” tandasnya menjelaskan alasan mengapa dia menyimpan rasa cinta tersebut.

Setelah mendapatkan pekerjaan masing-masing, akhirnya Ayu memberanikan diri untuk mengungkapkan perasaannya pada awal Juni 2015. “Tanggapannya dia biasa saja,” akunya.

Anehnya, sang cewek tetap saja bertahan dengan hubungan seperti itu. Padahal gaya komunikasi mereka sudah layaknya pasangan kekasih.

“Saat dikasih kado pas ultah aja biasa-biasa saja,” tuturnya.

Cewek yang kuliah sambil kerja ini memang tidak patah semangat. Untuk kedua kalinya, akhirnya dia mempertegas perasaannya kepada Andi pada Oktober 2015. Tetap saja, sang cowok yang juga sebagai pegawai CS bank ini hanya bermain tarik ulur tidak merespons dengan tegas.

“Dia hanya minta aku untuk tidak berubah, padahal dirinya sendiri yang berubah,” ungkapnya.

Akhir-akhir ini, Ayu juga sering kesusahan untun meet up dengan Andi. “Kalau sudah janji, dia sering batalin sendiri,” tandasnya.

Cerita ini disampaikan oleh Ayu melalui telepon bebas pulsa Brilio di nomor 0-800-1-555-999. Semua orang punya cerita. Ya, siapapun termasuk kamu punya kisah tersembunyi baik cerita sukses, lucu, sedih, inspiratif, misteri, petualangan menyaksikan keindahan alam, ketidakberuntungan, atau perjuangan hidup yang selama ini hanya kamu simpan sendiri. Kamu tentu juga punya cerita menarik untuk dibagikan kepada kami. Telepon kami, bagikan ceritamu!