Brilio.net - Terkadang barang yang terlihat biasa dan kelihatan tidak ada nilainya sebenarnya malah dianggap berharga oleh orang tersebut. Kondisi ini sangat menggambarkan situasi dari ungkapan 'jangan menilai buku dari sampulnya'. Bisa saja sampulnya jelek ataupun rusak, namun isi dalamnya siapa yang tahu.
Seperti halnya kisah yang dialami oleh seorang pandai besi asal Chonburi, Thailand ini. Ia rela terjun dari jembatan hanya untuk menyelamatkan alat meteran. Memang sih, meteran merupakan alat penting yang harus dimiliki oleh seorang pandai besi, tukang kayu maupun tukang bangunan. Tapi apa harus sampai terjun dari jembatan dan bermandi lumpur untuk menyelamatkan sebuah alat meteran saja?
Dilansir brilio.net dari World of Buzz, Jumat (16/8), pria ini dilaporkan sedang berjalan di sepanjang jembatan yang baru selesai dibangun. Ia diduga sedang mengukur menggunakan meteran ketika tiba-tiba alat itu terlepas dari tangannya dan jatuh ke air berlumpur di bawah jembatan.
foto: Facebook/ThaiRescueNews
Ya, tentu saja orang menganggapnya pria 41 tahun tersebut bereaksi berlebihan. Alat meteran tersebut terbilang murah harganya, hanya puluhan ribu rupiah sudah bisa dapat yang baru. Tapi tidak untuk pria ini. Tanpa memikirkan keselamatannya, ia melompat ke air yang sangat berlumpur untuk menyelamatkan alat itu.
Usut punya usut, itu adalah salah satu barang berharga peninggalan mendiang istrinya. Alat meteran tersebut adalah pemberian terakhir dari istrinya yang kini sudah meninggal. Meski bentuknya hanya sebuah meteran dan terlihat murah, namun cerita yang melekat di benda tersebut harganya tak ternilai.
foto: Facebook/ThaiRescueNews
Pria itu mengaku kalau istrinya sempat mengatakan kepadanya untuk menjaga alat meteran tersebut. Meski sempat kesulitan keluar karena lumpurnya cukup dalam. Beruntung ada seseorang yang melihatnya dan menelepon pihak berwenang. Mereka datang menyelamatkan pria tersebut dengan seutas tali untuk menariknya ke atas.
Kisah mengharukan pria pandai besi ini cukup menyita perhatian warganet usai diunggah oleh akun Facebook Thai Rescue News. Pujian serta rasa salut kemudian datang dari dan membanjiri kolom komentar postingan itu.
