Brilio.net - Jatuh cinta sering kali membuat seseorang melakukan apa saja demi memperjuangkan seseorang yang dicintainya. Seperti yang baru-baru ini viral di media sosial, seorang pria asal Jambi membuktikan cintanya kepada sosok wanita pujaan hatinya yang berada di Turki.

Pria bernama Muhammad Mutawalli ini nekat pergi ke Turki untuk melamar gadis pujaannya. Untuk melamar sang pujaan hati, Muhammad Mutawalli harus melalui beberapa ujian. Ujian tersebut ia lalui dengan tekad yang kuat untuk melamar sang kekasih.

Dilansir brilio.net dari merdeka.com pada Selasa (9/2) Pria bernama Muhammad Mutawalli Asshidiqiy kini tengah menjadi sorotan lantaran kisah romansanya yang unik. Tak mulus, ia harus melewati beberapa ujian dari mulai terkena Covid-19 hingga ATM yang tertelan.

Namun, demi sang pujaan hati bernama Edanur Yildiz, yang merupakan gadis asli Turki, Muhammad Mutawalli rela melewati segala ujian yang datang ketika ia hendak melamar sang kekasih.

Pria jambi lamar gadis turki © 2021 brilio.net

foto: Instagram/@muhammad_mutawally_asshidiqiy

Ujian yang pertama, pada pertengahan Januari lalu, Muhammad Mutawalli divonis positif Covid-19. Alhasil, keberangkatannya menuju Turki pun harus ditunda.

"Tanggal keberangkatan 17 Januari 2021 pukul 21.40, tapi semua tertunda setelah saya terima hasil PCR test yang menyatakan saya Positive Covid 19, suasana hati yang begitu bahagia karena akan bertemu pujaan hati malah berubah menjadi kesedihan yang begitu mendalam," tulisnya dalam akun Instagram @muhammad_mutawally_asshidiqiy.

Setelah dinyatakan positif Covid-19, Muhammad pun langsung mendapatkan perawatan intensif di Wisma Atlet, Jakarta Utara. Sembari terus berharap, ia membagikan sehelai kertas berisikan doa.

"Doa ini saya tulis di atas tisu, di kamar 207 lantai 10 tower 8 Wisma Atlet Jakarta Utara. 22 January 2021," tulisnya.

Tak lama dikarantina, Muhammad Mutawalli pun dinyatakan negatif Covid-19 setelah mendapatkan perawatan intensif tak lebih dari satu minggu.

"Alhamdulillah, hari ini adalah hari terakhir aku dikarantina di Wisma Atlet, Jakarta Utara. Tadi aku sudah tes kesehatan, Alhamdulillah semuanya normal," ujarnya.

Pria jambi lamar gadis turki © 2021 brilio.net

foto: Instagram/@muhammad_mutawally_asshidiqiy

Ujian kedua setelah dirinya dinyatakan negatif Covid-19, Muhammad Mutawalli mengalami insiden kartu ATM yang tertelan mesin. Saat itu, dirinya hanya mengantongi uang Rp 172 ribu di dompetnya.

"Alhamdulillah selesai di karantina. Namun, ujian atau kah teguran itu belum selesai menghampiriku, karena hari ini juga aku harus kehilangan ATM card aku karena tertelan oleh mesinnya, tapi Alhamdulillah aku masih pegang uang cash Rp. 172.000 wkwkwk," tulisnya.

Pria jambi lamar gadis turki © 2021 brilio.net

foto: Instagram/@muhammad_mutawally_asshidiqiy

Setelah insiden tersebut, beberapa hari kemudian Muhammad Mutawalli nekat terbang ke Turki menemui sang pujaan hati. Setelah berhasil melalui berbagai musibah, akhirnya ia bisa berhadapan langsung dengan Edanur dan ibu Edanur yang menjemput dirinya di Bandara setempat. Ketiganya diketahui langsung menuju kediaman Edanur yang berlokasi di ujung barat Anatolia, Bursa.

"Assalamualaikum, semua. Alhamdulillah sudah sampai Turki. Insya Allah kami akan menuju Bursa, Insya Allah," kata Muhammad Mutawalli.

Pria jambi lamar gadis turki © 2021 brilio.net

foto: Instagram/@muhammad_mutawally_asshidiqiy

Setelah sampai Turki, Muhammad Mutawalli akhirnya bisa mengutarakan maksud dan tujuannya terbang ke Turki. Dengan mengantongi restu dari kedua keluarga, Muhammad Mutawalli pun melamar Edanur Yildiz.

Keluarga Muhammad Mutawalli menyaksikan acara lamaran tersebut secara virtual. Lewat instagram pribadinya, Muhammad pun menunjukkan kebahagiannya karena akhirnya bisa melamar Edanur.

"Butuh perjuangan untuk memancarkan senyuman ini ," ucap Muhammad Mutawalli.

Kisah cinta Muhammad Mutawalli dan Edanur Yildiz pun viral dan menarik perhatian banyak orang. Tak hanya menjadi perhatian warganet asal Indonesia, cerita perjuangan Muhammad Mutawalli melamar Edanur Yildiz juga berhasil menggegerkan media Turki.