Brilio.net - Sebelum ada ikatan pernikahan sebenarnya seorang lelaki tentu tidak berhak mengatur kekasihnya bahkan hingga menghalangi impian dan cita-cita si pacar. Karena belum menjadi istrinya, maka seharusnya si perempuan tidak wajib menuruti kemauan si lelaki. Namun, hal inilah yang selalu menjadi pikiran Nita (17), siswi kelas XII SMA yang selalu diatur oleh kekasihnya.

Cerita berawal dari kisah percintaan Nita dengan lelaki bernama Tony yang berusia tiga tahun lebih tua darinya. Mereka sudah berpacaran sejak Nita mulai memasuki bangku SMA. Selama mereka pacaran tidak pernah ada masalah yang besar, bahkan orangtua mereka juga sudah sama-sama akrab.

"Tapi semua berubah sejak Tony pergi ke Tangerang untuk bekerja di sana. Sepulang dari sana tingkah lakunya udah beda banget," ujar Nita kepada brilio.net melalui layanan story telling bebas pulsa di nomor 0-800-1-555-999, Selasa (16/2).

BACA JUGA: 5 Tahun LDR, menabung belasan juta, pacarnya diam-diam sudah menikah

Pertama Tony selalu mengelak jika diajak jalan-jalan malam minggu. Tony selalu datang setiap malam Sabtu. Selalu saja ada alasan yang membuatnya mengelak. Selain itu, banyak nomor dengan kontak inisial di dalam ponsel Tony.

"HPnya juga selalu di bawa, bahkan ketika ke toilet, saya pegang HPnya sedikit dia langsung ngamuk-ngamuk. Kan makin aneh tuh, terus selain itu dia juga berubah posesif banget," lanjut Nita

Nita dilarang pergi dengan teman-temannya, padahal semuanya teman perempuan. Selepas sekolah Nita juga diharuskan langsung pulang ke rumah. Yang paling parah adalah Nita dilarang untuk melanjutkan kuliah ke perguruan tinggi.

"Dia marah besar waktu aku bilang pengen kuliah. Katanya aku nggak boleh kuliah karena dia takut aku ketemu cowok di kampus. Waktu itu aku ngalah dan aku bilang selepas lulus aku mau kerja aja. Eh, dilarang juga. Katanya aku suruh di rumah aja nanti dia yang akan kasih uang," cerita Nita.

Nita tentu merasa semakin aneh dengan sikap Tony. Sikapnya yang kelewat posesif ini justru membuatnya curiga bahwa Tony sedang menutupi kelakuannya sendiri.

"Biasanya kan kalau orang kelewatan gitu, justru lagi nutupin kesalahannya. Yang jelas saat ini aku mau konsen buat Ujian Nasional aja. Aku juga udah memutuskan bakal melakukan apa aja keinginanku demi masa depanku. Kalau memang hubungan kami harus berakhir, ya mungkin lebih baik begitu," pungkasnya.

Cerita ini disampaikan oleh Nita melalui telepon bebas pulsa Brilio.net di nomor 0-800-1-555-999. Semua orang punya cerita. Ya, siapapun termasuk kamu punya kisah tersembunyi baik cerita sukses, lucu, sedih, inspiratif, misteri, petualangan menyaksikan keindahan alam, ketidakberuntungan, atau perjuangan hidup yang selama ini hanya kamu simpan sendiri. Kamu tentu juga punya cerita menarik untuk dibagikan kepada kami. Telepon kami, bagikan ceritamu!