Brilio.net - Kiai Haji Ahmad Mustofa Bisri atau yang biasa disapa Gus Mus adalah ulama kharismatik Indonesia. Tak heran jika nasihat-nasihatnya banyak dipatuhi dan ditunggu-tunggu oleh masyarakat Indonesia. Selain itu, Gus Mus juga menjadi panutan dalam membina hubungan rumah tangga. Kala istrinya, Siti Fatma, masih hidup, keduanya dikenal sebagai pasangan yang romantis.

Dan sekarang, meski istrinya telah tiada, sosok Gus Mus pun masih sering mengungkapkan rasa rindu dan cintanya. Seperti ungkapan soal keseharian istrinya yang ia ceritakan di akun Facebook miliknya baru-baru ini dikutip brilio.net, Senin (2/10).

Gus Mus mengisahkan bahwa istrinya merupakan seorang aktivis sejak remaja. Siti Fatma selalu mengikuti kegiatan-kegiatan organisasi di mana dia bergabung, terutama di organisasi kewanitaan. Namun setelah anak-anaknya sudah bisa mandiri dan Gus Mus semakin sibuk, Siti Fatma melepaskan hampir semua aktivitasnya di luar dan fokus beraktivitas hanya keluarga.

"Dulu dan sejak remaja, dia termasuk 'aktivis'. Dia selalu mengikuti kegiatan-kegiatan organisasi di mana dia bergabung. Terutama di organisasi kewanitaan. Main drumband, samrahan, qira-ah Al-Qur'an di pengajian-pengajian, menjadi pembawa acara, hingga memberi tausiah; sudah dilakoninya sampai dia punya beberapa anak. Kemudian ~seingatku, setelah anak-anak sudah bisa mandiri dan aku semakin sibuk~ dia melepaskan hampir semua aktifitasnya di luar. Hampir semua kegiatannya hanyalah apa yang ada hubungannya denganku. Mencuci pakaian-pakaian --terutama pakaian dalam--ku; menata tempat tidur dan meja kerjaku, menyiapkan apa saja yang kuperlukan bila akan bepergian; membersihkan kamarku; hingga memasakkan masakan yang kumaui. Bahkan boleh dikata dia hampir tak memiliki kehendak. Dia hampir hanya mengikuti kehendakku belaka. Sepenting apa pun urusannya, dia dengan mudah mengalahkannya bila bertentangan dengan --dan memenangkan-- kepentinganku. Dari antara saudara-saudaranya yang rata-rata sarjana dan orang karier, muncul kritikan berbau ledekan bahwa dia terlalu kuno, terlalu "ibu rumah tangga". Malah ada yang 'memprovokasi'nya agar sekali-kali melawanku. Dia bergeming. Mereka tidak tahu bahwa dia bahkan bisa dengan mudah gelisah melihat sedikit saja perubahan di wajahku dan dengan serius berusaha mencari sebabnya...." tulis Gus Mus.

"Pagi tadi, entah kenapa aku tiba-tiba ingin mencoba 'napak tilas' apa yang dia lakukan untukku. Tapi, baru mencuci beberapa potong pakaian dalam dan merapikan tempat tidur saja, belum sampai menata meja kerjaku sendiri, rasanya sudah merasa segan dan berhenti. ?? Rabbunã yarhamuhã... Al-Fãtihah," tambahnya.

Curhatan Gus Mus mengenai sosok sang istri langsung viral dan menginspirasi banyak warganet. Tak sedikit warganet yang merasa terharu dan kehabisan kata-kata untuk menggambarkan hubungan Gus Mus dengan istri tercinta. Warganet pun turut mendoakan semoga kelak Gus Mus dipertemukan kembali dengan Siti Fatma di sisi terbaik-Nya.