Brilio.net - Jatuh cinta kadang nggak bisa dikendalikan dengan siapa, kapan, dan di mana. Sekalinya panah Si Cupid mengena di hatimu, rasa tertarik pelan-pelan tumbuh menjadi suka, lalu cinta seiring berjalannya waktu. Hal ini dipengaruhi banyak faktor, misalnya sering berjumpa dan berinteraksi yang bisa membuat api asmara menggelora.

Kalau ada orang bilang cinta itu buta, bisa jadi benar adanya. Cinta yang mengakar kuat di hati seseorang membuatmu rela berkorban demi orang terkasih. Kamu pun akan menyanggupi menanggung risiko baik maupun buruk sekalinya sudah mencintai seseorang, nggak peduli kondisi dan karakternya.

Seperti saat kamu mencintai dan menjalin hubungan dengan seorang bad boy. Bad boy di sini bukan melulu cowok buruk dan jahat. Bad boy sebenarnya cenderung breaking the law atau nggak mau sama dengan orang kebanyakan. Hanya saja, orang umum menilainya memiliki kelakuan minus, nggak ada baik-baiknya. Padahal nggak semua bad boy demikian adanya.

Ambil contoh Dilan karakter film atau novel Dilan 1990, merupakan tipikal bad boy yang hadir dalam versi manis. Mau tahu bad boy versi macho? Coba lihat Vino G. Bastian dalam film Catatan Akhir Sekolah (2005) dan Realita, Cinta dan Rock'n Roll (2006). Kebayang kan bad boy tuh kayak apa? 

Pesona seorang bad boy kadang nggak bisa dielakkan. Nggak heran, ada cewek yang lebih suka bad boy ketimbang cowok manis, super baik, dan main aman. 

Nah, tapi saat pacaran sama bad boy, kamu pasti menghadapi tantangan yang nggak mudah diatasi segera. Kira-kira apa saja ya? Berikut tantangan pacaran sama bad boy seperti dilansir Brilio.net dari Elitedaily, Jumat (8/2).

1. Berkenalan dengan dunianya.

Macarin bad boy berarti kamu kudu siap masuk ke dunia atau lingkungannya yang bisa saja 180 derajat berbanding terbalik denganmu. Misalnya saja dia dan gengnya terbiasa nongkrong sampai malam ditemani minuman beralkohol atau ke konser musik punk rock yang benar-benar asing bagimu.

Sisi positifnya, kamu akan memiliki wawasan dan cara pandang baru. Sisi negatifnya, jika dia sudah mengajak ke aktivitas atau tindakan destruktif, baiknya kamu pertimbangkan lagi pacaran sama dia.

2. Mencoba memahami karakternya.

Bad boy punya prinsip-prinsip yang bercokol di otak dan hatinya. Habitnya pun bisa antimainstream dari orang pada umumnya. Misalnya buat dia ngomong agak kasar biasa saja, tapi bagimu dan orang sekelilingmu sebaliknya.

Terkadang kamu akan mendapat pandangan baru soal karakter seseorang saat pacaran dengan bad boy. Misalnya saja kayak Dilan yang familiar dengan geng motor dan tawuran tapi sayang banget sama orangtua dan baik banget ke orang-orang, siapa sih yang nggak meleleh? Tapi kamu tetap wajib punya kendali untuk memilah mana yang baik dan buruk untuk dirimu sendiri.

3. Sadar nggak bisa menahan atau mengendalikannya.

Cowok mana pun risih kalau terlalu diatur sama pacar. Lebih-lebih bad boy yang punya idealisme kuat, nggak ada ceritanya bisa ngatur-ngatur dia menjadi yang kamu minta atau biar sama seperti orang lain pada umumnya. Dia akan keukeuh sama kemauannya. Sekalinya mau sesuatu, mati-matian dia upayakan sampai terpenuhi.

4. Ragu ngenalin ke orangtua.

Lazimnya sih kalau punya pacar ya diajak main ke rumah dan kenalan sama orangtua. Namun kalau pacaran sama bad boy, kamu pasti mikir duluan kalau mau bawa dia ke rumah. Kalau ditolak sama bokap dan nyokap, apalagi orangtuamu tipikal yang mau dapat mantu cowok baik-baik, bingung sendiri kan gimana nantinya?

5. Ragu apakah hubungan ini akan selamanya atau nggak?

Dengan imagenya yang dipandang nggak banget oleh kebanyakan orang, pasti pernah terlintas di benakmu tentang keberlangsungan hubungan kalian. Apakah dengan karakternya, kamu bisa bertahan? Apakah dia bisa selalu diandalkan? Dan berbagai pertanyaan keraguan lainnya.

Jadi, Sobat Brilio pernah pacaran sama bad boy? Tantangan mana yang pernah kamu rasakan?