Brilio.net - Desain celana dalam yang dijual di pasaran kini makin beragam dan bisa dipilih sesuai kebutuhan. Mulai dari tipe celana dalam dengan bentuk thong sampai celana dalam renda-renda. Tapi tahu nggak, kalau celana dalam yang dihiasi renda dan tali bisa menempatkan kamu pada risiko masalah kesehatan? Waduh!

Sebagaimana dilansir brilio.net dari Huffingtonpost, Sabtu (5/2), seringkali bahan celana dalam thong khususnya yang berenda tidak terbuat dari katun atau kain yang mudah menyerap keringat. Akibatnya, Miss V tidak bisa bernapas dengan baik sehingga area kewanitaan lembap dan menyebabkan infeksi. Area kewanitaan cukup sensitif dan bila lembap, kemungkinan besar jadi tempat tumbuhnya bakteri. Selain itu, renda-renda yang kasar bila bergesekan dengan kulit Miss V yang cukup sensitif juga bisa menyebabkan iritasi pada kulit.

CEWEK WAJIB BACA: Payudara kecil dan bokong besar jadi tren 2016, kamu mau coba nggak?

Menggunakan celana dalam berenda saat kamu sedang menstruasi juga sebaiknya dihindari. Pasalnya, pH vagina yang biasanya asam akan meningkat akibat darah yang dihasilkan selama periode menstruasi. Intinya, ketika pH naik, saat itulah bakteri memiliki kesempatan yang lebih baik untuk tumbuh. Tapi, jika kamu tidak memiliki sejarah masalah infeksi, kamu boleh-boleh saja mengoleksi celana dalam renda-renda. Asalkan tidak dipakai setiap hari, ya. Bagaimana pun bahan katun lebih aman dan tidak berisiko.

Para ahli kesehatan juga menyarankan untuk menggunakan celana dalam berbahan katun yang halus, menyerap keringat dan tentunya nyaman di pakai. Pastikan juga untuk memilih celana dalam yang tidak terlalu ketat atau bikin sakit di bagian selangkangan. Kesehatan Miss V penting, lho!