Brilio.net - Baru-baru ini pengguna media sosial dibuat heran dengan video viral yang memperlihatkan ular melahirkan. Padahal, ular bertelur dan bayi-bayi ular akan lahir dari cangkangnya.

"Snake giving birth (Ular melahirkan)," tulis si pengunggah video seperti dilansir brilio.net dari akun Twitter @anthraxxx781.

 

Kondisi ini akan menjadi hal biasa bagi mereka yang memiliki pengetahuan lebih mengenai hewan. Namun akan sangat aneh untuk sebagian orang yang hanya mengira ular bertelur, bukan melahirkan.

Untuk meluruskan kondisi langka ini, brilio.net mencoba memaparkan secara biologis dengan beberapa kondisi yang dialami ular betina dalam berkembang biak, seperti dirangkum dari berbagai sumber.

Menurut informasi dari everythingreptiles.com, mayoritas dari 3.686 spesies ular yang diketahui bertelur. Lalu mengapa beberapa ular bertelur dan beberapa lainnya tidak?

Ular yang bertelur dikenal sebagai proses ovipar. Namun kondisi ular yang ada di video disebut vivipar dan ovovivipar. Hal ini bisa diketahui jika ular menggunakan plasenta dan kantung kuning telur untuk beranak.

Ovovivipar merupakan kondisi ular tetap bertelur, hanya saja mereka tidak menetaskan telurnya di luar, melainkan di dalam perutnya. Ketika masa kelahiran tiba dan telur menetas, maka ular terlihat seperti melahirkan. Biasanya tubuh dan cangkang akan keluar bersamaan.

Sebagai informasi tambahan, anak ular akan berkembang di dalam tubuh induknya selama sekitar empat sampai lima bulan, kemudian baru akan lahir. Kondisi ular memilih untuk melahirkan bisa saja dipengaruhi kondisi lingkungan tempat tinggalnya.